Tak terhitung, ini sudah hari terakhir sebelum memasuki ujian sekolah. Elena hari ini terlihat begitu senang, Alana yang sejak pagi melihat Kakaknya yang terlihat begitu bahagia pun, kini memutuskan untuk bertanya.
"Kak, hari ini kamu kelihatan bahagia banget. Apa ada sesuatu yang terjadi?" Tanya Alana.
"Nggak ada! Udah, lo jangan tanya-tanya lagi! Gue mau ke kelas, bye!" Elena buru-buru pergi setelahnya.
"Aneh banget, padahal kan aku penasaran banget!" Alana menatap kepergian Elena, ada rasa sedih sebenarnya karena rasa penasarannya belum juga hilang.
"Ya udahlah! Pasti, nanti juga aku bakalan tau sendiri!"
Alana pun juga pergi ke kelasnya, Dia anak IPA of course orang pintar kan memang sudah seharusnya di IPA bukan tempat yang lain.
Alana berada di kelas IPA 1, sedangkan Elena berada di IPA 2. IPA 1 penuh, jadi karena abjad Elena adalah E tentu saja Dia terpaksa di letakkan di IPA 2.
Alana berjalan menaiki tangga, repot memang jika memiliki kelas di lantai atas.
Ouppsss!
Alana terjatuh dari tangga lantai 2, dahi dan lutut juga sikunya berdarah. Itu semua akibat ulah teman yang membencinya.
"Hanah! Lo keterlaluan banget nggak sih?"
"Dia itu anaknya Pak Louis loh!"
"Anak? Anak haram maksudnya??"
"Heh!"
"Uppsss-sorry!"
Hahahaha!
Mereka tertawa diatas sana, Alana berusaha menahan dirinya. Alana tidak boleh emosi, tidak boleh seceroboh Elena.
Anak PMR yang kebetulan ada di tempat kejadian pun, menolong Alana, membawa Alana ke UKS untuk di obati.
"Emang boleh se-sok kuat gitu?"
"Emang boleh se-sabar itu?"
"Emang boleh se-ngeselin itu?"
"Emang boleh?"
"Emang boleh?"
Ucapan penuh dengan nada kebencian itu, masih terdengar oleh Alana yang mengepal kuat telapak tangannya.
Alana sedang bersabar.
💐💐💐
Elena memperhatikan gurunya yang sedang menerangkan diatas papan tulis, tidak ada waktu untuk bersantai saat berada di kelas dengan jurusan IPA ini.
Dan, kelasnya akan terus di ubah, setiap pergantian semester. Di acak, terus-terusan. Anak IPA tidak terlalu mempermasalahkan, mereka hanya berpikir untuk mempertahankan nilai mereka.
Elena tahun kemarin berada di IPA 1, tahun ini Dia menurun di kelas IPA 2. Dan, ini semester terakhirnya sebelum kuliah.
Elena bahagia karena sebentar lagi, Dia akan meninggalkan rumah duka itu. Menempu kehidupan yang baru, di tempat yang baru, dan belajar di kampus impiannya.
Tapi, sebelum itu terjadi.
Elena ingin melihat pertunjukkan sebelum dirinya meninggalkan tempat ini, Dia tidak sabar untuk menantikan pertunjukkan itu.
Oh, iya. Sekedar info, Elena masuk di Cambridge bersama dengan Angel. Mereka akan berada di tempat yang sama lagi, tentu saja dengan sepupu Elena dari keluarga mendiang Ibunya, Rastha, lebih tepatnya Rastha Bernierls.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin's Antagonist : Male's Antagonist(New Version!)
Teen FictionElena Diamond, seorang budak cinta yang sangat mencintai Xavier Baskara. Namun, tidak semuanya cinta berakhir indah. Elena mati saat mencoba menabrak Clara, membuat mobil yang Elena bawa saat itu masuk kedalam jurang dan meledak. Ini semua karena El...