Episode 10 : University

14.9K 1K 20
                                    

Hari ini adalah hari dimana banyaknya Siswa dan Siswi kelas 12 yang sibuk mencari tempat kuliah, bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tentunya.

Seperti,

Elena sebenarnya bukanlah orang yang suka basa basi, tapi..., Ya sudahlah.

"Elena, Ibu dengar Kamu lulus di Cambridge ya? Selamat ya, nilainya juga harus ditingkatkan! Kalo nggak, kamu harus bisa pertahankan."

"Iya, terimakasih Bu."

Berita bahwa Elena lulus di Cambridge membuat satu sekolah gempar, dan seperti kebanyakan. Ada yang memuji, ada pula yang menggunjing Elena.

"Enak banget ya, padahal Dia tukang buli! Kok bisa, hidupnya enak-enak aja."

"Iya ih! Nggak adil banget!"

"Harusnya yang nerima itu semua Clara! Bukan Elena, ckh! Dunia emang cuman buat orang-orang kaya!"

"Benar! Padahal hidupnya enak banget, nggak kayak Clara yang pontang-panting cari duit."

"Bisa-bisanya orang yang terlahir dari keluarga berada kek Dia, malah lulus dan dapat beasiswa di Cambridge."

"Kayaknya, Clara bakalan di Harvard nggak sih? Soalnya kan, Harvard lebih populer dari Cambridge."

"Senang banget gue! Kalo Clara beneran dapat beasiswa di Harvard!"

"Apa deh kalian! Clara kan nggak bisa bahasa Inggris, Dia cuman bisa bahasa Indonesia aja."

"Iya, gimana bisa Clara lulus di Harvard kalo Dia aja nggak bisa bahasa asing. Nggak jelas banget orang-orang ini."

Setiap Elena melangkah, disitulah Dia dapat mendengar para haters dan followers-Nya berada. Hidup memang se-menyenangkan itu.

"Dasar! Padahal Clara nggak dapat beasiswa apapun. Orang-orang malang, yang mendukung orang malang lainnya." Ucap Elena yang sambil tersenyum remeh pada setiap orang yang Ia tatap.

Dan selain itu, ada lagi hal yang perlu diketahui bahwa...

"Ternyata yang keterima di Harvard bukan Clara, tapi Eliza!"

"Whatttt????!"

"Ternyata Dunia memang setidak adil itu, poor Clara."

Elena tersenyum, dan senyumannya semakin mekar. Orang-orang sampai segan dengannya, dan memberinya akses jalan.

💐💐💐

Eliza melihat kertas yang berisi surat keterangan lulusnya, Harvard memanglah sekolah impian semua orang.

"Hah~lelahnya, padahal peringkat gue berada di angka tujuh. Gimana bisa gue lulus? Aneh."

"Padahal gue cuman ngasal jawab aja, waktu yang dikasih cuman sebentar, nggak ada waktu buat mikir."

"Apa~karena gue lagi hoki ya?"

"Tapi, nggak mungkin sih. Ini pasti karena peringkat tujuh gue, apa lagi sekolah yang gue tempatin ini bukan sekolah biasa."

"Tapi, sekolah internasional. Bisa aja kan, karena sekolah gue, makanya gue lulus."

"Bukannya itu hoki juga ya? Ya, bodo amatlah, yang penting gue mau tidur."

"Capek banget hari ini."

Eliza pun menaruh kertas tersebut diatas meja riasnya, lalu berjalan menuju ranjangnya, dan menarik selimutnya lalu tidur.

Twin's Antagonist : Male's Antagonist(New Version!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang