[PERSONAL CHAT]
BAYU
(sent a file)
Tri, sorry lupa
Nih hasil gambar tadi
TRIYA
Esbebe
Ih bagus! Makasih bambang!
BAYU
Fix ini si nama gua jd bambang
TRIYA
Bay masih ada niat buat jemput gua kan?
BAYU
Kek biasa ya
TRIYA
Mabar kan hari ini? Gua bayarin
BAYU
Meluncurrr
Ku tunggu Bayu di luar rumah dengan berdiri, Juna sudah berangkat sekolah bersama Mas Nara. Rumah sudah kosong, setelah aku pergi tentunya.
Akhirnya aku mendengar suara yang ku inginkan sejak tadi, klakson motor Bayu. Ku berlari keluar gerbang kemudian menguncinya kembali.
"Bajigur! Make up lo tebel amat, eh gak tebel-tebel amat sih. Lo kan biasanya gak pakai make up"
"Kelihatan ya? Ih" buru-buru ku dekatkan wajah ku pada spion Bayu, tak sengaja mendorongnya.
"GUA HAMPIR JATOH YA!"
"Sebentar aja Bay, kok lo bilang tebel sih?"
"Maksud lo, gua jatohnya sebentar aja? Gitu?" Bayu mengendus kesal, suka sekali dia mengoceh seperti ini pada ku.
"Iya sayang, maaf"
"SAYANG-SAYANG! DUH ANJIR! GUA PENGEN PACARAN DAH JADINYA"
"Harus sama-sama China Bay emangnya?"
"Iya, cariin ya bro"
"Gua cewek..."
"Ya tapi lo kayak cowok buat gua, udahan belom ngacanya bunda? Saya ada kelas ini"
Kalau sudah ngoceh begini paling sebal sama Bayu, aku pun naik ke motornya. Motor Bayu melaju menuju kampus. Masih sepi seperti biasanya, Bayu memarkirkan motornya kemudian aku turun perlahan.
"Aku make up dikit langsung bikin pangling ya Bay?"
"Gimana gak pangling kalau yang lo kasih bedak bawah mata lo? Agak sipit ya gua lihat-lihat jadinya" ucapnya sembari melihat ku dengan intens.
"Terus?"
"Gua cari yang kayak lo deh nanti"
"Bang sate!! Ciye ciye ciye, lo suka gua ya?"
"Huek, cuh! Lagian gua tanya deh, lo kenapa tiba-tiba pakai make up begini? Nangis?"
Bayu ini, rasanya sudah bertahun-tahun bersahabat dengannya belum juga mendapatkan wanita yang cocok untuknya. Karena Ia begitu perhatian, baik, hanya suka ceramah saja.
"Kalau lo ada masalah itu cerita, jangan di pendem. Gua pernah lihat lo diam seharian, tapi yang kena imbasnya gua juga"
"Emangnya gua ngapain?"
"Diemin gua"
Hari ini semua berjalan seperti biasa. Bertemu dosen, kerja tim bersama dua sahabat ku Winda dan Saka, selesai kelas keluar bersama sembari menunggu datangnya mata kuliah selanjutnya. Aku lesu, letih, setelah menangis tadi malam. Banyak melamun meski dipanggil beberapa kali oleh Winda maupun Saka, banyaknya pikiran membuat kepala ku sedikit sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sederhana
General Fiction"Jadi, nanti cerita kita hanya tentang kakak adik aja, Dek?" "Nggak, Mas. Kehidupan manusia kan bukan tentang keluarganya aja. Nanti orang bosan lihat kehidupan keluarga kita." Melihat dunia dari anak pertama, kedua, dan ketiga. Written by Gayatri...