18 - Merelakan Masa Lalu

40 3 0
                                    

Written by Narayana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Written by Narayana.

Rupanya pertemuan dengan mahasiswa-mahasiswa Bandung ini membuat hidup ku lebih berwarna. Kadang biru, kadang putih, kadang hitam, merah, kelabu, jingga, dan segala warna yang dapat kau temui di dunia ini.

Sebetulnya keputusan yang berat menerima tanggung jawab untuk menjadi pembimbing mereka berempat, aku memang bukan dosen yang mengajarkan segala bentuk teori sesuai fakultas mereka yang sama dengan ku. Jadi tugas ku untuk bertanggung jawab mengajarkan hal di luar itu, memperkenalkan kampus terutama. Selain itu mereka diizinkan untuk mencoba hidup sebagai mahasiswa di Jogja, jadi aku bertugas untuk mengajak mereka pergi-pergi. Memang ini bagian yang paling mereka sukai, maka dari itu senyuman mereka melebar ketika bertemu dengan ku.

"Semangat Kahim kita semua!" teriak wakil ku si Jono, ditepuknya pundak ku hingga mengeluarkan suara, tapi tidak sakit. Kedua tangan ku yang mengepal bergerak maju mundur untuk sekedar menyemangati diri.

"Ini pertama kalinya lo ketemu mereka?"

"Ho oh" ucap ku semabri mengangguk, kaki ku meloncat beberapa kali seperti akan segera berlari. Tapi bukan itu maksud ku, aku hanya berusaha mempersiapkan diri untuk bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa itu. Tidak tahu seperti apa wajah dan sifat mereka, yang tertulis dalam data ku hanyalah nama.

MAHASISWA STUDI BANDING TAHUN XXXX

Mahasiswa Pembimbing : Narayana Adyatama

1. Biantara Suherman (Bandung, 00000xxxxx, 081xxxxxxxxx).

2. Chenda Adiyaksa  (Bandung, 00000xxxxx, 081xxxxxxxxx).

3. Chandra Birawan (Bandung, 00000xxxxx, 081xxxxxxxxx).

4. Damarwulan Priyatama (Bandung, 00000xxxxx, 081xxxxxxxxx)

Empat orang ini yang akan terus bersama ku selama satu semester. Ku ambil ponsel ku melihat grup chat yang telah ku buat tadi malam, beberapa pesan ku dapatkan dari mereka.

[STUDI BANDING JOGJA]

Chenda

Halo Narayana, kami sudah ada di depan ya

Bian

Permisi

Spada

Halo2 bandungs

Chandra

@/Nara masih kelas ya?

Kita udh lumutan nih di depan

Bian

Panas euy

Jadi gorengan ini teh

Hanya yang namanya Damar yang tidak muncul. Aku keluar, mendapatkan keempat mahasiswa dengan almamater kampus mereka berdiri dibawah bayangan gedung fakultas. Salah satu dari mereka lebih tinggi dibandingkan yang lainnya.

SederhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang