BEHIND YOU | TXT

14. Terkena Kutukan (Semifinal)

Selamat membaca <3

jangan lupa vote dan komen~

.

.

.

______________

malamnya aku kembali bangun kekehidupan nyataku. aroma kamar yang tidak berubah, dengan perabotan yang sama

Kamar ini.... aku merindukannya..

tak sengaja kudengar sunoo berteriak. Aku langsung turun dari ranjangku dan berlari keluar. 'clak'

"sunoo!!??" Ketiganya (ibu, ayah,sunoo) melihat kearahku. Ibu segera menghampiri dan memelukku dengan erat.

"yaampun anak gadisku ini~", ibu seperti sudah memaklumi diriku yang kerjanya hanya terus-terusan tidur. ia mengecup pangkal kepalaku. 

"eomma.., kenapa suno teriak tadi? Aku kaget,"

"dia diterima di SMA kamu!" sahut ayah.

"waahh beneran??"

"nunnaaaa" sunoo merengek dan memelukku.

"aahhahaha dia nangis" ejekku.

"aku kira aku bakal gagal karena malas belajar, huhu ternyata"

Aku mengusap pundaknya. Senang rasanya dia berhasil melewati ujian dengan baik. walau antara aku dan dia hampir tiada kata akur, aku sangat menyayanginya. dia satu-satunya adik yang ku punya. ah, tidak. aku lupa kalau sekarang aku memiliki 5 saudara laki-laki disana. mereka sudah kuanggap seperti keluargaku. tapi tetap saja, kadang aku merasa malu jika mereka suka mengelus kepala dan memelukku tanpa beban.

Hari demi hari, aku terus menjalani 2 kehidupan ini..

###

BRAAKKK

Haeun membuka pintu dengan kasar disusul dengan lelaki yang mengejarnya. Siapa lagi kalau bukan Daejung pacarnya. Aku, sunghoon, dan Eunkyung yang sedang bermain Ludo tersentak, begitu juga dengan beberapa murid yang masih berada dikelas (saat itu sedang istirahat kedua).

"dengar dulu ah! Jangan main kabur gitu. Ga enak dilihat orang"

"aku udah capek gini terus. Kamu selalu ngebela diri,"

"Ha Eun~"

"kita ini pacaran gak sih!?" lirih Haeun dengan mata yang berkaca-kaca.

"hey hey hey apanii, kasar sama cewe ya?" sahut salah satu teman laki-laki dikelasku.

"HEHH!, kau apain dia hah??" Eunkyung teriak dari kursinya.

Daejung terdiam dan berpaling menatap Haeun, "jadi ini tujuan kamu kesini? Kamu mau lihat aku kejar kamu sampai kelas supaya diserang dengan teman-temanmu seolah-olah semuanya salahku ya?"

"aku gak menyuruhmu kesini. Kamu yang mengikutiku. Sudah kubilang aku capek melihat kamu terus-terusan dekat dengan cewe itu"

"oke, aku keluar" sinis Daejung meninggalkan kelas kami.