17. FINAL

47 6 0
                                    

Selamat membaca <3

.

.

.


Taehyun berlari sambil mengenggam kuat tanganku. Tentu saja aku tidak bisa melawan karena pikiranku sedang kacau sekarang. Ia mengarahkan jalan memasuki hutan yang gelap dan berkabut tebal. Taehyun ingin menyembunyikanku dari rencana busuk anna. 

Hutan ini benar-benar gelap. Aku tidak bisa melihat apapun selain pepohonan lebat. Ketika aku menoleh keatas, petir seolah berseteru dengan awan.


"ayoo selena cepat!" perintah taehyun padaku.


"TUNGGU!" tiba-tiba aku menghentikan rencana pelarian ini. apa yang aku pikirkan keluar begitu saja dari mulutku. "kita gak bisa lari dari masalah. Kalau kita benar-benar mau menghentikan anna. Kita harus bisa lawan dia!"

"ck, bagaimana bisa tubuh kecil sepertimu melawan musuh sekuat anna? Jangan berkhayal yang aneh-aneh. Ini bukan cerita dongeng yang bisa kau atur alur cerita seenaknya"

"tapii,"

"sudahlah, memang kita engga bisa keluar dari sini"

Mendengar perkataan taehyun yang sudah menyerah, aku sangat kesal. "heh, denger ya. kita itu berenam. Bukan berarti enam semut akan kalah sama satu gajah"

"..."

"dan ingat, kalian itu punya kutukan. Apa kalian gak berpikir kalau kelemahan kalian itu bisa menjadi kekuatan bagi kalian?"

"..."

"aku tau akan sulit untuk mengendalikan kekuatan itu, tapi bukan berarti segala kekurangan itu kita anggap negatifkan?"

Taehyun terdiam menatap wajahku. netranya menangkap kedua bola mataku bergantian.

"Taehyun-ah. kalaupun kita gabisa keluar dari sini, setidaknya ada upaya sedikit yang kita lakukan untuk bertahan. Bahkan jika akhirnya kita akan mati sekalipun" Tutup kalimatku dengan nada yang pelan. 

Kurasa dengan ini taehyun akan mengerti. Aku gak mau semua perjalanan panjang ini berakhir kandas begitu saja. Aku juga akan mengorbankan apa yang kubisa sesuai dengan kemampuanku. 



"kau tau, perkataanmu memang benar. Aku akui aku salah. Aku akan coba gunakan kutukan ini untuk melawannya" taehyun mengambil kesimpulan. "tunggulah disini, aku akan kembali nanti"

"aku ikut!" aku tentu saja mau ikut bertarung.

"engga, kamu diam disini aja,"

"ini masalah bersama. Jangan remehkan aku karena aku perempuan!"

"sebentar saja! Aku akan kembali nanti"

"taehyun, aku bukan orang yang lemah!"

"aku cuma gak mau kamu kenapa-napa!!"

....


Deg,

Aku terdiam. aku ga salah dengar kan?

"aku sudah mendengarkan perkataanmu, sekarang kamu harus mendengarkan perkataanku. Oke?"

Aku mengangguk kecil. Taehyun langsung berlari meninggalkanku dihutan menyeramkan ini. bagaimana bisa aku diam saja menunggu sesuatu yang tak pasti?

BEHIND YOU | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang