Akhir-akhir ini Winter merasa ada yang aneh. Kalau ia berpapasan dengan member DreamZ entah itu Jeno, Haechan atau Renjun mereka selalu memandangnya dengan tatapan berbeda. Mereka menyapa seperti biasa namun dengan senyum yang berbeda. Sebenarnya ada apa? Tapi semuanya terjawab ketika tanpa sengaja Winter berjalan melewati ruang latihan DreamZ yang terbuka. Tampak semua member sedang makan siang tanpa managernya.
Seperti biasa Winter hanya melihat sekilas dan berjalan melewati ruangannya. Namun Jaemin mengejarnya dan mengajak Winter masuk.
"Ngapain, Jaem? Katanya kamu mau nahan diri kalau di kantor?" Tanya Winter.
"Kan ini barengan member yang lain. Aman lah, lagian aku mau ngapain kamu juga sih kalau ramean kaya gini?"
"Tapi kan..."
"Udah sini masuk bentar."
Winter masuk ke dalam ruang latihan dengan canggung. Ia membungkuk dan menyapa mereka semua.
"Mau ikutan makan ga?" Tanya Jaemin.
"Nggak, aku udah makan."
"Yaudah nih ada eskrim, mau?"
"Nggak, Jaem."
"Ya ampun bucin detected." Komentar Haechan.
Winter mengernyit dan memandang Jaemin. Mempertanyakan komentar Haechan yang mencurigakan.
"Ehm, sebenernya aku udah cerita tentang kita ke yang lain." Kata Jaemin.
Winter terkejut, "Apa?"
"Tenang aja, Winter. Kita bakal jaga rahasia." Kata Jeno.
"Tapi kenapa?" Winter memandang Jaemin.
"Maaf, Win. Aku ga tanya dulu ke kamu. Ini berawal waktu kita berantem itu." Ucap Jaemin.
"Jaemin galau banget waktu itu. Ya pasti kita tanya lah kenapa sampe dia diem gitu." Kata Renjun, "Bukan salah Jaemin. Kita yang pengen tau ada masalah apa."
Winter jadi agak gelisah. Ia hanya diam dan tidak bereaksi apapun.
"Kita ga akan mencampuri urusan kalian. Kita cukup tau aja. Kalau Jaemin bahagia, kita juga ikut seneng kok." Kata Jeno.
"I-iya, makasih." Ucap Winter canggung. Ia memandang Jaemin dengan tatapan yang masih bingung.
"Udah, ga usah khawatir." Ucap Jaemin sambil mencubit pipi Winter, yang tentu disambut dengan heboh semua member.
"Please, Jaem. Ga di depan kita juga kali." Kata Haechan.
"Iya kasian Haechan jomblo pasti ngiri." Timpan Renjun.
"Heh! Kamu juga kali!" Ujar Haechan ketus.
"Iya, maaf. Reflek ga sengaja." Kata Jaemin.
Winter hanya tersenyum canggung. "Ehm, aku harus balik kerja lagi." Kata Winter.
"Iya, met kerja ya." Kata Jaemin dengan tatapan yang lembut.
Hal itu tidak lepas dari perhatian semua membernya.
"Ya ampun, gini ya Jaemin kalau lagi jatuh cinta." Komentar Renjun.
"Apaan sih, Jun." Kata Jaemin.
Winter hanya tersenyum dan berpamitan dengan semua member. Semua situasi ini tampak tidak nyata. Sekarang semua member DreamZ tau hubungannya dengan Jaemin. Mereka secara mengejutkan juga menerima dengan baik. Ia belum tau apakah ini hal yang baik atau tidak, tapi selama rahasianya terjaga mungkin semuanya akan baik-baik saja.
***
Hubungan Jaemin dan Winter berjalan tenang-tenang saja. Tidak ada sesuatu hal yang membuat mereka bertengkar atau apa. Bahkan setelah member DreamZ tau tentang hubungan mereka pun tidak menjadi masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cigarette and Condom
FanfictionWe don't need to know right now Check if it's love The world is too complicated How about living simply? Will you sleep by holding my hand forever? Will you be responsible for me forever? We don't need to know right now (Lyrics: Cigarette and Condom...