Chapter 17: The Announcement

1.6K 141 45
                                    

Halo, Ini SM Entertainment. Kami mengumumkan dengan bahagia bahwa Jaemin DreamZ akan menikahi pasangannya dari kalangan non-selebriti. Saat ini pasangan Jaemin DreamZ tengah mengandung anak pertama mereka. Kami berharap fans tetap mendukung Jaemin DreamZ. Terima kasih.


Pernyataan resmi dari SM Entertainment sudah dirilis. Berbagai respon datang terkait berita ini. Seperti biasa pasti respon negatif lebih banyak dari respon positif. Popularitas Jaemin menurun drastis dan banyak ujaran kebencian yang ditujukan padanya. Banyak fans menyuruh Jaemin untuk keluar dari DreamZ, namun SM tidak mengeluarkan pernyataan apa-apa terhadap ini. Seperti yang telah agensi putuskan, Jaemin tidak akan dikeluarkan dari DreamZ dan akan hiatus. Meskipun banyak protes dilayangkan, SM tetap bungkam.

Jaemin merasa sangat berterima kasih pada agensinya dan juga membernya. Apa yang dilakukannya banyak berdampak juga pada membernya. Berita keberangkatan wamil Jeno pun dikeluarkan lebih cepat untuk mengalihkan isu tentang Jaemin. Namun, kegiatan individu Haechan dan Renjun ditahan terlebih dahulu menunggu situasi sedikit lebih tenang. Dengan segala kesulitan yang dihadapi, para member tidak menyalahkan Jaemin sedikitpun. Namun tetap saja hati Jaemin rasanya tidak karu-karuan. Ia bahagia akhirnya bisa bersatu dengan Winter, tapi ia juga sedih karena DreamZ kena bulan-bulanan netizen. Ditambah lagi ujaran kebencian yang terus-terusan ditujukan padanya. Rasanya muak melihat internet.


"Ternyata Jaemin DreamZ menipu kita semua!"

"Dibalik wajah lugunya ternyata ia menghamili orang."

"Heol, aku akan segera meninggalkan fandom."

"Bisakah SM mengeluarkannya? Aku tidak suka ia tetap berada di atas panggung dengan tanpa rasa bersalah! Aku tidak tega member lain menanggung semua ini."

"Makanya jangan memperlakukan idolmu seperti bayi, taunya mereka diam-diam membuat bayi 🤭"


Jaemin menghela nafasnya. Ia menggenggam erat ponselnya dan rasanya ingin menghancurkannya. Setiap ketikan netizen pelan-pelan menggerogoti kewarasannya. Ia menutup matanya dan menyandarkan kepalanya ke dinding kaca di ruangan latihannya. Rasanya lelah sekali.

"Hey." Renjun menepuk bahu Jaemin dan duduk di sebelahnya.

Jaemin menoleh dengan mata yang sayu, "Hmm?"

"Udahlah jangan liat komenan orang terus." Kata Renjun.

"Ga bisa, Jun. Aku ga bisa mengabaikan apa kata orang, terutama fans yang selama ini dukung aku dan juga DreamZ. Mereka benar, aku ini penipu." Ujar Jaemin lesu.

"Penipu apaan sih? Kamu ga nipu siapa-siapa. Udahlah Jaem ga usah liat internet dulu deh." Jeno datang dan sedikit mengomeli Jaemin.

Haechan juga duduk di sebelah Jaemin dan mengambil ponselnya dari tangan Jaemin dan meletakannya di lantai. "Daripada kamu mikirin netizen, mendingan mikirin calon ponakan kita." Kata Haechan, "Ya ampun aku ga percaya bakal jadi paman, berasa tua." Ia terkekeh.

Ketika Haechan menyinggung tentang anaknya yang masih dalam kandungan itu, hati Jaemin sedikit lebih riang. Setidaknya di tengah kekacauan ini, ia punya tujuan yang sangat jelas, yaitu menjaga dan membahagiakan anaknya dan juga Winter. Seulas senyum tipis tergambar di bibir Jaemin.

"Nah, gitu dong... senyum dikit." Kata Haechan.

"Iya nih, ponakan kita pasti lucu banget." Timpal Renjun.

"Ya asal sifat bapaknya ga nurun sih." Komentar Jeno.

"Maksudnya apa heh?" Ujar Jaemin.

"Kalau nurun muka gantengnya ya ga apa-apa, kalau sifat magerannya ya jangan." Timpal Renjun sambil terkekeh.

Cigarette and CondomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang