Eight

51 11 4
                                    

D-Day

Parkir gedung telah dipenuhi oleh kendaraan para tamu undangan. Beberapa dari mereka masih terlihat keluar masuk, karena prosesi pernikahan masih akan dilakukan 30 menit lagi. Tamu yang hadir kebanyakan merupakan petinggi-petinggi perusahaan. Mereka tengah berkumpul sambil mengobrol satu sama lain. Semua tamu terlihat begitu bahagia menghadiri pernikahan tersebut, dengan sembari membawa buket bunga dan hadiah-hadiah pernikahan.

Tak lama, seorang gadis turun dari mobil mengenakan setelan kotak-kotak dengan rambut yang sengaja di gerai. Gadis itu lalu memberikan kunci mobilnya kepada security dan berjalan masuk ke dalam gedung.

Sesampainya di dalam, matanya langsung tertuju pada setiap sudut ruangan bernuansa putih tersebut. Dindingnya dipenuhi dengan dekorasi bunga berwarna pale blue dan beberapa lampu gantung berbentuk bulat. Untuk sebuah pernikahan yang dihadiri banyak petinggi perusahaan, bisa dibilang ini dekorasi yang cukup simple tapi tetap memancarkan estetika yang elegant.

 Untuk sebuah pernikahan yang dihadiri banyak petinggi perusahaan, bisa dibilang ini dekorasi yang cukup simple tapi tetap memancarkan estetika yang elegant

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Seperti apa karakter calon istri Suho itu?'pikir Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Seperti apa karakter calon istri Suho itu?'
pikir Jisoo.

Ya, benar.

Gadis itu adalah Jisoo. Ia akhirnya memutuskan untuk datang ke pernikahan Suho, tanpa ditemani siapapun. Meskipun awalnya, ia berniat mengajak Jinyoung atau Haeinㅡsahabatnya saat kuliah, tetapi ia urungkan karena tak ingin terlihat menyedihkan dengan mengajak orang lain datang ke pesta pernikahan mantan kekasihnya.

Dengan berbekal keberanian, Jisoo pun menghampiri seorang pelayan untuk menanyakan ruang ganti pengantin wanita. Ia ingin melihat Ireneㅡcalon istri Suho, dan memberikannya ucapan selamat.

"Permisi, ruang ganti pengantin wanitanya ada di mana?"tanya Jisoo.

"Oh anda dari sini jalan lurus saja, lalu belok ke arah kiri, dan ruangannya ada di sebelah kanan."jawab pelayan tersebut dan dibalas ucapan terima kasih oleh Jisoo. Ia lalu berjalan menuju ruang ganti pengantin dengan tangan yang sibuk memegang buket bunga.

Sepanjang jalan, jantungnya terus berdegup kencang, tangannya berubah menjadi dingin. Ia lalu mengepalkan kedua tangannya untuk meyakinkan diri, bahwa dirinya mampu menghadapi situasi ini.

LabirinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang