💚21❤

2.8K 252 23
                                    

"Apa yang harus aku lakukan"
Nanon mendudukkan dirinya di atas kasur tersebut.
Sangat nyaman memang tapi tidak bisa membuat Nanon duduk tenang menunggu disana.

Bagaimanapun ia pikirkan, tetap pulang kepada Ohm adalah keinginan terbesarnya sekarang.
Terlepas dari Ohm menjualnya atau tidak, tapi Nanon tetap ingin meliihat lelaki itu, mendengar penjelasannya.
Nanon tidak bisa percaya semudah itu dengan Bright sebanyak apapun bukti yang ia berikan.

Entahlah Nanon merasa ada sesuatu di balik semua kebaikan Bright.

Nanon menatap pintu kamar bercat putih tersebut yang masih tertutup rapat. Belum ada tanda kalau Bright akan kembali.

Nanon melangkahkan kakinya turun dari ranjang dan mulai mengitari isi kamar itu.
Tempat pertama yang ia datangi adalah pintu tersebut, mencoba membukanya.
Namun seperti dugaannya, dia dikunci di dalam sini oleh si Pemilik.

Lalu Nanon melangkahkan kakinya pada jendela kaca disana,
dan sama tidak ada celah baginya untuk keluar.

Nanon yakin ini kamar pribadi Bright karena jelas di meja kecil tersebut ada potret dirinya dan juga barang lainnya yang Nanon yakin semua barang pribadinya.

Tangannya dengan cekatan mulai mencari setiap sudut.
Nanon beralih kepada lemari besar disana, Nanon berusaha tidak menimbulkan suara dan melakukannya dengan rapi, namun nihil.
Hanya ada setelan pakaian mewah disana.

Nanon tidak tahu apa yang ia cari.
Hanya saja ia berharap ia akan menemukan kunci untuk keluar dari sini atau mungkin ponsel yang bisa ia gunakan untuk meminta tolong atau paling tidak memanggil bantuan polisi karena hanya itu angka yang ia hapal.

Nanon hampir menyerah ketika ia membuka laci yang berjejer di meja nakas disana.
Sampai ia menemukan benda persegi dengan tumpukan berkas di bawahnya.

Nanon terdiam sebentar sebelum akhirnya meyakinkan dirinya untuk menyalakan benda tersebut.

Tanpa Nanon duga ternyata I-Pad bermerek Apple tersebut tidak menggunakan pola atau sandi.
semua lemari dan laci disana juga tidak terkunci yang memudahkan Nanon.
Mungkin Bright tidak berpikir kalau Nanon akan sampai sejauh ini.

Nanon mulai memainkan jemarinya diatas layar datar itu.
Entah apa yang ia cari, Nanon berharap ada kontak Ohm disana.

Niatnya untuk memanggil bantuan harus dia urungkan saat tidak sengaja jarinya membuka kotak pesan disana.

"Nanon sudah bersamaku, aku akan segera mengantarnya padamu"

sederet pesan dari kontak dengan inisial 'D' itu tidak bisa menghilangkan rasa penasarannya.

Nanon membawa berkas dan gedget tersebut lalu mendudukkan dirinya kembali di ranjang.

Nanon membuka pesan yang dikirim orang tersebut dan membuatnya sangat terkejut saat menelusuri isi pesan tersebut lebih jauh.

banyak video disana dan Nanon memberanikan diri memutarnya satu per satu.

video dengan caption
'Misi 1'

itu berisi saat dirinya tidak sengaja menabrak Bright yang membuat gedget mahal lelaki itu rusak. Dan disanalah awal mula Nanon bertemu dengan Bright.

Nanon masih mencoba memahami dengan jemarinya memutar video selanjutnya.

'Misi 2'

Dimana dirinya yang bertemu kembali dengan Bright tanpa sengaja di kantin waktu itu saat dirinya gagal mengantar berkas yang Ohm minta.

Tanpa bisa ia hentikan jemarinya terus memutar video selanjutnya

'Misi 3'
yang kini menampilkan dirinya yang diselamatkan oleh Bright di basemen parkir saat itu.

◆Out Of Control◆ [OhmNanon🔞|BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang