💚19❤

3.5K 218 48
                                    


"Akhirnya kau bisa dihubungi, kau kemana saja Ohm?
kau tahu kan masalah perusahaan tapi kenapa kau malah menghilang dan tidak pulang semalam?
Apa yang terjadi?
Aku ingin bicara serius terkait masalah perusahaan denganmu, kau dimana? Kita selesaikan bersama"

"Nanti saja kujelaskan, kau jemput dulu Nanon sekarang juga, nanti aku kirim alamatnya."

"Heh Ohm Pawat!!"

"..."

Tut...Tut...Tut

Dew melonggarkan dasinya yang sudah berantakan, padahal ini masih pagi.

Dia tidak bisa tidur dari semalam karena tidak bisa menghubungi Ohm dan saat orang itu menghubunginya ia segera mengeluarkan semua yang ada di pikirannya.

Tapi melihat respon Ohm membuat Dew semakin khawatir, firasatnya semakin buruk beserta pikirannya yang memnghubungkan beberapa kejanggalan dari semua ini mulai berputar dikepalanya.

Dan saat ia memikirkan Nanon, ia segera bergegas mengambil mobilnya sambil menunggu Ohm memberitahu alamatnya.

.

.

.

.

.

.

"Wah kau tepat waktu"

Lelaki dengan bibir tebalnya itu memberikan senyum termanisnya sambil berdiri dari posisinya seolah menyambut sahabat akrabnya.

"Aku tidak membuang waktuku untuk berbasa basi murahan seperti ini"

"Hmm masih saja sombong, padahal keselamatan perusahaanmu ada ditanganku tuan Chittsawangdee"

Bright merapikan jasnya dan kembali duduk dengan angkuh diikuti Ohm yang mendudukkan dirinya dengan menahan emosi disana.

Sudah tersedia kopi hangat di depan mereka, Ohm tidak perduli dimana tempat mereka bertemu sekarang dan darimana datangnya kopi ini, dia ingin segera mengakhiri pertemuannya dengan bajingan ini.

Bright tersenyum sambil menyesap kopinya dengan santai melihat rahang Ohm yang terus mengeras.

"Jadi apa penawaranmu sialan!?"
Ohm tidak menyembunyikan kebenciannya

Bright meletakkan gelas kopinya dan memainkan jemarinya memutar disana.

"Hm- tidak terlalu susah, malah ini dibilang tidak akan merugikanmu"

"Langsung saja, apa yang kau minta sebagai gantinya?"

Ohm hampir melempar wajah orang dihadapannya dengan gelasnya yang masih berisi kopi, kenapa sangat berbelit.

"Nanon-"

"Apa?"

Ohm meatapnya serius dengan tidak yakin apakah pendengarannya masih berfungsi dengan baik.

"Ya- Nanon, kau bisa menukarnya dengan Nanon, dan aku akan mengembalikan semua saham milikmu"

"Cih! Menurutmu aku akan mengabulkannya? Tidak disangka kau begitu menginginkannya"

Ohm menyembunyikan kemarahannya dan memilih menggantinya dengan smirk.

Ohm menyandarkan punggungnya pada kursi dengan santai sambil mengintip ekspresi Bright.

"Bermimpi saja Bright"

Ohm siap bangkit dari posisinya dengan senyum kemenangannya sebelum Bright mengeluarkan sesuatu dan melemparnya dihadapan Ohm.

"Jadi kau belum mengerti juga?" Bright mengubah ekspresinya dengan cepat.

Ohm meraih beberapa kertas dan map disana serta tab yang terletak dihadapannya.

◆Out Of Control◆ [OhmNanon🔞|BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang