💚26❤

3K 210 22
                                    

"Aku boleh kerja lagi ya?"
Nanon membuka suara kala dia dan Ohm menyelesaikan sarapannya di meja makan besar di ruang makan itu.

Kondisi Nanon sudah jauh lebih baik.
Hanya belum boleh terlalu banyak membuat gerakan yang bisa membuat luka di perutnya sakit.

Sudah jadi kebiasaan keduanya sarapan bersama seperti sekarang.

"Tidak Nanon, kau istirahat saja di rumah"

Ohm menatapnya tegas

"Tapi aku bosan"
Nanon balas menatap dengan raut wajah memelas

"Kau bisa keluar jalan-jalan, kemanapun kau inginkan supir akan siap sedia mengantarmu"

Nanon mengerucutkan bibirnya

"Tapi-"

"Tidak ada tapi Nanon, aku tidak bisa menjagamu setiap saat dikantor"

Ohm berdiri dan mendekat pada si manis yang masih cemberut

Ohm mengusap rambutnya pelan, kebiasaan baru yang selalu Ohm suka saat tangannya menyentuh surai hitam si manis.

Memang sekarang Nanon sudah bebas kemanapun dia ingin pergi kala ia bosan, tapi dengan catatan tidak boleh capek.

Hanya sekedar membuang rasa bosannya kalau Ohm tidak di rumah.
Nanon akui hidupnya sudah sangat berubah sekarang.

Apapun yang ia inginkan bisa ia dapatkan sekejap mata hanya dengan menyebutkannya saja pada salah satu pembantu di rumah ini.

Tapi Nanon tidak senang.
Bukan itu yang mengganggunya

"Apa perlu aku buatkan taman bermain di belakang rumah?"

Ohm melingkarkan lengannya dipinggang si manis kala Nanon sudah menyamakan posisi berdiri berhadapan dengannya.
Membenarkan dasi si dominan yang sedikit miring

"Bukan itu yang aku mau"

Nanon masih menatap dasi Ohm yang sudah rapi.

"Nanti kubelikan game baru ya, atau kita buat bioskop di kamarmu?"

"Aku tidak bisa menahannya-"

Ohm memperhatikan Nanon yang kini memainkan jemarinya di dasinya dengan gelisah

"Menahan apa? kau sak-"

"Aku merindukanmu, dari pagi sampai malam, kau sering pulang terlambat"

Ohm memutus perkataannya dan menatap wajah memelas Nanon yang hampir menangis.

Tidak tahukah Nanon perkataannya barusan bisa saja menghapus niat lelaki di depannya ini untuk berangkat bekerja?

"Dikantor pun kita tidak akan bersama terus kan?"
Ohm sengaja menggodanya
Tangan kekarnya menarik pinggang ramping Nanon semakin merapat

Memeluknya intim disana

"Setidaknya kita bisa berangkat dan pulang bersama"
Nanon menatapnya, jelas Nanon butuh keberanian mengungkapkannya.

"Jangan menatap begitu Nanon, ini juga susah ditahan-"
Ohm membawa satu tangannya mengelus bibir Nanon

"Makanya aku boleh ikut ke kantor ya?"
Nanon malah mentapnya dengan mata nya yang memelas lucu

sampai jawaban yang Nanon dapat adalah wajah Ohm yang mendekat menghapus jarak diantara mereka dengan cepat.

Ohm menempelkan bibirnya tepat di bibir ranum Nanon.

Ohm menghisap bibir atasnya penuh tuntutan yang dibalas Nanon dengan senang hati.
Keduanya saling merapatkan tubuh masing masing dengan bibir yang saling menyesap mencari celah.

◆Out Of Control◆ [OhmNanon🔞|BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang