💚20❤

2.9K 211 21
                                    

Nanon membuka matanya dan rasa pusing langsung menderanya saat ia berniat bangun.

"Apa yang terjadi denganku?"
Nanon memperhatikan sekitarnya setelah berhasil menahan sakit di kepalanya.

Nanon mencoba mengingat kejadian terakhir yang membuatnya berakhir disini

Terduduk diatas ranjang besar dan berada dalam kamar yang tidak kalah mewah dari kamar Ohm namun dengan perbedaan desain dan struktur yang sangat kentara.

"Ugh- Ini dimana sebenarnya?"
Nanon menahan pusing di kepalanya saat samar gambaran dirinya yang sedang berdebat dengan seseorang yang membawanya di dalam mobil muncul di benaknya.

Nanon segera memaksakan tubuhnya untuk bangun ingin keluar dari kamar ini

Sebelum seseorang mengalihkan perhatiannya

"Kau sudah bangun?"

Senyum itu- Nanon mengenalnya.

Senyum yang sempat membuat dunianya yang terasa suram menjadi menghangat.

"Pak Bright?"
Nanon kembali merasakan kepalanya berdenyut ketika ia mendapati Bright sudah berjalan mendekat ke arahnya dengan senyum yang sangat lebar dibibir tebalnya.

Kali ini senyum itu tidak bisa menenangkan Nanon lagi.

"Kenapa kau disini? Ini dimana?"
Nanon tidak menahan semua pertanyaan yang membuat dirinya merasa seperti orang bodoh sekarang.

"Hei- tenanglah Non, kau akan aman disini"
Bright mendekati Nanon dan duduk disebelah Nanon yang refleks beringsut mundur menjaga jarak dari Bright.

"Jangan takut, aku akan menjagamu" Tangan Bright yang tadi sempat mengatung diudara karena Nanon menjauhinya kini sudah mendarat dipipi Nanon.

Bright mengusap pipi Nanon dengan lembut.

"Aku- ingin pulang"
Nanon tidak menepis tangan Bright dari wajahnya, ia menatap Bright penuh harap, berharap pria itu akan mengantarkannya pada Ohm.

"Kau sudah pulang Non, disinilah tempatmu sekarang"
Bright menambah tangannya satu lagi hingga kini ia sudah menangkup wajah Nanon dikedua telapak tangannya.

"Tidak, Aku mau pulang ke rumah Ohm, antarkan aku"
Nanon sudah hampir menitikkan air matanya.

Kalau dirinya berakhir disini sekarang itu berarti orang yang tadi membawanya paksa di mobil itu suruhan Bright kah?

Permainan apalagi ini?
Apakah Nanon sedang bermimpi sehingga ia tiba-tiba saja bebas dari cengkraman Ohm?

Tapi Nanon tidak butuh itu, bukankah hubungannya dengan lelaki itu baru saja membaik?
Lalu kenapa mereka harus berpisah sekarang?

"Tidak Non- mulai sekarang ini adalah tempatmu"

Suara berat Bright sedikit meninggi membuat Nanon sedikit menjauh dan melepas tangan Bright dari wajahnya.

"Aku mau ketemu Ohm, aku tidak mau disini"
Nanon menggeleng lemah dengan suara lirih.

Bagaimanapun, rasanya Bright yang ada di hadapannya lebih menakutkan daripada Ohm yang selalu berbuat kasar padanya.

"Kau harus menurut padaku Nanon!"

"Kenapa aku harus?"
Nanon memberanikan diri menatap Bright, dia sudah lelah harus terus menuruti perintah orang lain.

Belum cukup dengan Ohm saja, apa sekarang dia juga harus menjadi budak Bright?

Nanon tidak akan bisa menerimanya.

"Kau harus, kau tidak bisa bertemu dengan dia lagi!"
Bright melonggarkan dasinya

Emosinya meningkat dan ia berusaha menahannya membuat suhu tubuhnya terasa memanas

◆Out Of Control◆ [OhmNanon🔞|BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang