13

562 47 17
                                    

Gun sekali lagi menatap dirinya di cermin, dia tersenyum manis melihat penampilannya yang terlihat rapi, cute dan... Cantik, sayangnya Gun enggan mengakui karunia itu. Gun mati-matian mengatakan bahwa dia pria tampan seperti Papa Arm dan Tuannya Off Jumpol.

Setelah puas mengagumi dirinya sendiri, Gun pun keluar kamar. Dan betapa terkejutnya dia, saat membuka pintu kamar dan pemandangan pertama yang dilihatnya adalah adegan kiss Off dan Mild. Yah ampun ini masih pagi dan mereka sudah bermesraan seperti itu.

Gun meneguk kasar salivanya kemudian sambil menutup matanya dengan tangan, Gun berusaha berjalan melewati dua sejoli yang sedang dimabuk napsu.

"Gun!" Panggil Off. Mendengar itu Gun menghentikan langkanya kemudian berbalik dengan lamban, takut-takut adegan ciuman itu masih berlangsung.

Off melepaskan pelukan tangannya dari pinggang ramping Mild, namun sayang Mild malah memeluknya makin erat, merayunya dengan cumbuan panas disekitar leher, Mild sangat-sangat tidak memperdulikan Gun yang berdiri tak jauh dari mereka. Sedangkan Gun yang melihat itu kembali berbalik menghadap kelain arah. Gun tidak ingin matanya dinodai.

"Mild hentikan!" Bantah Off, kali ini sembari mendorong pelan tubuh Mild agar menjauh.

Mild menatap Off dengan pandangan terluka "kau membentakku?" Tanya Mild.

Bukannya menjawab Mild, Off malah meninggalkan gadis itu dan pergi menemui Gun yang masih setiah berdiri memunggungi keduanya

"Kau mau kemana Gun?" Tanya Off heran melihat penampilan rapi Gun di minggu pagi ini

"Gun mau ketempat papa dan mama, Tuan" jawab Gun pelan

Off mengangguk paham, ah iya dia lupa, memang sudah jadwal Gun setiap hari minggu akan mengunjungi rumah duka dimana tempat bersemayam para korban kecelakaan pesawat beberapa bulan silam.

"dengan siapa kau pergi? apa kau ku antar saja? aku juga belum pernah tahu siapa orang tua kandungmu" tawar Off. bagi Gun ini terdengar seperti ajakan yang menggiurkan namun sayang, Gun sudah berjanji pada orang lain untuk berangkat bersama hari ini.

"tunggu.., bukankah orang tuanya berhutang padamu, sehingga kau mengambil Gun untuk jaminanmu? lalu bagaimana bisa kau belum pernah bertemu mereka Off??" tanya Mild terheran-heran, memang Mild tidak pernah diceritakan soal asal usul Gun yang sebenarnya, selama ini Mild hanya mengira bahwa Gun anak dari orang yang berutang pada Off, dan dengan liciknya kekasihnya itu malah mengambil Gun untuk dijadikan budak. Mild yakin, siapapun yang berhutang pada Off tidak akan berani kabur kemana-mana meski tanpa adanya jaminan, itu pasti permainan otak Off. pria itu sunggu brengsek dan menjijikan, bagaimana bisa dia memanfaatkan anak kecil seperti Gun hanya untuk kepentingannya sendiri yang entah apa kepentingan yang mana. Mild tidak habis pikir dengan kebrengsekan yang Off miliki.

"Gun hanya anak angkat dari Tuan Chakan" jawab Off singkat

"lalu dimana orang tua kandungnya?"tanya Mild masih penasaran

Off melirik pada Gun yang menunduk sedih "sudah meninggal" jawabnya pada Mild

"benarkah?" tanya Mild seakan baru mendapatkan hadiah "uhh,,, aku turut berduka Gun... kenapa tidak kau susul saja mereka??" tanyanya menyumpahi dengan gaya yang mengejek.

"Mild.!!" bantah Off. sekali lagi diliriknya remaja mungil yang berdiri disampingnya, Gun masih setiah menunduk, entah apa yang dia pikirkan soal perkataan Mild barusan.

"kenapa? aku hanya memberinya saran... toh dia pasti sangat merinduhkan orang tuanyakan?" tanya Mild seakan itu benar-benar ide bagus

"bukan begitu caranya Mild!" kata Off dengan nada tegas

K E Y B O A R D [offgun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang