21

652 50 22
                                    

Setelah kekerasan yang diterimanya dari Off, Mild lebih sering menyendiri. sudah dikatakan sebelumnya, Mild belum pernah sekalipun mendapatkan perlakuan kasar seperti yang dilakukan Off padanya. ini pertama kali baginya melihat kebrutalan Off. pria itu tidak memikiran apapun lagi resikonya jika dalam keadaan kacau seperti hari itu. Mild tahu dia telah salah mengganggu singa yang tertidur,untung saja setelah semua kejahatan yang dia lakukan, Off masih berbaik hati dengan tidak menjebloskannya kedalam penjara bersama ayahnya, bahkan dua hari lalu, Bright mendatanginya atas perintah Off, dengan membawakan sebuket bunga cantik, beberapa makanan dan juga buah sebagai ungkapan permintaan maaf Off atas perlakuan kasarnya.

namun satu yang mengganggu hatinya saat ini, kata-kata Bright waktu itu terus terngiang dalam otaknya dan itu ikut mengganggu hatinya.

"Tuan Off menitip pesan agar sebaiknya nona Mild pergi jauh dari Thailand, karena beliau tidak ingin bertemu nona lagi, apa dan bagaimanupun alasannya." Bright

Mild menatap lagi buket bunga yang dibawa Bright itu, ada banyak warna disana, tapi sayang hatinya terasa resah setiap kali menatap indahnya tiap kelopak yang kini mulai layu.

"sadarlah Mild......" ucap Mild saat wajah tampan Off terbayang-bayang dalam ingatannya.

tidak seharusnya Mild memikirkan Off pada saat ini, justru harusnya dia mencoba kembali untuk membalaskan dendam keluarganya pada pria tampan itu. kini Mild sendirian, papanya sedang dibalik jeruji besi, adiknya malah memilih pindah ke jepang. Mild benar-benar sendirian.

"nona, apa anda didalam...?" tanya seseorang dari balik pintu ruang kerja papanya. Mild dengan malas mencoba bangun dan membukakan pintu.

"Pak...? ada apa?" tanya Mild cuek sembari berjalan kembali kearah sofa.

"saya baru kembali menengok Tuan Anuman" jawab Pak mengekori langkah Mild.

"lalu..?" tanya Mild tak niat

"persidangan Tuan akan dilaksanakan mulai besok, dan nona diharapkan untuk tidak datang kesana, Tuan tidak ingin nona ikut terseret dalam kasus ini" jawab Pak

Mild mengangguk mengerti, dia sangat tahu betapa papanya menyayanginya, papanya rela mengorbankan dirinya demi menjaganya, namun kini Mild bimbang, dia sedang bingun dengan hati dan pikirannya sendiri.

"ada lagi?" tanya Mild sembari melirik Pak yang betah berdiri di sisi kiri sofa

"tidak nona, saya permisi" jawab Pak lalu melangkah pergi, meninggalkan Mild kembali bercumbu dengan kesunyian malam.

*** 

seperti yang sudah Pak katakan, hari ini adalah hari persidangan Tuan Anuman. kini semuanya sudah memasuki ruang pengadilan, para hakim telah duduk ketempatnya masing-masing. disisi kanan ada seorang Jaksa pengadilan yang tentu saja membela Off karena semua bukti sudah dengan jelas memberitahukan siapa yang bersalah disini, dan disisi kiri ada Tuan Anuman berseragam napi dengan seorang pengacara kepercayaannya.

di barisan para audiens, Off duduk paling depan, ditemani Bright dan seorang karyawan wanita. dilain barisan ada juga Pak dan beberapa anak buah Tuan Anuman yang dibawa Pak, untuk menyaksikan pengadilan ini.

dan begitu pengadilan dimulai, pengacara Tuan Anuman mengeluarkan segalah macam materi untuk menyanggah tuduhan dari jaksa pengadilan. semua bukti yang ditunjukan Jaksa memberatkan posisi Tuan Anuman. bahkan disaat dirinya tengah dalah persidangan, kantornya digeledah atas perintah berwajib dan kembali mendapatkan bukti-bukti akurat yang semakin memberatkan Tuan Anuman.

"anda dikenai hukuman atas manipulasi saham dan data dalam bursa saham Thailand!" ucap Jaksa pengadilan lalu menunjukan sejumlah bukti pada hakim.

meski semua bukti telah memberatkan Tuan Anuman, pria itu masih juga ngotot untuk tetap mempertahankan kesalahannya yang dikiranya kebenaran. bahkan pria itu sempat-sempatnya curhat atas perbuatan kejih Off 5 tahun lalu, yang mana Off telah menghamili putri sulungnya dan kemudian tidak mau bertanggung jawab yang membuat Putrinya mati bunuh diri.

K E Y B O A R D [offgun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang