17

590 49 10
                                    

⚠️Attention:

pada Chapt ini ada sedikit cerita yang menyinggung kerajaan Thailand, tapi percayalah semua yang ada disini tidak berdasarkan pada kehidupan asli. alias semuanya hanyalah khayalan author semata. jadi para readers mohon untuk tidak menyangkut pautakan isi cerita dengan kenyaatan.

**********


pagi ini Gun terbangun dengan senyuman lebar di wajah cantiknya, ah kalau ingat tetang semalam, Gun merasa melayang, Off lebih memilih meyarakan keberhasilan mendapatkan satu proyek dengannya ketimbang bersama kekasihnya Mild. terlebih pada semua kata-kata Off yang pria itu katakan pada Gun yang ternyata pura-pura tertidur. 

"apa itu artinya Tuan Off mencintaiku?" tanya Gun pada dirinya sendiri. dia menatap pantulan dirinya dalam cermin, kemudian mulai bergaya dengan berbagai ekspresi dan pose, entah bagaimana Gun rasanya harus tampil maksimal didepan Off.

setelah rapi dengan seragam sekolahnya, Gun segerah keluar, namun Ia sama sekali tidak menemukan Off disana.

"phi... apa Tuan Off sudah pergi?" tanya Gun pada seorang pelayan wanita

"iya Gun, tadi pagi-pagi sekali, beliau buru-buru, mungkin terjadi masalah lagi di kantornya" jawab wanita itu, kemudian dia merogok saku pakiannya dan memberi beberapa lembar uang pada Gun.

"ini uang jajanmu, tadi Tuan Off menitip padaku" lanjut wanita itu kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.

Gun diam saja menatap uang jajan yang lebih banyak dari yang biasanya "apa Tuan Off baik-baik saja sekarang?" tanyanya dengan wajah keruh.

Gun baru saja keluar gerbang mansion, saat mobil Bantley milik Off malaju dari arah kanan kemudian berhenti tepat didepan Gun, membuat wajah murung Gun seketika tersapu senyumannya.

"naik Gun"  pintah Off, dengan senang hati Gun menurutinya.

"Tuan dari mana? kata pelayan, Tuan pergi pagi-pagi sekali" tanya Gun begitu mobil Off melaju kembali

"oh,, aku mengantar Mild kebandara, katanya dia ada pekerjaan di Jepang" jawab Off fokus pada jalanan didepan. meski Off berbicara soal Mild entah mengapa senyuman Gun tidak pernah luntur. 

"hmm.. Tuan.... maaf Gun berbohong" ucap Gun pelan 

"soal?" tanya Off melirik sebentar pada Gun

"semalam, maaf sebenarnya Gun tidak tidur saat Tuan Off berbicara soal perasaan" jawabnya lebih lirih. 

Off menoleh terkejut padanya "ahh,,, dasar anak nakal" kata off sembari tersenyum geli, bisa-bisanya dia tertipu anak kecil.

"Tuan tidak marah?" tanya Gun takut-takut

Off menggeleng lalu kembalo menoleh padanya kemudian mengedipkan sebelah matanya menggoda Gun.

"Jangan seperti itu nanti Gun tambah jatuh cinta" ucap Gun malu-malu. off tertawa riang mendengarnya, anak itu blak-blakan sekali. tapi lucu menurutnya

"jadi kau sudah puaskan? kau sudah mendapatkan jawabanku soal pertanyaanmu beberapa waktu lalu?" tanya off

gantian Gun mengangguk "apa bisa Gun berusaha lebih keras lagi?" tanya Gun, kali ini dia menggeser tubuhnya agar menghadap Off

"Gun, aku sudah katakan semalam, aku tidak bisa melepaskan Mild untukmu" jawab Off

"tapi Tuan bisa melepaskan phi Mild untuk Nathan, padahal Nathan tidak pernah berjuang" sanggah Gun

"kau dan Natahn berbedah Gun, Nathan adalah cintaku, cinta pertamaku" 

"bagaimana kalau Nathan tidak mencintai Tuan?"

K E Y B O A R D [offgun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang