MLB 5 - Super Girl

74 14 0
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

Airin dan Herman berjalan memasuki ruang kelas XI-C yang sudah ramai. Mereka berdua berbincang dengan mesra hingga sampai ke tempat duduk Airin. Herman pun ikut duduk disampingnya.

"My hero, kamu tahu nggak, aku udah punya teman sebangku loh," ujar Airin manja.

"Oh ya?" balas Herman.

"Iya, nanti kalau sudah datang aku kenalin deh, anaknya cantik loh."

"Kok aku nggak percaya, ya? Emang masih ada yang lebih cantik dari kamu?"

Airin tersipu malu saat rambutnya dibelai lembut oleh sang kekasih yang tengah menatapnya dalam.

"My hero bisa aja," balas Airin tak bisa menahan senyumnya.

"Mau peluk dulu sebelum aku ke kelas?" Herman merentangkan kedua tangannya, Airin pun tanpa ragu memeluk Herman dengan erat.

Tak lama kemudian, masuklah dua orang yang menyita perhatian penghuni kelas, termasuk Herman dan Airin yang tampak sangat terkejut. Siapa lagi jika bukan Dika dan Melia.

Dika masih merangkul pundak Melia dengan tersenyum, sedangkan Melia hanya bisa pasrah. Ia menolak pun semua siswi sudah melihat. Raut wajahnya kini terlihat sangat menyedihkan.

"Minggir lo!" usir Dika yang sudah berdiri di samping Herman yang masih menatapnya bingung. Pria itu menurut saja.

Dika mendudukkan Melia di kursinya, serta mengacak-acak puncak rambut Melia gemas sambil terus tersenyum padanya. Menatap gadis itu lekat.

"Selamat belajar, ya."

Dika mengalihkan pandangannya ke sekitar, ia cukup terkejut saat semua orang menatapnya seolah bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Dika menoleh kearah Herman yang sedang melongo melihatnya.

"Lo kenapa?" tanya Dika polos.

"Jelaskan apa yang sedang terjadi!" suruh Herman.

"Apa yang harus dijelaskan?"

"Yang barusan terjadi!"

"Oh, dia?" tanya Dika sambil menunjuk Melia yang duduk dengan menatap datar ke depan. Herman mengangguk cepat.

"Dia murid baru di kelas ini," lanjut Dika.

"Maksudnya apa hubungan kalian?" Herman mempertegas.

Dika tersenyum lebar. "Gue nggak bisa jelaskan, hubungan kami sangat dekat, nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata," jelas Dika sok dramatis.

Airin menatap Melia bingung. "Itu benar, Mel? Lo pacaran sama Dika?" tanya Airin memastikan.

Melia tak menjawab, ia masih tak berkutik dari posisinya.

"Lo udah selesai, kan?" tanya Dika pada Herman.

"Apanya?"

"Pacarannya, apalagi?"

MY LITTLE BODYGUARD (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang