MLB 23 - Batu

41 9 0
                                    

🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁

Dika dan Melia duduk di sofa saling bersebelahan. Bu Rita duduk di hadapan mereka sambil menceramahinya.

"Kalian memang satu paket, ya, hobi banget melakukan kesalahan!" tajam bu Rita.

"Dia salah apa, Bu?" tanya Dika menunjuk ke Melia.

"Tidur di kelas."

Dika mengangguk pelan dan bergumam, "Cuma tidur di kelas."

Bu Rita yang mendengarnya langsung melototi Dika. "Kamu meremehkannya karena sudah sering?"

Dika langsung kicep, mengingat ia sering masuk ruang BK karena tidur di kelas, ia cukup merasa bersalah.

"Kalian saya hukum! Hormat ke bendera sampai jam pulang sekolah!"

Mereka berdua membelalak, hukuman yang cukup berat untuk kesalahan kecil.

"Tapi ini baru jam sepuluh, bu, pulang sekolah masih jam dua," protes Dika tak terima.

"Mau sampai sore?" tawar Bu Rita kejam.

***

Sudah satu jam Dika dan Melia berdiri di bawah tiang bendera ditengah terik panasnya matahari siang ini. Dan sejak satu jam yang lalu pula mereka berdebat saling menyalahkan.

"Siapa suruh lo nonton porn*!" cerca Melia tajam.

"Dih, udah gue bilangin gue nggak nonton porn*! Gue ini cowok baik-baik kali!" tepis Dika. Keduanya masih tetap menghadap ke tiang bendera.

"Jaman sekarang mana ada cowok baik-baik."

"Buktinya lo suka sama gue sampai nulis di dinding kamar lo segala."

Melia terdiam, ia tak tahu harus membantah apa. Diamnya Melia membuat Dika terkejut. Dika pun menoleh, lalu bertanya, "Lo beneran suka sama gue?"

***

Dua jam berlalu, Dika dan Melia saling diam karena suasana mendadak sangat canggung sejak pertanyaan Dika satu jam lalu yang terjawab hanya dengan Melia tetap diam.

Melia terus menggerakkan kaki dan tangannya yang mulai pegal, masih dengan posisi hormat karena hukuman kurang dua jam lagi. Ditambah saat ini jam dua belas siang, di mana matahari tepat diatas kepala.

Dika melirik Melia yang terdengar sibuk sendiri. "Kenapa?"

"Pegel gue," jawabnya singkat.

"Duduk aja."

Melia menggeleng pelan. "Nggak mau."

"Nggak apa-apa, nggak ada yang lihat juga," bujuk Dika tak tega.

Melia menoleh, menatap Dika yang masih menatapnya. "Lo duduk juga?"

"Enggak lah, gue udah biasa, jadi nggak terlalu pegel."

MY LITTLE BODYGUARD (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang