01

300 19 2
                                    

"Ya.... Yunho-ah, dimana kekasih kecilmu itu?"—San.
"Diam atau mau ku pukul?!"—Yunho.

"Jangan begitu Yunho, dia akan selalu ada untukmu. Hahaha"—Mingi.
"Terserah kalian"—Yunho.

Seonghwa, Mingi, Hongjoong, San, dan Yunho adalah sekelompok siswa yang sering berkumpul bersama. Banyak siswa siswi lain yang memanggil mereka dengan circle siswa tampan sekolah.

Mereka sendiri dari tahun kedua sama seperti Yeosang, Wooyoung, dan Jongho. Hanya saja Wooyoung lebih tertarik dengan klub dance sekolah sedangkan Jongho fokus pada pelatihan vokal.

Untuk alasan teman-teman Yunho menggodanya adalah beberapa hari yang lalu Yunho menerima pengakuan cinta dari Yeosang didepan teman-temannya langsung. Namun alasan Yunho menjadikan Yeosang kekasihnya hanya untuk bermain-main.


*Flashback

"Hahaha, San benar-benar memalukan"—Mingi.
"Tsk, kalau bukan karenamu juga aku tidak akan sampai masuk"—San.

"Memangnya itu kalung apa sampai tidak rela menghilangkannya"—Mingi.

Percakapan mereka terhenti karena ada seseorang yang menghampiri ke-5 orang yang sedang bersantai tanpa gangguan.

Yunho, Seonghwa, dan Hongjoong asik bermain game tak memperdulikan siapa yang datang.

"Kau mau apa datang kesini?"—Mingi.
"Halo aku Kang Yeosang, senang bertemu dengan kalian. Yunho.....bisakah kau menjadi kekasihku?"—Yeosang.

Mereka kaget, yang bermain game langsung melihat apa yang terjadi, sedangkan Yunho ponselnya jatuh begitu saja. Dia tidak salah dengar kan? suara yang didengar adalah suara laki-laki bukan perempuan. Memangnya dia siapa berani menyatakan cintanya pada Yunho.

"Apa maksud mu? kau bercanda kan? pfft, lucu sekali"—San.
"Mana bisa laki-laki dengan laki-laki saling mencintai"—Mingi.

Yunho masih menatap dengan serius dari atas sampai bawah orang yang ada didepannya.

"Aku tidak bercanda, aku serius. Aku telah mengagumi Yunho sejak tahun pertama"—Yeosang.
"Apa kau gila? laki-laki dengan laki-laki? itu menggelikan"—Hongjoong.

"Yunho masih lurus, dia masih menyukai perempuan"—Seonghwa.

Disaat teman-temannya ribut sendiri, Yunho malah mendapat ide untuk mengerjai Yeosang. Hell! dia masih lurus, biasanya setiap siswi akan rutin menyatakan perasaan nya dan Yunho memilih mana yang cantik mana yang tidak. Tapi kali ini seorang laki-laki? dia mimpi apa kemarin malam.

"Aku menerimanya, kau menjadi kekasihku. Sekarang berikan nomor ponselmu"—Yunho. Sambil menyodorkan ponselnya kedepan, yang langsung diambil Yeosang.

Berbeda dengan Yeosang yang senang, teman-temannya langsung tak percaya apa yang telah terjadi.

"Yunho-ah! kau gila?!!?"—Mingi.
"Dia laki-laki!"—San.
"Woah... woahh aku tidak percaya"—Seonghwa.
"Memalukan sekali"—Hongjoong.

"Sudah"—Yeosang.
"Sekarang pergilah, nanti aku akan menghubungi mu"—Yunho.

Selepas kepergian Yeosang, Yunho langsung mendapatkan tatapan kesal dari teman-temannya.

"Kau serius? dia laki-laki loh"—San.
"Aku hanya mengerjainya, dalam sebulan lagi aku akan mempermalukan nya didepan banyak orang setelah memanfaatkannya"—Yunho.

"Ku kira serius, ini baru Yunho"—Mingi.
"Lagipula perempuan cantik saja hanya kujadikan kesenangan sebentar, ini laki-laki untuk apa. Tsk, mengganggu"—Yunho.

"Lalu apa yang mau kau lakukan padanya?"—Hongjoong.
"Banyak hal, salah satunya mengambil bola yang terbuang jauh. Kita sering bertengkar siapa yang harus mengambil"—Yunho.

"Iya juga"—Seonghwa.

*Flashback ends



"Dia benar-benar seperti anak anjing, mau saja disuruh-suruh"—Mingi.
"Cinta membuat seseorang bodoh kalau kau lupa"—Seonghwa.

"Bukannya bentuk perwujudan cinta?"—Hongjoong.
"Perwujudan cinta apanya, Yunho saja tidak terlihat mencintainya. Apa dia tidak sadar"—San.

Teman-temannya debat Yunho malah asik menyantap makan siangnya yang tadi tidak sempat. Dia memberitahu Yeosang agar mengantarkan makan siangnya ke kelas.

Btw kelas ke-5 orang tadi dengan Yeosang, Wooyoung, dan Jongho berbeda. 5 orang pada kelas yang sama sedangkan Yeosang Wooyoung satu kelas, Jongho sendirian. Walaupun begitu mereka bertiga berteman baik.

"Enak loh punya orang yang bisa disuruh-suruh, kalian tidak mau mencoba mengelabui seseorang?"—Yunho.
"Aku masih tau diri. Tidak mau saja nanti keadaan berbalik dan segalanya berputar begitu saja"—Seonghwa.

"Halahh, masih menipu ibumu dengan uang jajan lebih saja bangga. Bilangnya buat beli ini, malah nongkrong"—Mingi.
"Karena kalian juga hey! kalian yang mengajak"—Seonghwa.

"Dia tidak bodoh dalam sekolah kurasa, dalam percintaan saja begitu polos"—Yunho.
"Tapi kau memintanya jangan bilang pada orang-orang kan?"—Hongjoong.

"Tentu saja. Aku tidak mau namaku tercemar begitu saja"—Yunho.
"Tapi kalau dilihat-lihat dia lumayan juga"—Seonghwa.

"Jangan bercanda heh, itu tidak lucu sama sekali. Wajahnya menggelikan"—Yunho.

Menggelikan? Yeosang itu visualnya seperti seorang pangeran dia bilang menggelikan. Ayolah, bahkan Yeosang plus pintar dan bersikap sopan. Mantan-mantan Yunho kebanyakan hanya populer dan pandai menggertak saja, astaga.

"Wooyoung-ah, apa aku begitu bodoh ya?"—Yeosang.
"Setidaknya kau sudah mencoba, selagi dia tidak kelewatan kau bisa membuatnya sedikit saja membalas perasaanmu"—Wooyoung.

"Kenapa kau tidak melarang ku saja"—Yeosang.
"Kau tahu mana yang benar mana yang tidak, aku cukup memantau. Kebahagiaan mu adalah utama bagiku Yeosang"—Wooyoung.

Memang, tumbuh bersama sejak kecil membuat mereka begitu dekat layaknya saudara. Sayangnya keberuntungan tidak sepenuhnya memihak Yeosang.

❃.✮:▹ ◃:✮.❃

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang