Onomatope

69 6 0
                                    

ONOMATOPE

.

.

.

Onomatope? Apaan tuh?

Onomatope adalah kata atau sekelompok kata yang menirukan bunyi-bunyi dari sumber yang digambarkannya. Konsep ini berupa sintesis dari kata Yunani όνομα dan ποιέω sehingga artinya adalah "pembuatan nama" atau "menamai sebagaimana bunyinya". (Sc: Wikipedia)

Contoh bebunyiannya kita semua pasti udah pada tau.
Misalkan, dum tash, cring, badum, sret srot, brak, boom, dan lain semacamnya.
Kalau diubah ke bentuk Onomatope jadi gimana?

Misalnya Kokok kokok / kukuruyuk. Kalau dinarasikan jadi ayam berkokok / berkukuruyuk.

Jadi Onomatope ini dalah menirukan bunyi-bunyian dari benda atau mahluk hidup. Cara bikinnya gimana? Coba pertajam pendengaran kalian. Kayak tadi. Bunyi ayam kan petok petok kalau ditulis. Atau suara gesekan benda jadi sret. 

Contoh:
Suara manusia: cekikikan, berkumur, bergumam, berbisik, menggeram, mengaum, menggerutu, mengobrol, sembur, cegukan, pengoceh, menghirup
Suara binatang: kicauan, moo, tweet, oink, neigh, baa, meow, cackle
Suara air: menyembur, celepuk, taburi, semprot, aduk, percikan, menyemprotkan, gerimis, menetes
Suara udara: desir, swoosh, jagoan, bergetar, bulu mata
Suara tabrakan: dentuman, adonan, dentuman, dentuman, derit, tabrakan, deringan

Katanya kalau di cerita aksi tricky banget pake onomatope gitu ternyata. Boleh digunakan tapi kalau kebanyakan kan gaenak bacanya yaa. Makanya sebagian dinarasikan. Bisa aja onomatope ini bikin efek lebih gelegar ke pembaca.

Cuman masalahnya momen pas atau enggak nya ini loh yg tricky. Onomatopoeia dapatmembuat tulisan Anda menarik dan hidup. Misalnya, lihat dua kalimat di bawah ini.
Kel 1: Dia bangun ketika dia mendengar alarm. Dia tersentak bangun oleh pekikan alarm.
Kel 2: Dia mendengar langkah kaki keras diikuti oleh suara pintu. gedebuk gedebuk - dia mendengar langkah kaki keras di tangga, diikuti oleh suara pintu yang berderit.

Kumi: yang bawah itu memang gedebuk gedebuk, kah?
Junn: Harusnya di italic yak? Gedebak-gedebuk maksudnya
Suna: Berarti onomatope ini lebih ke buat "melebih-lebihkan"? Kek biar lebih ngena?

Iyaakk! Di ff sering nemu yakk?
Kumi: kayak onomatope yang versi .. prang dan sejenisnya itu, untuk anu ya? relief narasi yang padat

Betul! Ni kan padahal onomatope ya bisa jadi icebreaker di tengah narasi panjang.

Ngebedainnya gampang ternyata. Kalau si bendanya yg bersuara langsung ... Pake imbuhan ber-Misalkan: Ayam berkokok. Angin berdesir.

Kalau enggak bersuara langsung, a.k.a hasil dedengeran seseorang, ga pake imbuhan ber- Contohnya: Gemerincing gelang ibu. Gerimis hujan. Gedebak gedebuk. Tik tik tik suara itunya mah ... Dinarasiin jadi gerimis. Gelontang jadi bergelontang

Ngomong ngomong ada pertanyaan dari diskusi kemarin ... 

Suna: "Hah..." kalau di kapital semua jadi ekspresi kaget dan heran. Kenapa huruf kapital berpengaruh yakk
Jawaban: Kalau di dialog berpengaruh. 

Suna: Tapi boleh kan nulis pakai kapital semua gitu di dialog?
Jawaban: Boleh aja toh kalau gaya penulis nya begitu. Kalau standar resminya baiknya dinarasikan. Tapi balik lagi ke gaya si penulis bagaimana maunya. 

Suna: Ternyata beneran boleh. Satu kalimat? Apa cuma beberapa kata dalam kalimat?
Jawaban: Satu kalimat kalau bisa. Semisal mau teriak gitu, ngebentak misalkan, di tag dialognya pake keterangan 'ia membentak', terus di dalam dialognya kan bisa pake tanda seru. Itu udah bikin intonasi naik.
Kumi: nah iya, biasanya aku ngurangin kapital dalam dialog itu, kupakein tanda seru atau jelasin di dialog tagnya

Benar. Intinya materi ini hanya standarisasi resmi di dunia kepenulisan, terutama yang konvensional. Jadi jangan heran kalau semisal kamu ga pake onomatope, kemudian dikomentarin sama editor.

Namun, kita sebagai penulis juga harus bijak. Jangan sampai menghilangkan gaya kita dalam bercerita. Editor pun pasti paham kalau semisal itu memang gaya si penulis. Semoga terinspirasi!

[Jika ada pertanyaan, silakan komen di buku berjudul 'Request Box' kami supaya mudah dinotis officer (admin), okay?]

Tips MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang