Tips Menulis 8 Trik Menyiapkan Adegan Cerita yang Menarik

102 9 0
                                    

Kalian pasti pernah baca buku yang adegan-adegan di dalamnya menarik banget, dan kepikiran … kok bisa sih dia menuliskan hal sederhana jadi semenarik ini? Gimana caranya?

Ada 8 step yang bisa kamu ikuti untuk memandu menulis adegan menarik dalam ceritamu!

1. Setiap adegan harus memiliki tujuan jelas!
Apa tujuan dari adegan dalam ceritamu? Pasti kita pernah dengar mengenai perkembangan alur, pengenalan karakter, dan perkembangan karakter dalam tindakannya. Adegan di dalam cerita harus memiliki tujuan penting. 

2. Tentukan adegan karakter dihadapi situasi putus asa!
Adegan ini selalu terjadi di dekat puncak klimaks cerita. Kenapa? Karena adegan ini poin penting pola pikir karakter berkembang dan membuat dia menjadi lebih manusiawi. Kita memerlukan adegan yang memancing tensi pembaca menuju adegan berikutnya. 

3. Tekankan konflik ceritamu dari batin dan lingkungan sekitar karakter!
Cerita menarik memiliki konflik yang saling berkaitan. Konflik batin karakter juga berkaitan erat dengan lingkungan sekitar, loh! Yang namanya suku, ras, agama, dan faktor luar lingkungan karakter juga mempengaruhi kepribadian serta cara berpikir mereka. Seorang bangsawan yang biasa dilayani tidak mungkin memiliki pola pikir sama seperti pekerja serabutan, benar? 

4. Setiap adegan yang ada harus mendorong perkembangan dalam diri karakter!
Cerita yang bagus memiliki perkembangan! Karaktermu harus mengalami perubahan dalam setiap poin adegan penting dalam cerita. Perubahannya bisa sesuatu yang berdampak besar bagi diri mereka, atau hal-hal kecil.  

5. Tentukan POV karakter mana yang harus ACTION dalam adegan!
Siapa tokoh terbaik yang tepat untuk menyampaikan tujuan dan makna dari adegan ceritamu? 

Ada triknya loooh. Coba kamu tanyakan pertanyaan ini saat sedang bingung menentukan harus menulis dari POV siapa:
a. Siapa yang akan mengalami perubahan saat adegan itu menimpa hidupnya?
b. Reaksi tokoh mana yang paling berpengaruh dalam pergerakan plot kalian?

6. Tinggalkan adegan-adegan yang membosankan!
Kembali lagi ke awal, setiap adegan harus ada tujuan. Tidak apa-apa jika ceritamu ingin diselingi candaan dan topik yang lucu. Hanya saja, jangan sampai hal itu justru mendominasi naskahmu. Bahkan candaan dan topik lucu juga memiliki tujuan dalam naskah. 

7. Langsung mulai awalan cerita dengan topik masalahmu!
Sama seperti cerpen, novel juga memerlukan hook agar pembaca mau lanjut menyimak ceritamu. Mulailah dengan meletakkan protagonis di situasi dimana tercipta tantangan dan kesempatan dalam storylinemu!

8. Sisipkan detail latar, suasana, dan mainkan indera perasa karaktermu!
Menulis suatu adegan yang terlalu detail tanpa penempatan yang tepat, bukanlah hal baik. Pembaca akan merasa bosan membaca ceritamu. Dalam step ini, kamu membangun sebuah latar cerita untuk menyatakan suasana ceritamu. Eits, kata siapa latar itu hanya sekedar background? 

Latar dalam cerita juga memiliki karakteristik sama seperti karakter. 

Bagaimana agar pembaca dapat merasa ditarik ke dalamnya?

Ingat. Terlalu banyak detail itu justru membuat pembaca jenuh. Jadi, tuliskan cirikhas paling mencolok dari latar/suasana adeganmu! Hal ini dapat kamu latih dengan membaca buku-buku referensi milik penulis lain!

Semangat selalu!

[Jika ada pertanyaan, silakan komen di buku berjudul 'Request Box' kami supaya mudah dinotis officer (admin), okay?]

Tips MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang