Cara Menghindari Klise (by. Alicia)

1.5K 76 18
                                    

Hiieee ketemu lagi sama Alice, kali ini kita bakal bahas soal cara menghindari klise. Siapkan mentalmu, alie bakal sedikit blak blakkan di sini.

Lets go!

Kamu harus berani melangkah ke ranah kepenulisan lain demi menantang dirimu menulis plot lain. Misal kamu biasa menulis romance, sesekali tulislah horror atau hummor atau yang lainnya. Pokoknya keluar dari romance.

"Kak, tapi aku gak bisa lepas dari romance. Gimana kalau aku masih masukkin adegan romance di dalam cerita?"

Gapapa, jangan menganggap romance itu berat, tiap ada adegan romance dikit dianggap anu (?). Abaikan. Romance itu bumbu pemanis dalam sebuah naskah. Anggaplah naskahmu itu adonan kue velvet dan romance adalah gula pasirnya. Tanpa gula pasir, asem kali tu kue.

Yaah kalau kamu masih sulit, minimal coba variatifkan kejadian kejadian yang ada di tulisanmu. Misal biasa nulis pertemuan pertama yang ketemunya pake acara tubrukkan. (Srsly, ini umum banget) coba ganti misal ketemunya gegara disuruh piket bareng atau gegara kemalingan terus si cowok yang nolongin atau apalah. alice yakin kamu bisa membayangkan perteman unik lainnya.

Atau ada lagi, coba ganti PoV (point of view) alias sudut pandang. Sudut pandang 1, 2, 3. (Berdasarkan ktsp 2016(?) sudut pandang orang kedua diadakan).

Ah! Coba perluas wawasanmu dengan banyak menonton atau membaca bermacam genre dari bacaan ringan sampai berat. Dengan sering membaca, minimal kamu bisa memperluas kosakatamu. Cobalah hal yang baru.

Selain itu coba tambahkan twist dalam ceritamu. Mainkan logika pembaca, ini mengasikkan loh B) #jahat. Hal ini efektif untuk menmbuat pembaca betah bahkan ketagihan untuk terus membaca cerita kita. Buatlah pembaca menduga-duga akhir 'pasaran' lalu di akhir kamu buat sesuatu yang mainstream, buat ending yang jauh dari perkiraan mereka.

Oke tadi itu contoh gampangnya alias twist yang minimal kamu buat. Usahakan supaya kamu menulis konflik yang membuat pembaca penasaran 'akan seperti apa akhirnya?'

Tapi tolong diingat, hal ini cukup beresiko. Karena jika gagal malah akan membuat karyamu klise. Kalau gagal, ceritamu bisa terasa rancu, gak masuk akal sehat, bahkan bisa jadi bahan bash. Nah loh. Bahkan fiksi memiliki akal sehat. Tergantung gimana kamu menuangkan fakta imajinatifmu menjadi sebuah fakta yang dapat diterima pembaca. Ini ada triknya, kamu bisa pelajari sedikit-sedikit. Jangan ngebut, nanti kamu jadi gila //heh.

Aku nemu pertanyaan ini di blog kak ashadebora.blogspot.co.id:

"Apakah plot yang gak klise harus bombastis?"

Kata kak asha: Ga juga. Kamu ga harus buat cerita berlatar belakangkan bumi di masa depan, atau petualangan di dunia fantasi. Yang penting, gak pasaran dan gak ketebak endingnya, alias klise!

"Kak, tau cerita klise atau enggak gimana?"

Seperti yang kak asha bilang, klise itu ketebak akhir ceritanya, pasaran, drama banget, parah parahnya terkesan kampungan bahkan alay. Nah kalau kamu ngerasa karyamu seperti apa apa yang alice sebutkan, silahkan baca ulang dan revisi bagian yang bisa diselamatkan.

Kalau ragu ragu, mintalah pendapat teman yang terpercaya. Seseorang yang gak bakal ngebocorin plotmu, seseorang yang bagimu bisa dipercaya pendapatnya, seseorang yang jujur, kalau bisa seseorang yang bisa memberikan saran. Teman membantumu untuk berkembang. Mintalah saran kepenulisan dari teman atau lebih bagus lagi dari senior di dunia kepenulisan.

Masih ga ngaruh?? Googling nak :""" cari inspirasi menulis dari google, banyak kok tips tips menulis.

Sekian beberapa tips untuk menghindari klise, semoga dapat bermanfaat, maaf maaf kalau ada salah kata, typo, atau yg anu anu(?) ada tambahan? Monggo komen

Semangat menulis! Budayakan share~ '-')/

~Alice

[Jika ada pertanyaan, silakan komen di buku berjudul 'Request Box' kami supaya mudah dinotis officer (admin), okay?]

Tips MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang