Penulis tipe apakah kamu? (by: Alfiana)

1.2K 120 5
                                    

Seperti yang kalian ketahui, setiap orang memiliki gaya bahasa yang berbeda-beda. Kita tidak bisa menuntut apa yang kita tulis bisa sama seperti mereka. Jika kamu ingin benar-benar sama, sekalian saja jiplak karya mereka *plak (jangan dengarkan yang tadi)

Oke, kita balik ke topik yang tadi.

Gaya bahasa. Hal ini cukup serius bagi para penulis, karena biasanya gaya tulisanmu yang menentukan bagaimana kelak kamu di dunia kepenulisan.

Aku tidak mau banyak berceramah juga soal masalah ini-karena aku juga masih awam. Tapi aku mau membagikan sedikit teoriku dan cara pandangku mengenai gaya bahasa.

Menurutku, gaya bahasa kita ditentukan dari bagaimana cara pandang kita pada dunia (hal-hal yang ada di sekitar kita), apa yang kita baca, dan bagaimana kita melatih setiap kata yang kita miliki.

Melihat, membaca, dan menulis. Ketiga hal itu merupakan hal terpenting bagi seorang penulis. Kadang apa yang kita lihat, bisa kita jadikan bahan cerita. Bagaimana cara kita mendeskripsikan sebuah keadaan di dalam cerita itu, tentu saja kita harus memperhatikan apa yang ada di sekitar kita.

Lalu, pernah kah kalian mendengar tentang, "apa yang kau baca, itu lah yang menggambarkan siapa dirimu yang sebenarnya."

Mungkin beberapa penulis sempar berpikir seperti ini, "ah, untuk apa aku membaca hal-hal seperti itu, aku kan penulis (sebutkan genre kalian), aku tidak perlu baca terlalu banyak hal yang tidak penting.

Kaliam tahu, anggapan hal seperti itu adalah SALAH BESAR.

Membaca adalah jendela dunia. Sumber segala informasi yang pernah ada.

Jika kalian penulis dengan tipe yang tidak suka membaca, kalian hanya akan terjebak dengan sebuah cerita yang konflik dan pembahasannya disitu-situ saja. Kalian tidak akan pernah berkembang tanpa dibekali sumber informasi yang jelas.

Lalu, mengenai seberapa sering kalian melatih imajinasi dan penjabaran cerita kalian merupakan pisau untuk mengupas cerita yang akan kalian tuntaskan. Seberapa tajam pisau tersebut ditentukan dari seberapa sering kalian mengolah kata dan kalimat yang ada. Mulai dari memilih jenis kata yang memiliki artian yang sama, dan merangkainya menjadi sebuah kalimat yang dapat membuat pembaca kalian menikmati hasil dari kerja keras kalian.

Bayangkan jika kalin tidak pernah mengasah pisau tersebut.

Sepandai apa pun kamu, sejenius apa pun kamu dibidang kepenulisan, kamu tidak akan pernah berhasil jika tidak berlatih dengan serius. Jangan sampai pisaumu tumpul. Jika itu terjadi, kamu tidak akan bisa mengupas sebuah cerita dengan apik.

Intinya, jika kamu mau menjadi penulis yang sukses, sering-seringlah bersosialisasi dengan lingkungan selitar. Amati reaksi yang mereka berikan saat kamu berbicara dengan berbagai macam orang. Perhatikan juga apa yang ada disekitar kalian. Jadilah pengamat yang baik.

Setelah itu, jangan lupa untuk membaca. Informasi apa pun akan berguna untukmu dikemudian hari, tanpa pernah kamu sadari sebelumnya.

Lalu, latihlah kemampuan kalian secara rutin, jangan sampai kamu lupa bagaimana cara menulis cerita.

^-^-^-^-^-^-^

Sekian informasi singkat dari saya, sampai bertemu lagi.

[Jika ada pertanyaan, silakan komen di buku berjudul 'Request Box' kami supaya mudah dinotis officer (admin), okay?]

Tips MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang