"akan selalu ada hal baru yang menyambutmu di depan"
| Until We Meet Again |Aku tak mengira akan ada anjing di rumah ini. Aku sangat takut dengan hewan seperti anjing dan kucing. Terkadang mereka bisa menyakiti tanpa sebab, atau memang karena aku yang tidak mengerti mereka?
Aku menyadarinya. Anak anjing yang kutemukan menyukaiku. Tapi aku tidak sadar awalnya, tapi karena keputusanku yang bodoh itu, aku malah membawanya ke tempat penampungan.
Akibatnya sekarang ia sedang merajuk, atau aku sebut saja mengambek. Aku sendiri tidak paham dengan diriku, dimana rasa takut itu? Hatiku luluh hanya melihat wajah puppy eyes nya.
"Hei anak anjing~ Mau sampai kapan kamu begitu? Aku akui aku salah, tidak seharusnya aku membawamu kesana."
"Hggh.. aku menyayangimu manusia, tapi aku sekarang membencimu. Kamu akan membuangku."
Jeongin menghembuskan nafas panjang. Ia ke kamarnya cukup lama membuat si anak anjing penasaran apa yang sedang tuannya lakukan.
Ia duduk persis di depan pintu kamar jeongin. Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan si anak anjing lari terbirit-birit melihat wajah Jeongin menggunakan hiasan wajah yang tebal.
"Wouff! Wough! Ada apa dengan wajahmu? Jelek sekali. Aku sampai kaget."
"Hahahaha! Lihatlah wajah takutmu itu. Akhirnya, kamu sudah tidak marah lagi kan anak anjing?"
Si anak anjing menatapnya sinis. Ia melupakan apa yang baru saja terjadi. Mendadak perutnya berbunyi tanda ia lapar.
Jeongin mendengarnya dan langsung membuatkan makanan si anak anjing. Sembari menunggu anak anjingnya makan, ia menghapus riasan wajahnya. Tidak buruk juga menggunakan riasan ini. Setelahnya, Jeongin dan si anak anjing saling bertatapan.
"Ayo duduk disini." ucap Jeongin dan si anak anjing menurut padanya.
"Kita belum berkenalan secara resmi. Aku tidak mungkin memanggilmu 'anak anjing' terus menerus kan?"
"Hauuu.. benar! Benar! Siapa namamu tuan?"
"Namaku Yang Jeongin. Kurasa kamu belum memiliki nama, aku akan memberikanmu nama. Katakan ya, jika kamu menyukainya."
"Wough! Wough! Sebutkan! Sebutkan!"
"Bagaimana jika namamu Kevin?"
"Huff.."
"Namamu bob?"
"Grrrh.."
"Stuart?"
"Angg.."
"Otto? Bagaimana?"
"Houfff.. Grrhh"
"Ahahaha aku bercanda. Kamu harus menonton film kartun anak anak yang berwarna kuning dan berkacamata dengan jeans birunya. Namanya terinpirasi dari mereka."
Si anak anjing menatap Jeongin tidak senang. Tapi jeongin masih asik menertawakannya. Setelah sedikit lebih tenang, ia kembali berpikir.
"Jeongin. Beritahu aku, apa yang kamu inginkan di tahun baru ini?" tanya Seungmin serius."Aku ingin memiliki seseorang yang bisa menjadi temanku, selain dirimu." jawab jeongin.
"Aku yakin kamu bisa mendapatkannya. Tapi jangan lupakan aku ya!"
Jeongin menaikkkan sudut bibirnya tersenyum senang.
"Aku menemukannya! Namamu umo. Aku berdoa berharap akan memiliki teman baru, mulai hari ini aku menerimamu di rumah ini. Baik-baik denganku ya umo. Kamu seperti Seungmin, temanku."
"Wouff! Wouf! Aku menyukainya! Terima kasih manusia."
Jeongin menatap si anak anjing yang kini bernama umo. Ia mengusap puncak kepalanya.
"Selamat datang umo! Mari berjuang bersama dalam suka dan duka."
| Until We Meet Again |
"Aku berharap kehadiranmu disini bisa membantuku melawan rasa takutku umo." ucapnya dalam hati.
Keduanya duduk bersama di teras rumah menatap langit malam yang indah akan bintang-bintang kecil.
Umo meminum susu putih hangat dan Jeongin meminum susu cokelat hangat. Keduanya duduk berdekatan hingga tak terlihat jarak disana.
Mereka akan mulai melakukan pendekatan. Kini di rumahnya Jeongin tidak akan sendirian lagi, begitupun umo yang tidak akan tidur di semak-semak.
"Wouff! Wouff! Terima kasih untuk minumannya. Aku suka! Suka!"
Jeongin tertawa mengusap umo. Ia mengambil selimut kecil menutupi tubuh umo. Umo menatap Jeongin bak malaikat tanpa sayap yang merawatnya dengan lembut.
"Guk! Terima kasih."
Umo menaiki tubuh jeongin dan meringkuk diatas kedua kakinya. Jeongin merasakan kehangatan dari bulu umo.
"Terima kasih Tuhan untuk umo."
| Until We Meet Again |
"....dan selalu akan ada hal baik disekitarmu"🐶
KAMU SEDANG MEMBACA
Until we meet again | Yang Jeongin [ √ ]
FanfictionKurasa kehidupanku adalah kehidupan yang paling membosankan diantara lautan manusia diluar sana. Aku menyukai diriku apa adanya, aku yang tidak memiliki banyak teman, dan aku yang sudah terbiasa dengan kesendirian ini. Namun tuhan mempertemukanku d...