Ia ingat kisah tentang seekor anak kucing yang kehilangan induknya. Ia ingat bagaimana akhir dari ceritanya. Alurnya memang menyenangkan, namun akhir ceritanya menyakitkan. Hanya saja, karena saat itu usianya masih sangat muda untuk memahami arti dari sebuah cerita.
Ia ingat bagaimana pertemuannya dengan seseorang yang kini selalu menemaninya. Bukan, bukan seseorang. Ralat, dua sosok yang membawa kebaikan dan kebahagiaan untuknya.
□ Aku mengharapkan kebahagiaan untuknya
□ Aku mendoakan kesehatannya
□ Aku ingin berlibur bersama merekaKalimat terakhir adalah salah satu hal yang telah menjadi kenyataan. Ia telah mewujudkannya.
< Semoga mereka merasa cukup bersama denganku > Yang Jeongin.21
| When i see you |Lampu yang dipasang di dalam langit ruangan dinyalakan. Beberapa orang dengan pakaiannya berwarna hijau mulai memasuki ruangan. Mereka yang kita kenal sebagai dokter.
Kini seseorang sedang berharap pada mereka, mereka para dokter untuk menyelamatkan sosok yang sangat ia sayangi. Ia rapalkan doa dalam hatinya.
Seperti dalam film. Rumah sakit yang berbeda namun dengan kegiatan yang sama. Dokter yang kini berada di ruang operasi berusaha menyelamatkan Jeongin dengan alat pacu jantung. Suara nadi, dan detakan jantung mengisi ruangan yang sedang sangat khawatir dengan sang pasien.
Dokter hewan yang saat ini sedang melakukan tindakan operasi pada seekor anak anjing. Anak anjing yang kita kenal adalah umo. Menutup kedua matanya, tubuhnya disayat menggunakan pisau bedah.
Jeongin memuntahkan darahnya lagi dari dalam mulut. Detak jantungnya melambat.
Sementara disaat yang bersamaan, seungmin, keringatnya terus mengalir. Rasanya emosi, amarah, dan air mata ingin ia keluarkan. Menunggu selama beberapa jam, panggilan pertama ia dapatkan dari dokter hewan.
"Apakah anda adalah wali dari anak anjing yang menjadi korban tabrak lari?" tanya sang dokter memastikan.
"Iya. Saya adalah pemiliknya. Bagaimana keadaannya?" tanya seungmin dengan yakin tanpa berbasa-basi.
"Operasinya berjalan dengan lancar dan selesai dalam keadaan baik. Ia harus dirawat dulu disini, dan ia harus belajar berjalan lagi layaknya anjing pada umumnya. Benturannya melukai kakinya.." jelas sang dokter.
Seungmin sedikitnya merasa lega. Namun panggilan kedua dia dapatkan dari dokter yang menangani jeongin.
"Saya kesana sekarang!"
Langkahnya ia percepat. Berlari dari rumah sakit khusus hewan kearah pusat kota. Tubuhnya berkeringat membuat pakaiannya basah. Rambutnya ikut basah lepek karena keringat di dahi.
"Jeongin.. bertahanlah. Kumohon."
Suara decitan sepatu terdengar mengisi koridor rumah sakit. Ia tidak peduli dengan aturan menjaga ketenangan rumah sakit, ia semakin cepat berlari hingga sampai didepan ruangan ICU.
"Dokter! Dimana jeongin? Saya adalah temannya. Bagaimana keadaannya? Dia baik-baik saja kan?" tanya seungmin kelabakan tidak sabar.
Sang dokter menghembuskan nafasnya. Ia harus menerima kenyataan bagaimana respon dari keluarga pasiennya. Ia menepuk kedua bahu seungmin.
"Kamu memiliki waktu untuknya. Dia ingin bertemu denganmu. Dia memintaku untuk memanggilmu." kata sang dokter tersenyum sendu.
Seungmin merasakan sakit pada ulu hatinya. Ia melepaskan genggaman tangan dokter pada bahunya. Ia mulai menyentuh gagang pintu. Namun suara dokter itu terdengar lagi dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until we meet again | Yang Jeongin [ √ ]
FanfictionKurasa kehidupanku adalah kehidupan yang paling membosankan diantara lautan manusia diluar sana. Aku menyukai diriku apa adanya, aku yang tidak memiliki banyak teman, dan aku yang sudah terbiasa dengan kesendirian ini. Namun tuhan mempertemukanku d...