My Partner Is Mafia [BL] [Hiatus]

bertemu kembali

by:baennim
.

.

.

Setelah beberapa jam yang lalu ia menyelesaikan sidang skripsi kedokterannya dan dinyatakan lulus. Ayden memutuskan untuk berjalan-jalan sambil mengendarai mobil kesayangannya.

Saat diperjalanan ia merasa sesuatu yang janggal. Ia merasa diikuti oleh seseorang dengan menggunakan mobil berwarna hitam yang berada persis di belakang mobilnya.

Ia mencoba mengamati apakah mobil itu benar mengikutinya atau tidak. Ia sengaja berputar sembarang arah dan sesekali mempercepat laju mobilnya.

Dan benar saja mobil tersebut memang mengikutinya.

"Cih! Nggak ada kerjaan kali ya ngikutin orang ganteng kayak gue. Dasar fans" gumam ayden

Karena mobil ayden tidak memiliki atap ia segera mengangkat tangannya ke udara dan menunjukkan jari tengahnya kepada pengendara mobil yang mengikutinya dari belakang.

"Cih!, kau sudah menyadari bahwa aku mengikutimu baby boy" gumam pria yang berada di mobil belakang ayden dengan menampilkan seringaian kecil.

Pria itu lantas melajukan mobilnya dan mengejar mobil ayden hingga mereka sampai di jalan yang di sisi kirinya terdapat jurang dan menampilkan pantai yang indah.

Pria itu lantas menabrakkan mobilnya ke mobil ayden. Ayden yang mendapat serangan seperti itu pun langsung menginjak rem dengan kuat. Bahkan mobil ayden tetap bergeser ke arah jurang akibat dorongan dari mobil di belakangnya.

Ayden takut? Tentu ia takut

Ia tidak ingin mati muda. Bahkan ia belum sampai 1 jam dinyatakan lulus dari kampusnya.

Mobil bagian depan sudah berada di bibir jurang. Jika orang tersebut menginjakkan pedal gas sedikit saja, maka dipastikan ayden akan tinggal nama.

"WOI BANGSAT. APA MAU LU GELUT AYO" teriak ayden frustasi. Ia tidak ingin mati untuk saat ini. Hingga tanpa sadar ia meneteskan air matanya.

Pria yang berada di mobil berwarna hitam tersebut pun keluar saat melihat ayden yang menangis. Ia keluar dari mobilnya dan membuat lawannya terdiam membisu.

"Hai baby boy" ucap pria itu sambil tersenyum yang lebih mirip seringaian

"Da... da-niel" ayden ketakutan melihat wajah daniel.

Ayden seketika sadar dan mencoba menampilkan wajah polos dan lagunya agar daniel tidak membunuhnya

"Niel apa yang kau lakukan?" Tanya ayden dengan nada yang dibuat buat

"Cih! Bajingan kecil kau bermuka dua sekali ya" balas daniel sambil memasukkan tangannya ke saku celana dan berjalan ke arah ayden

Ayden pun merasa sedikit sakit dibagian ulu hatinya saat mendengar kata-kata daniel

Ayden langsung lompat menuruni mobilnya.Ia muak dengan dirinya yang harus berpura-pura didepan daniel. Ia pun berjalan mendekati daniel

"Masih idup om? Gue kera udah lewat" sarkas ayden.

Daniel yang mendengar perkataan ayden pun mendadak emosi dan menyebalkan tangannya sangat kuat bahkan kuku jarinya sampai memutih.

Dengan sekali gerakan daniel menendang perut ayden. Tidak begitu kuat tetapi mampu membuat ayden meringis.

"Shhh. Sialan sakit tau dasar om om jelek" ejek ayden

Daniel langsung menjambak rambut ayden dan menariknya dengan kuat hingga sang pemilik merasakan perih di bagian kepalanya.