kemarahan rodriguez

825 63 5
                                    

by:baennim

.

.

.

Sudah 2 minggu hubungan ayden dan daniel berjalan. Mereka berdua terlihat semakin mesra setiap harinya.

Seperti saat ini. Daniel datang sangat pagi ke rumah ayden untuk melihat keluarga kecilnya.

"Daddy!!!" Teriak sikembar

Daniel yang mendapatkan sambutan hangat dari anaknya lantas berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan si kembar.

Lalu ia merentangkan kedua tangannya agar dapat memeluk filio dan fiona.

"Daddy iona kangen loh cama daddy"-fiona

"Io juga kangen cama daddy" sambung filio

"Oh ya tapi daddy hanya kangen dengan mommy kalian" ucap daniel sambil menatap ayden

Ayden hanya menatap daniel malas lalu melanjutkan kegiatannya menyiapkan sarapan di meja makan

"Berhentilah menggodaku apa kau tidak lihat wajah anakmu itu sekarang?" Tanya ayden sambil memindahkan masakannya ke dalam wadah.

Daniel yang mendengar perkataan ayden pun menoleh kearah filio dan fiona. Betapa kagetnya daniel melihat wajah kedua anaknya yang sudah bersiap ingin menangis.

"Ini tidak baik untuk telingaku" -batin daniel

Seolah mengerti ayden pun mengancam daniel.

"Jika mereka menangis kau harus bertanggung jawab niel" ucap ayden

Daniel dengan cepat mengusap kepala filio dan fiona namun terlambat

"HUAAA.... HIKS... HUHU... HUAAAA...DADDY JAHAT DADDY NGGAK SAYANG KITA.... HIKS..... HIKS"

mereka sudah menangis. Daniel kalangan kabut mendengar tangisan filio dan fiona.

Ia bingung harus melakukan apa agar si kembar berhenti menangis.

"Sayang filio fiona udah ya daddy kan hanya bercanda. Daddy sayang kok sama filio dan fiona. Udah ya nangisnya" bujuk daniel

Ayden yang mendengar perkataan daniel lantas memiliki ide jahil. Seringai tipis muncul di bibir ranumnya.

"Daddy kalian memang tidak sayang dengan kalian. Buktinya kalian kemarin tidak diajak pergi ke taman bermain, kemarin hanya papa yang diajak daddy kalian" ucap ayden bohong

Sontak tangisan filio dan fiona semakin kencang

"Sayang kapan aku mengajakmu pergi ke taman bermain?" Tanya daniel

Ayden hanya mengedikkan bahunya berlalu pergi ke dapur sambil tertawa

"Buat dirimu berguna sayang. Sekarang buat tangisan mereka berhenti" ucap ayden

Ayden lantas berlalu meninggalkan daniel yang berusaha menenangkan si kembar agar tidak menangis.

Setelah cukup lama akhirnya daniel bisa menenangkan filio dan fiona untuk berhenti menangis dengan iming-iming eskrim untuk mereka.

Setelah memastikan filio dan fiona berhenti menangis ayden pun mengajak kedua anaknyabuntuk menuju ke meja makan yang sudah ada ayden disana.

"Kemarilah sayang" ucap ayden memanggil kedua anaknya.

"Iya sayang" ucap daniel karena merasa panggilan itu untuknya.

"Aku memanggil anakku bukan kau pria brengsek" ucap ayden sembari membersihkan wajah filio dan fiona yang basah akibat menangis.

My Partner Is Mafia [BL] [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang