yang tak diharapkan

1K 71 3
                                    

by:baennim

.

.

.

Setelah berdebat cukup lama dengan keluarganya. Akhirnya ayden pun mengalah ia mengikuti kemauan kedua orang tuanya untuk ikut pergi bersama mereka.

Hanya dengan menggunakan kemeja putih polos dengan celana jeans pendek selutut dan sepasang sneaker ayden berjalan dengan lesu kearah mobil.

"Semangat dong" goda dean

"Gue tonjok lu ya" gerak ayden

"Ugh macan" balas dean dengan ekspresi takut yang dibuat-buat.

(*macan is mama cantik)

Ya dalam hati harold, tina dan dean ayden terlihat manis dan cantik ketika menggunakan pakaian seperti itu. Tetapi mereka tidak mau menghancurkan mood seorang pamil.

Setelah sekian menit diperjalanan mereka telah sampai disebuah gedung yang cukup megah. Ayden sangat tahu gedung apa ini.

Ya rumah sakit.

Ayden bingung untuk apa keluarganya mengajaknya ke rumah sakit. Apa ada yang sakit? Atau ada salah satu keluarganya yang sakit?

Tanpa ayden sadari ia mengejutkan dahinya hingga menimbulkan kesan lucu. Dean yang melihat wajah adiknya itu pun tersenyum namun setelahnya ia menjadi khawatir.

Dean takut adik kecilnya yang ia sayangi tidak mau menerima kenyataan yang sebentar lagi akan diketahui oleh ayden. Jika memang benar apa yang dikatakan dokter louis, Ia takut ayden justru ingin membunuh bayi tak berdosa itu.

Namun pikiran buruknya segera ditepis dean. Ia bertekad akan menjaga adiknya

Dean yang melihat ayden berjalan di depannya  pun memegang bahu ayden dari belakang. Ayden pun menoleh ke arah dean.

"Dek, lu harus kuat ya. Masalah Apapun yang lu hadapi gue, mom sama dad tetep selalu di pihak lu. Satu lagi jangan pernah buat coba bertindak yang aneh. Ngerti lu?" Ucap dean yang membuat ayden bingung

"Sehat lu?" Tanya ayden sambil memutar bola matanya.

"Mau sampai kapan kalian disana?" Tanya harold yang membuat dean dan ayden segera mendekati orang tua mereka.

Mereka berjalan menyusui lorong rumah sakit. Hingga sampai di salah satu ruangan

dr.Zenith suárez SpOG(k)

Nama itu tertulis di depan pintu ruangan tersebut. Ayden tidak bodoh ia tentu mengetahui arti title "SpOG(k)" di belakang nama sang dokter tersebut karena ia juga lulusan kedokteran

"Siapa yang bunting? Lu buntingin orang ya kak? Gila udah nemu sangkar aja tuh junior lu" celetuk ayden. Dean yang mendengar ocehan adiknya hanya tersenyum

"Palingan bentar lagi lu yang kaget"-batin dean

Pintu ruangan tersebut pun dibuka dan menampilkan seorang wanita cantik diusianya yang menginjak kira-kira 30 tahun.

"Eh tante sama om udah dateng ayo masuk" ajak zenith yakni keponakan harold

Mereka berempat pun masuk kedalam ruangan zenith. Dan duduk di kursi yang telah disediakan.

Zenith menatap ayden yang terkesan imut dan menggemaskan baginya.

"Apa fiabyang bernama ayden?" Tanya zenith yang diangguki oleh tina

"Ah kau lucu dan sangat menggemaskan" puji zenith

Ayden yang mendapatkan perhatian seperti itu mendadak ngeri. Ia takut jika ternyata keluarganya menjadikannya dengan zenith.

My Partner Is Mafia [BL] [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang