menerima

1K 78 6
                                    

by:baennim

.

.

.

.

Setelah kejadian dirumah sakit waktu itu ayden menjadi sadar bahwa anak dalam kandungannya tidak salah. Mulai saat itu ia bertekad untuk menjaga anak-anaknya.

"Aydeeenn" teriak sang kakak dari luar kamar

Ayden pun membuka pintu kamarnya dan menatap wajah sang kakak malas

"Kenapa?" Tanya ayden

Lalu dean mengangkat sekantong cemilan yang dipesan ayden. Saat ini ayden sangat ingin memakan sushi saat ini.

"Nih pesenan yang kau mau. Apa aku ingin sesuatu yang lain?" Tanya dean

Ya dean sangat protektif kepada ayden ia sangat menyayangi sang adik dan juga calon keponakannya.

Ia berjanji pada dirinya sendiri jika suatu saat nanti daniel datang untuk merebut anak yang dikandung ayden maka deanlah orang pertama yang akan memghabisi daniel.

"Itu aja" ucap ayden

"Hah?" Bingung dean

"Kau tidak mendengar apa yang aku pesan" kesal ayden

"....."

Aku ingin Pizza dengan toping cokelat dan strawberry diatasnya"

"Ok-"

"Strawberrynya yang berwarna putih" tambah ayden datar

"Fu*ck" kesal dean

"MOM KAK DEAN BERKATA KASAR DI DEPAN CALON ANAKKU" teriak ayden

"Shuut ia Pizza dengan toping cokelat dan Strawberry berwarna putih" seharusnya ia tidak bertanya lagi apa yang di inginkan adiknya.

Menurut dean menawarkan sesuatu pada adiknya saat ini sama halnya dengan membunuhnya secara perlahan

"Terima kasih" ucap ayden dengan senyuman manis yang terbit dari bibirnya.

"Hah" dean lelah. Bagaimana ia bisa mendapatkan strawberry berwarna putih di tengah malam seperti ini.

Saat ini ayden sedang berjalan di taman sendirian. Ia memang sengaja meminta agar para pengawal yang disiapkan ayahnya tidak mengikutinya.

Ia berjalan menyusuri taman dengan menggunakan hoodie berwarna biru laut dan celana jeans. Suasananya cukup ramai sore hari ini.

Ayden berjalan melihat sekitar taman. Saat mulai lelah ayden segera duduk di salah satu bangku yang disediakan di taman tersebut.

"Huh, apakah kalian menyukai suasana ini?" Tanya ayden sambil mengelus perutnya yang sedikit membesar.

"Maaf, karena aku pernah ingin membunuh kalian. Tapi mulai sekarang aku akan menjaga kalian dengan sekuat tenaga."

"Jika kalian sudah lahir jangan seperti ayah kalian yang tidak bertanggung jawab ya." Monolog ayden.

Ayden menyapu pandangannya ke sekitar taman. Ia melihat banyak pengunjung yang berada di taman ini. Mulai dari anak remaja, sepasang kekasih bahkan keluarga kecil.

Lantas pandangannya tertuju kearah sebuah keluarga kecil. Yang dimana terdapat empat orang. satu pria dan satu wanita dewasa dan dua anak kecil yang ayden yakini itu adalah anaknya.

Anak-anak itu sangat senang bermain bersama kedua orang tuanya. Sang ayah bermain bersama dengan kedua anaknya sedangkan sang ibu tertawa melihat tingkah suami dan kedua anaknya yang sedang asik bercanda.

My Partner Is Mafia [BL] [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang