My Partner Is Mafia [BL] [Hiatus]

mertua

by:baennim

.

.

.

.

Di hari minggu yang indah ini. Kegiatan memasak ayden terganggu akibat teriakan putri kecilnya fiona

"AKHHH MOMMY!" teriakan fiona berhasil membuat ayden yang sedang memasak sarapan terhenti.

"Fiona sayang ada apa kau teriak seperti itu?" Tanya ayden menghampiri fiona.

"Lio kacih iona ingus ommy"

Ayden yang mendengar penuturan sang putri kecilnya lantas melihat filio sang pelaku.

Filio yang ditatap oleh ayden hanya tersenyum menampilkan giginya yang belum tumbuh sempurna.

"Filio kenapa memberikan adikmu ingusmu. Itu jorok sayang. Cepat kemari agar papa bisa membersihkan ingusmu" perintah ayden.

Filio lantas berjalan menuju ayden yang berada di depannya. Lalu ayden berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan filio. Ia mengambil beberapa lembar tissue dan mulai membersihkan kotoran di hidung filio.

"Iiihh io bocah ingusan" tunjuk fiona saat ayden membersihkan ingus filio.

Filio hendak mengejar fiona namun hal itu ia hentikan karena ayden menahannya terlebih dahulu.

"Sudah jangan bertengkar sekarang kalian berdua cepat ke meja makan. Sebentar lagi nasi gorengnya sudah selesai" mendengar hal itu si kembar filio dan fiona pun segera menuju meja makan.

Tak butuh waktu lama. Mereka berdua pun seketika duduk rapi di kursi mereka masing-masing. Ayden lantas memberikan nasi goreng ke atas piring milik fiona dan filio, tak lupa pula dengan ayam dan sosis sebagai lauknya.

Saat si kembar hendak menyendokan nasi goreng yang ada di atas piring mereka suara ayden menginterupsi mereka berdua.

"Apakah anak Papa ini sudah lupa bagaimana caranya berdoa?" Tanya ayden dengan tatapan tajamnya.

Sikembar fiona dan filio yang mendapat tatapan tajam itu pun hanya tersenyum ala anak kecil menampilkan gigi mereka yang belum sempurna.

Lantas sikembar berdoa dan mulai menyantap sarapan yang dibuat oleh ayden.

"Sayang nanti saat kalian pergi dengan daddy, kalian harus jaga sikap ya, tidak boleh nakal fan ikuti perintah daddy,mengerti?" Ucap ayden.

"Ia mowmmy" jawab sikembar serempak.

Ya. Saat ini filio dan fiona akan pergi bersama daniel. Ayden mengizinkan sikembar untuk pergi bersama daniel. Bahkan ayden sudah mengizinkan sikembar untuk memanggil daniel dengan sebutan daddy.

Kemarin daniel sengaja datang ke rumah sakit tempat ayden bekerja. Ia meminta izin kepada ayden untuk membawa sikembar filio dan fiona berjalan-jalan. Tentu saja ayden menolak dengan keras.

*FLASHBACK ON

"Aku tidak akan mengizinkanmu membawa filio dan fiona"

"Ayolah aku ini daddynya kalau kau lupa lagian aku hanya mengajak mereka berjalan-jalan" jelas daniel.

"Dan kau juga yang mengatakan  kalau filio dan fiona bukan anakmu ka.lau.kau.lu.pa" jelas ayden yang menekan akhir kalimatnya.

Hal itu dilakukan ayden bukan tanpa sebab. Hal itu ia lakukan karena ayden tidak mau suatu saat nanti anak-anaknya lebih memilih daniel daripada dirinya.

"Aku hanya mengajaknya jalan-jalan layaknya ayah dan anak. Apakah itu sangat berat bagimu. Jika kau seperti ini. Justru kau yang membuat filio dan fiona akan meninggalkanmu tanpa aku paksa". Jelas daniel