makan malam

723 59 1
                                    

by:baennim

.

.

.

Sekitar hampir setengah jam perjalanan akhirnya mereka telah sampai di mansion kediaman keluarga martinez.

Mansion tersebut berdiri cukup megah dengan nuansa White and gold yang menambah kesan mewah pada bangunan tersebut.

Daniel membuktikan kelakuan mobilnya hingga beberapa detik kemudian seorang bodyguard membukakan pintu gerbangnya dan mempersilahkan daniel untuk masuk sembari membungkukan badannya.

Daniel lantas menjalankan kobilnya kembali hingga di depan pintu mansion utama. Daniel, ayden, si kembar filio dan fiona lantas turun dari mobil yang mereka naik.

"Wow" ucap si kembar bersama.

Ayden yang melihat ekspresi kedua anaknya hanya menggelengkan kepalanya.

"Bocah kampung"- gumam ayden

"Ini lebih besar dari mansion opa dan oma iya kan?" Tanya filio kepada kembarannya.

"Eum" angguk fiona.

"Apakah kalian sudah siap bertemu grandma dan grandpa?" Tanya daniel yang diangguki oleh si kembar.

Mereka lantas menuju pintu utama mansion tersebut dan langsung disambut oleh para maid dan bodyguard.

Sesampainya mereka di dalam ruangan ayden tidak berhenti untuk memuji rancangan mansion keluarga daniel. Begitu sangat mewah pikir ayden.

Hingga suara seorang wanita paruh baya membuat aktivitas ayden berhenti.

"Daniel? Apakah itu cucu-cucuku?" Tanya claudia yang diangguki oleh daniel.

"Kalian sungguh menggemaskan" ucap claudia sembari memeluk dan mencium filio dan fiona.

Si kembar yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya tersenyum menggemaskan.

"Cih! Anak dan orang tua sama saja. Sama sama penjilat" gumam ayden yang masih dapat didengar oleh

"Berhentilah berpikiran yang tidak-tidak tentang keluarga ku" ucap seseorang yang mendengar gumaman ayden.

Ayden yang mendengar suara seseorang tersebut pun segera menghadap ke belakang.

Setelah menghadap kebelakang ia lantas memasang wajah malas sambil memutar kedua bola matanya. Mereka bertatap beberapa saat sampai suara claudia menhinterupsi mereka.

"sudahlah darwin. Putramu dan kekasihnya baru saja sampai. Lebih baik sekarang kita ke meja makan karena grandma sudah membuatkan makan malam yang enak untuk cucu-cucu grandma" ucap claudia sambil menyolek hidung kedua cucunya.

Sikembar yang mendapatkan perlakuan itu hanya tersenyum khas anak kecil yang membuat siapapun melihat mereka akan ingin mempunyai anak seperti filio dan fiona.

Mereka semua segera menuju ke meja makan. Lumayan banyak hidangan yang disiapkan di atas meja makan.

"Waw glandma mamnya banyak cekali" ucap filio dengan mata yang berbinar melihat hidangan yang tersaji di meja makan.

"Apa filio suka?" Tanya claudia dan di angguki oleh filio.

"Kalau begitu ayo kita segera makan" ajak claudia.

Mereka pun kini duduk bersama di meja makan.

Darwin sebagai kepala keluarga duduk di bagian ujung meja makan di susul dengan claudia yang berada di sebelah kiri darwin dan berhadapan dengan ayden.

My Partner Is Mafia [BL] [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang