Almeera berlari turun dari podium, akhirnya, hari kelulusan itu datang juga! Hari ini! Almeera berlari secepat dia bisa. Dia akan berlari melampaui angin jika saja dia mampu, dia mencari orang itu. Orang yang selama tiga tahun ini terus berada di sisinya dan mendukungnya apapun yang Almeera lakukan. Seseorang yang terus berada di sisinya saat orang lain bahkan tak ingin melihat bayangannya, orang yang pada keyakinannya sendiri dia bertahan selama ini, mempertahankan Almeera di hatinya, dan hari ini keyakinannya itu membuahkan hasil. Almeera tercatat sebagai siswa paling berprestasi selama menjadi siswa di sekolah, dan tanpa sedikit pun keraguan di dalam hati, Almeera tahu, ini buah dari hasil kerja kerasnya selama ini.
"Erik! Erik...!" teriak Almeera kegirangan sampai rasanya mau mati begitu melihat sosok Erik yang selalu di kelilingi gadis-gadis satu sekolahan. Erik membalik tubuhnya menatap Almeera dengan tatapan heran, kenapa lagi gadis itu? Pikir Erik, dan secepat kilat, Almeera melompat ke tubuh Erik, karena serangan mendadak Almeera padanya, Erik tiba-tiba tersungkur dan terjatuh begitu saja dengan Almeera di atasnya.
"Dasar cewek kurang ajar! Menyingkir dari Erik kami!" umpat seorang gadis yang berada paling dekat dengan mereka.
"Benar! Menjauhlah kau gadis murahan!" dan beberapa orang lagi menariknya dari atas tubuh Erik dan menyeretnya menjauh.
"Erik..." teriak Almeera mencoba meraih tangan Erik, tapi bukannya meraih tangan Almeera, Erik malah menghempasnya, dan berdiri, membenarkan bajunya dan membersihkan kotoran yang menempel di jas sekolahnya.
"Erik..." lirih Almeera patah semangat.
Fade_
"Almeera apa kau baik-baik saja?" Tanya Erik saat mereka berjalan pulang.
"Menurut kamu? Hmm...hatiku selalu sakit tiap kali mengingat apa yang terjadi tadi..." ucap Almeera ngambek.
"Kamu baru menyadarinya sekarang? Setelah 3 tahun? Kamu tuh bener-bener ..." Erik menghentikan kalimatnya di tengah karena tanduk di kepala Almeera nampaknya sudah keluar. Pasalnya, sudah 3 tahun mereka berdua merahasiakan hubungan mereka alias backstreet tapi baru hari ini Almeera secara terang-terangan menampakkan rasa cemburunya. Awalnya Erik pikir ini hanyalah hubungan cinta sepihak alias cinta bertepuk sebelah tangan karena Almeera yang terkesan cuek padanya, atau mungkin dia saja yang terlalu bucin, buktinya beberapa kali Erik didekati cewek-cewek cantik di sekolahan, Almeera bersikap biasa saja. Erik tersenyum lebar, jujur saja dia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya kali ini, Erik seperti mendapatkan jackpot. Sebenarnya Almeera malu sekali, dia ketahuan cemburu, image cewek cool dan cewek savage yang selama ini dia jaga di depan erik seolah sirna begitu saja karena kejadian tadi, Almeera marah, tapi ia Kembali ingat kalau hari ini adalah hari yang sangat special, hari kelulusan mereka.
"Tapi bagaimana pun, terima kasih!" bukannya marah, Almeera malah meraih tangan Erik dan merangkulnya.
"Yah...yah...sudah biasa..." jawab Erik berusaha cuek namun semburat kebahagiaan terlihat jelas dari wajahnya.
"Terima kasih selama 3 tahun ini kamu selalu bersamaku, memberikan semangat padaku, dan melakukan semuanya untukku, memberiku cukup cinta dan membuatku bahagia. Makasih yah, Erik" Almeera lagi.
"Emangnya ini cuma karena aku? Kamu kan juga ambil bagian disini, tanpamu, aku tidak akan se-populer sekarang, dan dagangan kita tidak akan laris" tambah Erik lagi. Mereka berdua memang memulai bisnis Bersama. Bisnis yang terbilang unik sebenarnya. Konsepnya biasa saja, berjualan, tapi, yang di jual adalah segala hal tentang Erik, mulai dari photocard Erik, postcard Erik, t-shirt dengan wajah Erik, keychain, pin, pokoknya segala hal tentang Erik. Pertanyaannya apa dagangannya laku? Jawabannya, ya! Sangat laku sekali. Bagaimana tidak? Erik adalah salah satu siswa paling populer di sekolah. Ia tampan, pandai bernyanyi,melukis, juara kelas, pandai bermain basket dan berbagai jenis olahraga, dan juga pandai bermain musik, bisa di bilang julukan "Erik si tangan emas" sangat cocok untuknya, dia layaknya manusia sempurna yang bisa melakukan apa saja, hanya satu kekurangannya, dia bukan berasal dari keluarga berada seperti kebanyakan tokoh pria sempurna dalam cerita-cerita novel, wattpad atau film-film yang banyak di tayangkan di televisi. Tidak. Erik tidak sesempurna itu. Erik hanyalah seorang anak yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, bahkan bisa di katakan sangat sederhana. Untuk makan sehari tiga kali saja keluarga Erik harus banting tulang memerah keringat disana sini, untuk bersekolah saja, dari dulu Erik selalu mengandalkan beasiswa, hal itulah yang membuatnya menerima tawaran Almeera, menjadi partner bisnis, dimana Erik akan meningkatkan kepopulerannya, dan Almeera akan menjual merchandise tentang Erik, dimana keuntungan dari hasil penjualan merchandise itu mereka bagi dua, 50 : 50 setelah di kurangi dengan biaya opersional tentu saja, kurang lebih seperti itulah, awal hubungan mereka bisa terjalin hingga perasaan menyenangkan yang membuat kupu-kupu di perut beterbangan pun tumbuh di antara keduanya, dan mereka sepakat untuk menjalin hubungan meski itu harus di rahasiakan untuk kepentingan Bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fade
RomanceWarning!!! Cerita mengandung unsur 21+ bijaklah dalam memilih bacaan sesuai usia. Genre : Romance, Fluffy, Angsat. Bukan perihal yang mudah untuk jatuh pada sebuah hati, tapi lebih tidak mudah untuk terus bertahan pada rasa yang sama, pada hati yan...