The Poison Girl

1° TERDAMPAR?

⚠️ jangan lupa Vote Komen dan Save ⚠️

Pastikan kamu sudah mengikuti akun penulis
Sebelum membaca!?
Karena ada beberapa part yang akan di publis hanya untuk pengikut penulis saja
😉

°°°°°°°°

Selamat membaca

°°°°°°°°°

✠✠✠

Suasana kediaman pangeran ke dua begitu sunyi, sama seperti biasa, disini selalu terasa dingin dan hampa, seperti tidak ada tanda tanda kehidupan. Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, semua orang tampak membisu dan melangsungkan kehidupan dengan menutup mata. Bagaimana tidak? Kejadian besar telah terjadi di rumah ini setelah bertahun tahun tak pernah ada yang menempati rumah besar milik putra raja itu.

Tiga bulan yang lalu, Ragon terpaksa pindah dari barak ke kediaman yang diberikan selir Agung, karena pernikahannya dengan putri Harim. Namun hari itu juga seperti semuanya seperti sudah berakhir. Karena meski sudah terjadi pernikahan rumah dan kehidupan di sini tetap saja hampa, tak ada yang berubah karena Ragon terus sibuk dengan urusan negara dan Harim sibuk menghabiskan hari harinya di balai kecantikan kota Shatti.
Sampai pada suatu malam akhirnya Ragon bertengkar hebat dengan harim, betapa murkanya Ragon, saat ia mengetahui bahwa harim menaruh racun mematikan kedalam teko teh yang biasa ia nikmati saat malam.

Entah apa yang sebenarnya wanita itu pikirkan dengan melakukan tindakan keji pada suaminya sendiri, terlebih selama ini Ragon tidak pernah mengusik atau pun mengatur bagaimana Harim harus hidup di rumahnya. Saking dingin dan tak tersentuh nya pria itu bahkan tak pernah bicara selain jika ada hal penting, mungkin selama hidup bersama, Harim hanya pernah mendengar suara Ragon sebanyak dua kali, pertama saat pertama mereka menikah, dan kedua saat ia mengetahui tehnya dicampur racun.

Meski sebenarnya hal ini merupakan hal yang sangat besar dan sudah semestinya bagi Ragon untuk menyerahkan Harim ke dewan pengadilan kerajaan untuk mendapatkan hukuman, dan hukuman yang harus Harim terima seringannya adalah kelumpuhan seumur hidup, karena kesalahan yang ia lakukan sangat fatal,.
Harim sudah berani mencoba membunuh keturunan juga keluarga kerajaan, Terlebih lagi ia mencoba melenyapkan pangeran putra kandung raja.

Namun alih alih melaporkan kejahatan sangat istri, Ragon malah memilih untuk memberikan hukumannya sendiri, ia sengaja menutupi kasus ini, karena jika masalah ini sampai terdengar oleh raja dan para pangeran, hal itu hanya akan membuat dirinya semakin tersudut, dan akan semakin jauh dari raja. Ragon akan di anggap lalai dalam mendidik istri dan lalai menjalankan tanggung jawabnya sebagai suami juga kepala rumah tangga, begitu lah anehnya pandangan hukum di dalam sistem hirarki.

Ragon yakin, harim bukan tanpa alasan melakukan hal gila seperti ini. Pasti ada seseorang yang menyuruh atau menjanjikan sesuatu padanya, dan orang itu tentu pasti sangat kuat, hingga mudah membuat wanita keras kepala seperti harim mau mengikuti perintahnya. Satu minggu ini Ragon mengurung harim di penjara bawah tanah milik kediaman, ia juga sudah mengetahui siapa dalang di balik rencana pembunuhan terhadap dirinya. Namun Ragon belum bisa memutuskan untuk melakukan apa, karena jika ia menyerang saudaranya hal itu hanya akan membuat mereka mengalami kerugian fisik juga posisi. Raja sangat menentang adanya permusuhan antar saudara kandung. Raja akan menghukum siapa pun anak yang melawan titah dan aturan nya.

Oleh karena itu Ragon memilih untuk tetap diam sebelum ia menemukan bukti kuat meski ia sudah mengetahui niat siapa ini.

Sementara Pangeran ke 6 yang sudah mengetahui bahwa rencananya gagal pun segera mengambil tindakan, ia tidak akan membiarkan Harim membuka mulut, mengingat sikap dan sifat Ragon jika sudah bicara soal mengintrogasi, Ragon bukan pria yang lembut dan berhati baik jika menghadapi kejahatan, baginya kejahatan adalah hal buruk yang harus segera ia lenyapkan, tidak peduli siapa yang salah atau siapa yang menjadi pelaku kejahatan.

Setelah mendengar kabar bahwa Ragon sedang bepergian untuk bertugas, pangeran Fasa, segera menerobos masuk ruang introgasi. Yaa., tujuannya adalah melenyapkan Harim dan seperti yang sudah ia rencanakan Harim pun di paksa meminum Racun dengan kasar tertinggi bahkan saking kuatnya racun itu bisa melenyapkan siapa pun dalam satu menit.

" pangeran kau--- "

" semua ini salahmu Harim! Jika saja kau bisa membunuhnya tanpa melakukan hal ceroboh seperti itu, mungkin kau akan menjadi satu satunya permaisuri saat aku duduk di singgasana " bisik Fasa tanpa merasa bersalah.

Sementara harim yang merasa hatinya hancur, juga tubuhnya kian tersayat, hanya bisa diam merasakan rasa sakit di setiap sel darah di tubuhnya memecah. Ia tidak menyangka dirinya akan berakhir seperti ini, pria yang selama ini ia cintai malah melenyapkan dirinya tanpa memandang atau melihat siapa wanita yang ia bunuh.

" aku bersumpah bahkan jika aku mati, maka aku akan menjadi hantu untuk menghancurkan hidup mu!!  tidak akan ku biarkan kau hidup tenang setelah melenyapkan ku fasa!!" batin Harim sebelum ia benar benar merasa nafas dan jantungnya berhenti berdetak.

Setelah memastikan kematian harim, Fasa pun bergegas pergi dan kini tersisa Harim yang masih terikat di tiang hukuman tanpa nafas kehidupan.

°°°°°°°°°

" Lapor yang mulia-- tuan putri di racun "  ucap pengawal Gu.

Tanpa menjawab, Ragon pun bangkit dari kursi kebesarannya sebagai pimpinan Dewan pengadilan kerajaan.

Ia tidak menyangka jika fasa akan membunuh Harim, padahal ia sangat yakin bahwa mereka berdua memiliki hubungan yang sangat erat? Apa semua itu hanya permainan Fasa? Dia sengaja mendekati Harim hanya untuk membunuhnya? Lalu bagaimana dengan harim? Jika memang seperti itu artinya gadis bodoh itu hanya menjadi korban keserakahan Fasa?

Dengan langkah cepat, Ragon segera kembali ke kediaman dan masuk ke ruang introgasi. Tubuhnya mulai melemas saat ia melihat tubuh istrinya yang sudah terkulai lemas di tiang, entah mengapa hubungan mereka menjadi seperti ini? Dan bagaimana bisa seorang suami membuat sangat istri mati di bawah naungannya sendiri.

" yang mulia hamba baru mendapat informasi bahwa malam itu tuan putri benar benar membuang semua racun dan menukarnya dengan ramuan herbal. " terang pengawal Gu setelah ia menyelidiki semua yang terjadi, ia juga mengintrogasi para pelayan serta kasim yang bekerja di kediaman pangeran. Dan mereka mengatakan bahwa malam itu tuan putri memang membuat seduhan herbal untuk pangeran karena esok hari pangeran akan pergi ke luar kota.

Entah apa yang sebenarnya terjadi, yang jelas sebelum malam itu, putri harim sempat kembali ke rumah untuk melihat keadaan sangat ibu yang di kabarkan jatuh sakit.

" sebenarnya apa yang sudah terjadi??? " batin Ragon bertanya tanya.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°