9° Pemilihan selir

1K 166 1
                                    

Jangan lupa vote dan Save

✥✥✥

Suasana kediaman selir Guanhige mulai terasa ramai, karena ternyata ada banyak gadis yang mengikuti pemilihan. Pasalnya setelah rumor penyakit putra mahkota tak memiliki obat semua menteri dan bangsawan seolah olah berebut untuk menikahkan putri mereka dengan pangeran kedua. Artinya kebanyakan orang yang mengikuti hal ini sama sekali bukan karena rasa suka mereka pada Ragon, melainkan karena politik.

Siapa yang tidak mengenal Jendral Agung Aragon Masashi, pria dingin dan dikenal bengis yang lebih terbiasa mengayunkan pedang dari pada bunga. Semua gadis tentunya berharap suami mereka adalah pria yang romantis juga lembut, bukan dingin seperti puncak himalaya.

Sementara Sunny juga sudah mendaftarkan diri melalui pamannya yang merupakan mantan guru putra mahkota. Memang bukan kerabat dekat namun akhir akhir ini keluarga sang paman sering meminta bantuan keuangan pada Sunny yang mereka kira adalah Harim, terlebih saat ini sunny merupakan wanita muda terkaya di kota galiya.

Bukan tidak tahu akan masalah yang di alami oleh Harim, sunny sengaja meminta paman putri harim untuk tetap diam dan menganggap harim sudah tiada. Lagi pula sang paman tidak punya anak karena empat tahun lalu putrinya meninggal karena sakit.

°°°

Sesampainya di istana selir, sunny segera masuk kedalam ruangan yang dimana sudah terdapat banyak gadis cantik yang kira kira berjumlah 15 orang. Namun meski begitu pada akhirnya yang akan di pilih hanya dua orang saja, namun sunny tidak berkecil hati karena ia sudah mempelajari segala hal tentang keluarga Guanhige juga mengetahui segala hal yang disukai serta yang tidak di sukai oleh Ragon berkat bantuan Amy.

Semua gadis kini berdiri saat mereka menyadari bahwa pemilik rumah pakaian kongju ternyata ikut acara ini.

" mengapa kalian semua berdi--ri?? " tanya Sunny bingung

" apakah kau nyonya San san?? Pemilik rumah kongju?? " tanya salah seorang putri dengan wajah antusias.

" ah, rupanya kalian mengenalku " balas Sunny tersipu, meski dalam hatinya ia merasa bangga.

" tentu saja, semua pakaian yang kami pakai hari ini adalah gaun rancangan anda " jelas mereka kompak.

dan benar saja, saat Sunny melihat dengan jelas ternyata semua gadis gadis itu memakai pakaian yang ia jual. Kini ia tidak penasaran mengapa semua daftar pesanan bulan ini habis, ternyata mereka memakai baju bajunya untuk dilihat Ragon.

Sementara di dalam ruangan selir Agung sudah ada Ragon dan Selir Zhao yang merupakan istri ke 3 raja. Selir Agung sengaja mengundang selir Zhao untuk membantu memilih berdasarkan penampilan dan etika. Karena kali ini selain memilih selir mereka juga akan langsung memilih permaisuri, untuk berjaga jaga jika putra mahkota tiada maka Ragon tidak perlu ter eliminasi lagi hanya karena tak punya permaisuri.

" nyonya Min, ada apa ? Mengapa Aku mendengar suara gaduh dari ruangan para putri?? " tanya selir Agung yang peka terhadap suara meski itu sangat jauh.

Sebenarnya tidak jauh, karena pada hari hari biasa kediaman ini sangat sepi, jadi selir akan menjadi sangat peka saat mendengar suara bising.

" maaf yang mulia, itu karena -- tidak hamba akan segera menyuruh mereka untuk tetap tenang. " jawab pelayanan pribadi selir.

" tidak apa apa, rasanya sudah lama tidak mendengar suara seramai ini " ujar selir merasa jauh lebih senang karena sepertinya hari ini para gadis sangat antusias.

" memang ada apa nyonya Min?? Kenapa mereka sampai bersuara kencang dan mengganggu selir Agung? " kini Ragon mulai bersuara.

"Um, hamba mendengar dari Departemen bagian Hareem istana, bahwa seseorang yang seperti nya sangat terkenal di kota mengikuti pemilihan selir dan semua gadis sangat terkejut " terang nyonya Min.

" siapa?? " tanya Ragon

" namanya Putri Shania Lim, orang memanggilnya nyonya San San, dia pemilik rumah pakaian terkenal di ibu kota, hampir semua gadis di kota ini memakai pakaian rancangannya' yaa hamba mendengar hal ini dari beberapa dayang yang menggemari pakaian nya "

" lihatlah Jendral, ternyata popularitas mu sampai pada seorang yang berpengaruh di kota" goda selir Zhao.

" terimakasih ibu " jawab Ragon singkat.
Jujur saja ia sangat penasaran mengapa orang sekaya dan se terkenal dia mau mengikuti hal bodoh ini? Apa dia juga berambisi menjadi ratu??? .

" aku benar-benar tidak sabar untuk melihat seperti apa wajahnya?? " ucap selir Agung yang ikut penasaran. Bagaimana seorang seperti itu mengikuti pemilihan selir? Bukankah dia bisa memilih pria mana pun yang dia ingin dengan kekayaannya.

" para nona silakan masuk " ajak nyonya Min seraya membuka pintu dan membiarkan gadis gadis itu duduk di depan para juri.

Ketiga gadis itu pun duduk dengan wajah menunduk, termasuk Sunny yang sudah sangat yakin bahwa dirinya akan terpilih meski ia ragu bagaimana jika Ragon mengenali penyamaran nya?

Yaaa selama ini sunny bersusah payah mencari sesuatu yang dapat merubah penampilan nya agar tidak terlihat mirip dengan Harim. Mulai dari mewarnai rambutnya dengan warna coklat, dan memakai riasan cerah, karena Harim terbiasa dengan make up serba dark, sebenarnya siapa pun yang tidak terlalu mengenal Harim mungkin akan mengira bahwa sunny adalah orang lain. Namun akan berbeda dengan seseorang yang bertemu atau melihat Harim setiap hari, cepat atau lambat orang itu akan menyadari kemiripan mereka.

Kedua gadis pun segera menyebutkan nama mereka setelah nyonya Min memberi isyarat, dan kini giliran Sunny.

" nama hamba Shania Lim, putri tunggal guru Lim Sheok jin " ucap Sunny semanis mungkin.

Dan sesuai dengan dugaannya, para selir tampak mengulum senyum hangat tanda mereka menyukai sunny, hari sunny sengaja memakai pakaian yang sederhana namun elegan di tambah sanggul bulat yang di isi beberapa tusuk rambut terbuat dari giok putih yang semakin membuat dirinya terlihat rendah hati dan tidak sombong meski dirinya adalah seorang Crazy rich Galiya.

" jadi kau adalah pemilik rumah kongju? " tanya selir Zhao terus terang.

" benar yang mulia, hamba pemilik rumah pakaian kecil itu " jawab sunny kembali merendah.

Sementara Ragon malah membeku saat melihat sunny, seperti sedang dejavu, ia merasa sangat familiar dengan wajah putri Shania ini, namun Ragon tidak tahu seperti siapakah wajah sunny.

✥✥✥

The Poison GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang