Jangan Lupa Vomen biar Aku semangatt
..
Xie Xie𐂂
Pagi ini semua orang sudah bersiap pergi ke istana karena beberapa hari lagi putri mimi akan menikah dengan pangeran Qing, Ragon sebagai kakak tertua juga seseorang yang menjadi sandaran putri mimi, ia harus memastikan jika pernikahan adiknya adalah hal terbaik yang bisa dia berikan sebelum wanita itu pergi dari Agharta.
Pagi ini di temani putri Reema Ragon pun pergi mendahului Sunny, memang hal ini sudah sewajarnya terjadi karena posisi sunny hanyalah seorang selir. Dan kaisar pun menunjuk putri Reema sebagai pendamping jendral agung untuk menyambut para petinggi negara yang akan datang saat pesta di gelar. Tentu saja hal ini akan membutuhkan banyak persiapan yang panjang.
Mengingat untuk pertama kalinya Kaisar Agharta menikah kan salah satu putri nya, kepada kerajaan lain dan merupakan ibu kota dinasty ini.
Setelah kepergian Ragon sunny pun segera meminta agar Laila pergi ke rumah kongju untuk meminta kain sutra terbaik agar ia bisa membuat gaun pengantin terindah untuk sang adik. Sebelum ia pergi menemui selir agung, kali ini sunny memilih pergi sendiri tanpa penjagaan karena ia ingin melakukan sesuatu sebelum pergi ke istana.
Sesampainya di istana selir agung, sunny pun di sambut hangat oleh orang orang di kediaman termasuk Putri Reema yang sejak pagi sudah sangat sibuk mengatur beberapa hal.
" salam yang mulia " sapa Sunny setibanya di ruang selir agung.
" shania? " balas Selir Agung yang merasa lega sekaligus sedih karena melihat sunny datang seorang diri.
" mengapa kau terlambat nak? " imbuh selir agung khawatir.
"Maafkan hamba yang mulia, tadi hamba harus pergi ke rumah tenun untuk melihat sutra yang akan hamba buat menjadi gaun pengantin juga gaun yang mulia nanti " terang Sunny seadanya
" aiiyo, kau benar benar sangat baik nak, aku sangat bersyukur karena Tuhan memberiku menantu seperti mu! Kau tahu aku sangat ingin melihat putriku memakai gaun terbaik saat dia menikah nanti dan Tuhan langsung mengabulkan nya dengan mengirim mu kedalam keluarga ini " balas Sangat selir senang
" apa yang mulia bicarakan, semua ini sudah tugas hamba sebagai kakak ipar, hamba hanya ingin memberi sedikit kenang kenangan saja " balas Sunny mencoba merendah.
Di sela pembicaraan tiba tiba putri rima dan putri mimi muncul dengan membawa sekotak perhiasan yang seperti nya akan mimi pakai nanti.
" yang mulia lihatlah, perhiasan ini sangat cantik sekali " puji Mimi saat melihat mahkota emas besar di dalam kotak.
" benar nak, tapi apa ini tidak berat untuk di pakai? " tanya selir agung sedikit tidak nyaman melihat benda seberat itu di pakai di kepala.
" tidak yang mulia, hamba sengaja memilih ini karena mahkota nya ringan dan hiasannya juga sangat agung " balas Reema mencoba mengambil alih pujian.
" kau benar, ukiran burung ini sangat lah agung tapi --"
" tapi mahkota itu hanya bisa di pakai oleh ratu dan putri Mahkota saja jie? Kau akan membuat Ratu salah faham jika kita memakaikan mahkota burung Phoenix saat mimi menikah " sela Sunny yang cukup tahu dengan arti dan simbol mahkota raja.
Ya bekerja sebagai designer sunny sangat mengerti akan simbol gambar bahkan setiap tulisan yang ada di dalam gaun karena hal itu merupakan sesuatu yang penting untuk sebuah gaun dan aksesoris, siapa yang memakainya pasti mengerti jika tujuan pemakaian itu sudah jelas.
" adik, apa kau tidak suka dengan hadiah ku? Sampai sampai kau mengatakan seakan aku ingin membuat adik ipar terlihat membangkang? " ucap Reema mencoba menyalahkan sunny karena menuduhnya melakukan hal buruk
" jie, aku tidak bermaksud mengatakan hal itu, tapi semua ini memang--"
" dia benar permaisuri, bukankah kau besar di sekolah kerajaan?? Bagaimana bisa, kau tidak tahu simbol simbol sakral seperti itu? Burung Phoenix dan bola api emas? Semua itu hanya boleh di pakai oleh ratu dan putri Mahkota? " tegas Ragon yang tiba tiba muncul begitu saja.
" Jendral?? " semua orang pun segera menunduk memberi hormat pada Ragon.
" jendral mengapa kau berkata keras seperti itu? Lagi pula seperti nya ibu juga salah karena tidak melihat dengan teliti " ucap Selir agung menengahi
" yang mulia, hal ini begitu penting dan kau ingin aku bersikap tenang? Lalu jika aku tidak muncul dan permaisuri tetap ingin memakaikan mahkota itu pada mimi apa kau bisa menanggung semua keraguan orang orang terhadap kesetian keluarga kita? " bantah Ragon tegas. Lagi pula Ragon tidak suka bicara lembut dan pura pura seakan tidak ada apa apa. Saat ada sebuah kesalahan.
" hamba mohon maaf yang mulia, hamba bodoh karena tidak melihat nya dengan teliti " ucap putri Reema segera berlutut memohon maaf.
" kakak mengapa kau berkata seperti itu? Kakak hanya ingin memberi hadiah untukku " bela Mimi segera meminta putri Reema bangun
" jendral maafkan kelancanganku tapi kau terlalu berlebihan, jie jie hanya ingin membuat adik ipar terlihat cantik dan anggun saat ia menikah " kini sunny pun mencoba menengahi.
" kau kini membelanya? Bukankah tadi kau yang mengulik kesalahan nya? Selir?? " balas Ragon dengan wajah dingin.
" ck, kenapa pria ini begitu menyebalkan! Aku kan hanya bicara sedikit dan itu pun hanya memperbaiki agar mimi tidak mendapat masalah nanti " batin Sunny kesal.
" aku mohon maaf, karena sudah membuat keadaan menjadi buruk, seharusnya aku tidak usah datang ke kediaman selir agung " akhirnya sunny memilih untuk mengalah karena melayani amarah Ragon hanya membuat dirinya teringat akan kesedihan yang Harim alami.
" shania?? Kenapa kau bicara seperti itu?? " akhirnya sang selir agung ikut bicara.
" maafkan atas kelancangan hamba yang mulia, kalau begitu hamba mohon pamit untuk semua pakaian keluarga kerajaan hamba akan membawanya lusa " jawab Sunny kemudian pergi meninggalkan orang orang yang masih saling menatap sedih itu.
" kenapa jadi seperti ini sih? " keluh mimi tidak enak karena semua ini terjadi di acara persiapan pernikahan nya.
" sudah lah, anggap saja hal ini tidak pernah terjadi dan permaisuri, aku ingin kau lebih teliti lagi dalam melakukan segala hal " ucap Ragon mengakhiri perdebatan mereka.
" Gu cepat bawa selir kembali ke kediaman suruh dia berlutut di ruang introspeksi selama dua jam " perintah Ragon sebelum ia meninggal ruangan selir.
" Ragon!? Apa yang kau lakukan kenapa kau menghukum shania??? " tanya selir agung sebelum Ragon pergi
" yang mulia, ini adalah kesalahan hamba tolong jangan menghukum adik shan san " ujar Reema ikut bersuara.
" semua keputusan ku adalah peraturan di dalam kediaman ku, dia istri ku jadi aku berhak melakukan apa pun padanya! Dan Permaisuri, harusnya kau tidak melakukan hal ini jika kau benar-benar tidak ingin selir mendapat hukuman "
Ragon tak punya pilihan selain menghukum sunny, karena sejak tadi, Ragon sudah melihat semua sikap dan amarah pada tatapan permaisuri yang menyalahkan sunny, Ragon tidak ingin Reema melakukan pembalasan atas sikap Sunny yang tidak sengaja mengexpose kesalahan Reema.
Sebagai kepala rumah tangga sekaligus suami Ragon harus bisa melindungi sang istri karena dia pun sudah berjanji bahwa Ragon akan melindungi Sunny jika memang gadis itu adalah Harim.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Poison Girl
Viễn tưởngSTORY FROM DREAM LAND II °°° Romance - Drama - Wuxia - fantasy - fiksi komedi - kingdom - kolosal ⚠️⚠️⚠️ ATTENTION⚠️⚠️⚠️ cerita ini hanya fiksi, untuk nama tokoh, kesamaan tempat dan alur cerita, hanya di buat berdasarkan imajinasi...