3° Melarikan diri!

1.3K 193 0
                                    

Jangan lupa Vomen
. .

⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎

" Yang mulia jadi ini benar benar anda?? "  tanya Amy dengan tatapan tak percaya.

Bagaimana bisa seseorang yang sudah meminum racun qubilus merah yang terkenal mematikan manusia dalam sekejap bisa tidak berlaku pada tubuh putri harim?

" tunggu bagaimana tuan putrimu bisa mati? " tanya Sunny penasaran.

" tuan putri apa kau tidak ingat?? " Amy pun akhirnya menceritakan semua kejadian yang mereka alami sebelum pada akhirnya putri Harim mati.

" jadi maksudmu aku di racun oleh Pangeran ke 3 dan dia adalah kekasihku sendiri? Tapi kau bilang tadi aku sudah menikah dengan Pangeran ke 2? Mengapa cerita mu sungguh sulit sekali untuk di mengerti?! Jadi sebenarnya siapa yang membunuhku dan siapa yang menjadi suamiku? " tanya Sunny yang masih tidak mengerti akan cerita Amy.

Pada intinya Sunny kini mengerti bahwa saat ini jiwanya sudah terjebak di dalam tubuh seorang putri dan ia menjalani hubungan segi tiga!? Dan ternyata hal itu pun malah membuat sang putri meninggal karena dibunuh oleh pacarnya! Kira kira begitu jika kisah ini di ceritakan dalam bahasa modern.

" putri harim ini benar benar sudah membuat hidupku jadi semakin rumit!! Ya Tuhan mengapa kau tidak membawaku ke akhirat?? Kenapa malah kembali ke zaman dinasty?? Bahkan kau menghadapkan aku pada pilihan yang sangat berat??! , aku tidak bisa berakhir seperti ini. Cukup di dunia ku saja hidupku menderita! Di tempat ini seharusnya aku bisa menjadi seseorang yang sukses! Yaa! Sekarang saatnya aku berpikir bagaimana caranya agar bisa keluar dari tempat ini! Pertama tama mari kita singkirkan peti mati dan putri harim! Yaa., mulai saat ini aku adalah shania "  batin Sunny mulai merencanakan sebuah siasat.

" Amy kemarilah, aku punya rencana bagus untuk kita " bisik Sunny seraya memberi tahu ide cemerlang nya.

Ya, Sunny sudah bisa memahami keadaan dan situasi yang akan ia hadapi jika dirinya harus hidup sebagai harim, meski memang tubuh nya milik gadis itu. Tapi tetap saja menjadi harim artinya ia mencari mati, dan Sunny tidak ingin hidupnya kembali menderita setelah ia terbebas dari kemalangan di dunia sana.

Sunny bisa merasakan bagaimana sulitnya menghadapi dunia dan kehidupan kerajaan, memang sunny belum pernah hidup di zaman kerajaan, tapi ia sering melihat berapa peliknya masalah di dalam istana saat dirinya menonton drama kolosal.
Mengingat putri harim bukan lah orang miskin, sunny yakin keluarga wanita ini pasti punya banyak properti bukan?

Setelah selesai menyusun rencana akhirnya Amy pun bergegas memberi perintah pada pengawal yang harim bawa dari kediaman mentri.

Peti mati sudah di tutup rapat, para pengawal juga sudah siap membawa peti untuk di kremasi. Setelah matahari terbit Ragon dan ketiga pengawal nya juga pergi ke tempat kremasi.

" dimana Amy?? " tanya Ragon saat ia melihat hanya ada satu peti.

" um, yang mulia sebenarnya tadi pagi, Amy meminta untuk di satukan dengan tuan putri, dan karena kasihan hamba pun menyetujui nya, yang mulia meski kami tahu kami hanya seorang pelayan dan sudah seharusnya bagi kami untuk ikut mati bersama tuan kami tapi hal ini tentu sangat berat---"

" baiklah aku mengerti, tapi aku tidak ingin wanita itu juga ikut di kremasi!? "

" tapi yang mulia? Jika Amy tidak ikut dengan tuan putri apa yang harus kita lakukan dengannya? Menteri pasti akan menanyakan --"

" tapi---"

" yang mulia sebaiknya kita hormati saja adat dan peraturan yang ada--" saran pengawal Gu

" tapi bukakah ini sama saja dengan membunuh yang lemah? Gu, aku memang bukan manusia baik tapi aku tidak pernah membunuh orang yang tidak bersalah?! "

" aku mengerti yang mulia, tapi kita tidak punya jawaban lain jika kita membiarkan Amy hidup? "

" ck, baiklah kalian lakukan saja apa yang harus di lakukan?!! " akhirnya Ragon mengalah, meski dirinya tidak setuju dengan adat yang ada. Tapi memang begitulah aturan negara ini terhadap seorang budak.

Di sisi lain Sunny dan Amy yang sudah menyamar sebagai pelayan tampak menatap nanar ke arah Ragon yang benar benar tidak punya hati, bisa bisanya pria itu tidak mencegah saat mengetahui ada orang yang masih hidup di dalam peti dan orang itu harus di bakar hidup hidup. Untung saja Sunny segera memikirkan penyamaran, dengan berbekal riasan merubah wajah sunny akhirnya bisa mengubah wajah mereka menjadi orang lain.

Acara kremasi pun sudah selesai, namun Ragon lebih dulu pergi sebelum api benar benar padam. Pria itu tampak tidak merasa sedih atau apa pun, meski yang saat ini terbakar adalah istrinya, ada perasaan sedih dan iba dalam hati Sunny saat menyadari malangnya nasib Harim, mungkin jika di lihat dari luar wanita ini sangat beruntung karena hidup di dalam kemewahan, ia juga akhirnya menikah dengan putra raja yang merupakan seorang jenderal besar. Namun siapa sangka semua itu tidak berlaku untuk menjamin kebahagiaan, akhir hidup Harim malah berakhir di tangan kekasihnya dan suaminya pun yang membakar jasadnya tanpa kesedihan. Bukan kah tidak ada kemalangan yang lebih buruk dari ini?

" tenanglah di sana Harim, sekarang tubuh ini sudah bersama denganku! Aku akan memastikan bahwa mulai saat ini kita akan hidup bahagia tanpa laki-laki, tanpa orang orang busuk seperti mereka! Kau beristirahat lah di nirwana " batin Sunny berharap jiwa Harim dapat beristirahat dengan tenang.

" ayo Amy, kita pergi dari sini! Mulai sekarang jangan pernah memanggilku dengan sebutan tuan putri! Panggil aku kaka atau Shan san! kita adalah saudara, tidak ada budak dan tuan! Mulai saat ini kau adalah adikku!! Mengerti!! "

" aku mengerti yang mulia--- maksudku kakak "

" akan ku usahakan agar kita tidak perlu bertemu lagi dengan orang orang seperti mereka, dan jika saja, sampai bertemu artinya aku harus membalas semua perbuatan kalian terhadap Harim! "

---------------

The Poison GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang