34° Mimpi 1

593 78 4
                                    


Jangan lupa Vote dan Save

☁️☁️☁️

Sunny POV

Kakiku terasa ringan saat menginjak rerumputan di depan sebuah kediaman yang cukup luas. Mataku terus memutar untuk melihat dimana aku berada saat ini, tak lama terdengar sebuah suara yang tak asing di telinga ku.

" Nona hati hati jangan berlarian seperti itu " kata Amy, sembari mengikuti wanita cantik di depannya yang tak lain adalah Harim.

Dimana ini? Apa ini semua adalah memori kenangan yang putri Harim tinggalkan untuk ku? Kira kira pertanyaan itulah yang terus memutar di kepalaku. Mumpung berada di sini aku memutus untuk melihat segala hal yang terjadi sini, aku yakin ada sesuatu yang tidak ku ketahui tentang hubungan Harim dan Ragon.

" Lihat surat ini --" ucap Harim sembari membuka selembar kertas coklat yang baru ia dapat dari seseorang.

Aku rasa Harim saat ini adalah Harim yang masih muda, terlihat dari pakaian yang dia pakai adalah pakaian murid perguruan.

" Nona ini sungguh dari pangeran ke 6? "

" Yaa , tadi dia mengirim pengawal pribadinya ke paviliun ku"

" Tapi bukan kah tuan besar bilang anda sudah di jodohkan dengan pangeran ke 2 ?? " Tanya Amy kebingungan.

" CK, siapa yang mau menikahi pria kejam dan dingin seperti Ragon? Apa kau ingin aku hidup dalam jeruji es? Semua orang sudah tahu jika Ragon adalah orang yang sangat tidak berperasaan, aku tidak bisa membayangkan bagaimana tangan yang terbiasa membunuh itu akan menyentuh kulitku, lagi pula pernikahan itu akan terjadi nanti dan  masih sangat lama, aku sungguh berharap pria itu tidak akan pernah kembali ke ibu kota dan berakhir di perbatasan " keluh Harim tidak ingin membayangkan hal buruk itu terjadi,  dalam hidupnya

" Tapi jika seperti ini nona, akan lebih sulit nantinya, apa lagi jika pangeran ke 2 sampai mendengar anda dan pangeran ke 6  saling mengirim surat??" Ujar Amy memberi peringatan.

" Tidak apa, aku bisa memberinya alasan karena kami sekolah di perguruan yang sama , jadi apa salahnya jika saling bertukar surat, tenang lah Amy Ragon bukan orang yang akan membuang waktu untuk hal seperti seperti ini, dia hanya berambisi membunuh musuhnya dari pada hidup damai dengan seorang wanita seperti yang kita bayangkan " bela Harim tetap tidak ingin di hentikan.

Dia benar benar sudah membawa bencana untuk dirinya sendiri, aku sungguh kesal mendengar ucapan nya. Tapi ya, siapa yang akan tahu dengan nasib masa depan kita? Aku sendiri tidak tahu jika aku akan berakhir di dunia ini karena kebodohanku sendiri. Namun Harim muda pasti menginginkan kehidupan yang damai dan bahagia, siapa pun tidak akan mau menikahi pria yang terkenal dengan kekejaman nya di dunia perang, tangan yang kasar dan berlumuran darah itu tidak  akan terbiasa membelai lembut wajah yang lembut. Tapi selama ini aku merasa Ragon tidak begitu buruk, dia hanya dingin dari luar, sikapnya mungkin tegas dan menyeramkan namun aku yakin hatinya begitu lembut. Jujur saja selama mengenal dan tinggal bersama aku mulai memahami sedikit sifat pria garang itu, lagi pula semua kepribadian nya terbentuk karena kejamnya dunia militer yang sang ayah bebankan sejak dia masih kecil. Harim hanya perlu bersabar dan mengenal Ragon dari dekat, setidaknya semua ini tidak akan terjadi.

Tak ingin banyak berfikir aku memutuskan untuk tetap diam dan melihat apa yang terjadi setelah ini. Hingga sampai semuanya berubah, tiba tiba tubuh ku sudah berpindah ke sebuah tempat yang sangat indah, ini adalah danau terindah yang pernah ku lihat dan kini aku menemukan sebuah pemandangan menyebalkan, dimana saat ini kulihat Harim dan Fasa sedang duduk dengan mesra di sebuah gazebo di penuhi bunga. Aku bisa melihat wajah penuh cinta dari wajah keduanya, mereka seperti saling mencintai satu sama lain.

Aku bahkan bisa melihat betapa Fasa menunjukkan seluruh perasaannya pada Harim, setelah beberapa saat kini keduanya mulai menatap dengan sedih.

" Fasa, aku benar benar bahagia karena kau selalu berada di sisiku, aku rasa aku bisa menyerahkan seluruh hidupku untukmu karena besar nya rasa cintaku padamu " bisik Harim dengan tatapan berbinar.

" Aku pun sama putri, aku sangat mencintaimu, sudah lama sejak kita bertemu di aula kedamaian hari itu, mataku tak bisa berpaling dari wajahmu "

" Sungguh?? Tapi kenapa kau bisa memilih ku saat itu?"

" Karena hanya kau yang peduli padaku, semua orang selalu menganggap ku lemah berbeda dari kakak kakak ku yang hebat dalam bertarung dan memimpin daerah " terang Fasa apa adanya.

" CK, kau tidak perlu merasa rendah diri seperti itu sayang, kau adalah pria terhebat yang pernah ku temui di Agartha. Pagi pula pria yang hanya tahu berperang adalah pria yang menyeramkan " hibur Harim tulus

" Terimakasih sayang, aku bersyukur karena aku memiliki mu dalam hidupku, aku janji setelah lulus ujian cendekiawan kerajaan, aku akan membawa mu pergi ke lembah bambu, mari kita hidup dengan damai di sana bersama anak anak kita " ajak Fasa bersungguh sungguh.


" Fasa-- aku ingin pergi dengan mu, tapi bagaimana dengan pangeran ke2? Kaisar sudah memutuskan perjodohan ku dengannya, aku tidak bisa dan keluarga ku juga tidak punya kuasa untuk melakukan hal itu " terang Harim mencurahkan kegundahan nya .

" Tenang lah sayang, aku akan memohon kepada ayahanda juga ibunda untuk membatalkan perjodohan mu dengan kak Ragon "

" Aku sungguh tidak ingin menikah dengan Ragon, apa kita kawin lari saja?" Saran Harim yang sudah di butakan oleh cinta.

" Tidak, sayang kakak ke 2 bukanlah orang yang bisa berdamai. Hanya ayahanda yang bisa mengendalikan pria kejam seperti Ragon, jadi bersabarlah. Aku akan berusaha agar kita bisa hidup bersama " balas Fasa meyakinkan.

Siapa yang tahu kenapa pria itu kini berubah menjadi rubah licik yang tidak bisa di sebut sebagai pria , aku sungguh penasaran dengan alasan yang sebenarnya.
Waktu tiba tiba berputar cepat, aku kini sudah berada di sebuah rumah besar dimana aku melihat Harim masuk kedalam sebuah ruangan yang terdapat Fasa di dalamnya.

" Sayang kau sudah datang?? "

" Apa yang ingin kau katakan? Apa kau sudah bicara dengan kaisar? Apa dia setuju  membatalkan pernikahan ku??? "

****

The Poison GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang