The Poison Girl

30° Sebuah renungan

Jangan lupa Vote dan Save

Sunny POV

Entah apa yang sebenarnya sedang ku lakukan? Apa semua ini sungguh karena keinginan balas dendam ku? Atau aku memang memiliki perasaan yang lain?
Mengapa aku begitu khawatir saat mendengar pria tidak berhati itu mengalami hal buruk? Bukan kah semua itu adalah hal bagus? Artinya aku tidak perlu repot-repot mencari cara untuk membalas dendam putri Harim?

Atau semua ini ku lakukan atas dorongan lain? Apakah putri sungguh mencintai Ragon seperti cerita Amy? Dia membuatku berlari sampai sejauh ini karena cemas akan keadaan, siapapun pasti menginginkan kebahagiaan untuk orang yang mereka cintai? Mengingat semua ini aku jadi teringat akan diriku sendiri yang selalu mengutamakan kekasihku, apa pun akan ku lakukan asal pria brengsek itu bahagia.

CK, wanita memang selalu bodoh dalam menghadapi cinta, bahkan gara gara cinta aku sampai mengalami hal seperti ini. Yaa! Kalau malam itu aku tidak patah hati mungkin aku masih berada di dunia sana, menikmati secangkir coklat hangat di jendela kamar di bawah cahaya bulan . Memang aku akui, kehidupan di dunia sana tidak lah senyaman dan semewah ini, tapi tetap saja aku cukup bahagia. Ada banyak teman dan tetangga yang baik juga para penggemar Chanel yang selalu mendukung ku. Sementara di sini? Aku terus menerus melakukan hal hal menyebalkan, bahkan jauh lebih buruk karena hampir saja kehilangan nyawa. Bagaimana bisa gadis miskin yang tidak pernah melakukan hal hal besar atau kebaikan besar tiba tiba terlibat dengan kehidupan seorang putri menantu kerajaan.

Baiklah, dari pada aku mencemaskan sesuatu yang sudah terjadi, lebih aku melangkah ke depan, tidak peduli apa yang akan terjadi lagi pula semua ini sudah ku lalui dari awal. Jika memang dewa mengirimkan ku ke tempat ini artinya dia tahu apa yang akan terjadi kepada ku? Tidak mungkin dia hanya akan membuatku mati berulang kali di dunia ini.

Haa aku jadi teringat ucapan nenek, nenek bilang jika di dunia kehidupan kita banyak mengalami penderitaan maka dewa akan memberikan gantinya di kehidupan lain. Ya., Mungkin saja reinkarnasi ku tidak lagi di dunia sana, tapi di sini. Meski terjebak dalam perang saudara setidaknya nya aku masih bisa merasakan kenikmatan juga kemewahan sebagai seorang putri.

Baiklah sunny, ayo kita lakukan yang terbaik selama berada di sini! Lagi pula orang yang sedang ku lindungi itu cukup tampan . Kita anggap saja sebagai hadiah cuma cuma : D

POV end

" Nona, kenapa anda diam saja? Apa anda lelah? Aku akan meminta mereka berhenti untuk beristirahat" ucapan Laila akhirnya membuyarkan lamunan Sunny.

" Hah?? Tidak tidak! Aku baik baik saja " jawab sunny spontan.

" Hmm, tapi kenapa anda diam saja sejak sore, hamba sangat khawatir, nona sudah mengalami banyak hal menyedihkan di kediaman jendral " balas Laila sedih.

" Tidak apa apa Laila, aku baik baik saja. Aku hanya khawatir akan keadaan pria batu itu, atau mungkin aku sedang memikirkan cara untuk membuatnya tetap hidup sampai ingatan ku kembali dan membalas semua yang sudah dia lakukan " kilah sunny memberi alasan.

" Haa, rupanya seperti itu, tapi menurut pandangan orang lain yang tidak tahu niat nona mereka pasti mengira hal ini adalah bentuk rasa cinta dan pengorbanan nona untuk jendral. Hamba masih ingat bagaimana ekspresi para penjaga saat anda mengatakan akan menyusul Jendral, mereka melihat anda dengan tatapan kagum serta penuh rasa senang seperti sedang melihat sebuah drama cinta " kini Laila mulai mengomel

" Apa aku terlihat seperti itu?? " Tanya Sunny tak percaya.

" Tentu saja , nona bahkan terlihat'sangat sedih sejak kemarin. Nona apa anda lupa kita sudah menghabiskan 1000 tael perak untuk membantu pasukan rahasia Jendral agung, dan hal itu seharusnya tidak dilakukan oleh orang yang akan membalaskan dendam " protes Laila .

Sunny yang menyadari kebodohannya hanya bisa berdalih " CK, itu bukan tanda cinta Laila, aku sengaja melakukan semua itu untuk menarik simpati Ragon tak berhati itu, aku harus membuatnya tergila gila padaku baru setelah itu aku bisa membunuhnya perlahan, aku akan membuatnya hidup enggan mati tak mau "

" Apa kita bisa melakukan semua hal itu terhadap jendral !? " Tanya Laila ragu.

" Mau sekuat apa pun pendirian pria, mereka akan tetap kalah terhadap cinta, pria mungkin tidak bisa mati karena senjata tapi mereka bisa mati karena hati yang mencintai " jawab Sunny yakin .

" Wahh nona memang sangat hebat merangkai kata kata "

" Apa kau meremehkan ku?? " Tanya Sunny tak terima.

" Tidak juga, hamba hanya -- "

" Lihat saja , aku bisa membuat Ragon mencintai ku dalam 30 hari! Jika tidak jangan panggil aku Dewi keindahan "

" Memang siapa yang mencap anda sebagai Dewi?? "

" Tidak ada sih, hmm, intinya aku akan membuktikan pada mu bahwa aku tidak jatuh cinta pada Ragon dan justru aku akan membuat dia yang jatuh cinta padaku! Jangan protes lagi !! "

" Baiklah "

****