PENEMUAN

8.2K 661 238
                                        

pagi ini Jaehyun mengumpulkan semua polisi, bodyguard pribadi dan ketiga sahabatnya didalam ruangan kedap suara.

mereka menyusun strategi melacak keberadaan Haechan.

"Jaehyun lebih baik kau istirahat dulu, urusan Haechan serahkan ke kami saja." ucap Johnny. ia iba dengan kondisi Jaehyun saat ini.

pipi bengkak, kantung mata hitam, rambut acak acakan, bibir pecah pecah serta darah kering di tangan masih tercetak jelas tanpa dibersihkan terlebih dahulu.

Jaehyun menggeleng lesu, "aku akan menemukan bayiku, jangan halangi aku."

Jungwoo menghembuskan nafasnya pelan, "baiklah terserahmu."

disaat perbincangan serius mereka, tiba tiba ada salah satu polisi yang masuk dengan nafas terngah engah.

"lapor tuan, saya menemukan titik dimana Haechan berada."

polisi itu segera menyerahkan ipad yang tersambung pada keberadaan Haecha
.

tanpa pikir panjang semua orang yang berada diruangan itu berhamburan keluar.

"siapkan mobil sekarang, kita kepung bangunan itu."

ke 16 mobil melaju dengan kecepatan diatas rata rata.

mereka memasuki kawasan hutan yang sangat jarang ada penghuninya, pikiran Jaehyun kalut. ia tidak membayangkan bagaimana takutnya si mungil disekap di tempat yang sangat mengerikan ini.

berkendara selama hampir 2 jam tidak membuat mereka semua lelah.

Jaehyun dan yang lainnya tengah berdiri di bangunan rumah tua yang terbuat dari kayu. rumah itu memang berada ditengah tengah hutan tanpa memiliki tentangga.

yang artinya hanya ada rumah ini saja disana.

BRAKK

Jaehyun mendobrak pintu usang itu dengan sekuat tenaga, membuat pintu itu terlepas dari pengaitnya.

Somi dan Yeri berjingkat kaget dan sedetik kemuan bergetar ketakutan.

Jaehyun mengepalkan tangannya saat melihat Haechan yang sudah tidak sadarkan diri terduduk dikursi lapuk dengan kaki dan tangan yang terikat kuat.

demi tuhan. Jaehyun bisa melihat noda darah di pipi, leher serta baju si mungil.

"tidak ada ampun untukmu, jalang."

tatapan tajam Jaehyun mampu membuat Somi dan Yeri tertunduk katakutan.

jaehyun menendang perut Yeri kuat, tak peduli jika yang dilawannya saat ini adalah perempuan.

"ARGGGHHHH!!!!" Yeri memuntahkan darah dari mulutnya ketika telapak kaki Jaehyun menyapa perutnya.

terdengar suara erangan menyakitkan dari Yeri yang terpelanting ke tembok.

"KAU APAKAN PUTRAKU, SIALAN."

Jaehyun berteriak emosi ketika melihat kondisi haechan yang jauh dari kata baik baik saja, bahkan ia sendiri tak yakin jika anak semata wayangnya masih sanggup bertahan.

Jaehyun bergilir menatap Somi, ia melirik kayu yang ada diatas meja lalu meraihnya. mengayunkan balok kayu itu untuk mengambil ancang ancang menghancurkan wajah Somi.

BUAGH

wajah Somi memuncratkan banyak darah segar, beberapa serpihan kayu menancap rapi dipermukaan kulit wajah nya.

Somi berteriak kencang saat perih melanda, meraung sekuat tenaga memohon ampunan.

Jaehyun berdecih jijik melihat tatapan memelas dari Somi meskipun separuh wajahnya sudah tak berbentuk.

POSESIF DADDY (JAEHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang