"daddy besok aku ada acara sekolah, jadi daddy tidak memiliki alasan untuk tidak mengizinkanku pergi."
Haechan duduk dihadapan Jaehyun yang sedang melihat acara televisi, jantung Haechan derdetak tak santai. Haechan takut jika Jaehyun tidak mengizinkannya pergi.
"pergi kemana? ada acara apa? mengapa kau ikut? apa kau panitia nya? siapa saja yang disana?"
Haechan menatap datar Jaehyun. ingin sekali memaki laki laki yang menjabat sebagai ayah kandungnya.
setelah tadi ia menyampaikan kemauannya pada Jaehyun, seperti biasa Jaehyun akan membombandir dirinya dengan pertanyaan pertanyaan yang menurut Haechan lebih pantas ditanyakan kepada anak TK.
Jaehyun dengan sikap posesif dan overprotektifnya selalu membuat Haechan naik darah. bukan hal mudah untuk membuat daddy nya menyetujuinya.
ia mengambil nafas dalam lalu menatap lurus tepat pada manik mata Jaehyun, "aku akan pergi kemah dad bersama teman teman se angkatanku, aku bukan panitia, acara ini digelar untuk memori karena kami akan lulus tahun depan."
Jaehyun mangut mangut lalu membawa bayinya kepangkuan, "apa teman satu circle mu ikut?"
"tentu saja."
"apa boleh jika menambah kuota untuk satu orang?"
"maksud daddy?"
"daddy akan ikut kemah bersamamu sayang."
Jaehyun selalu khawatir akan apa yang berhubungan dengan Haechan, Jaehyun tak akan memaafkan dirinya sendiri jika hal buruk terjadi kepada Haechan akibat kelalaiannya dalam menjaga malaikat mungilnya.
selain itu Jaehyun benar benar tidak bisa berada jauh dari Haechan, ia akan mudah sekali merasa rindu kepada anak semata wayangnya. dan sungguh itu merepotkan dirinya sendiri.
"yak daddy ada apa denganmu huh? aku tidak mau kau ikut."
"wae, kau malu jika membawa daddy? hey apa kau tidak menyadari jika kau memiliki ayah yang luar biasa tampan? kalau saja daddy ada diposisimu, daddy akan mengizinkannya untuk ikut dan memamerkan jika daddy memiliki ayah yang tampan."
"narsis sekali. aku tetap tidak ingin daddy ikut bersamaku."
"baiklah baiklah, lalu berapa hari kau disana?."
"hanya tiga hari."
"aaaahhhh waeeeee. no, daddy tidak mau kau menginap terlalu lama, daddy tidak bisa jauh darimu baby." Jaehyun mengeratkan pelukannya pada pinggang Haechan seraya mendusal dusalkan kepalanya di bahu sempit Haechan.
"ayolah daddy hanya 3 hari saja neeee, aku tidak mau tau, jika kau tidak mengizinkanku aku akan mogok makan dan berhenti bicara denganmu S.E.L.A.M.A.N.Y.A."
hehehehe sepertinya aku mendengar kebohongan dari kalimatmu Jung Haechan.
orang sepertimu sangat mustahil untuk mogok makan, bagaimana bisa kau berkata seperti itu saat kau sendiri akan mengisi perutmu selama 4 jam sekali.
tapi tampaknya daddy Jaehyun tidak menyadari hal ganjal dari kalimat Haechan.
Jaehyun meringis mendengar ancaman bayinya, rasa tidak adil menyeruak didadanya, ia ingin membantah tapi takut jika Haechan berbuat nekat, "baiklah baiklah daddy mengizinkamu tapi dengan satu syarat, daddy harus melihat kau berangkat dengan kelima temanmu itu."
"beneran?." pekik Haechan kegirangan. ia mendekap Jaehyun erat, "aku akan meminta mereka menjemputku."
perkataan Haechan hanya dibalas dengan tepukan pelan dipunggung si manis.

KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF DADDY (JAEHYUCK)
Teen Fiction❌❌❌BUKAN BXB❌❌❌ DADDY JAEHYUN (duda) BABY HAECHAN jangan salah lapak yaaa Brothership