18+
Iqbaal sudah berjanji untuk tidak meninggalkan Rara, apapun alasannya, apapun keadaannya. Meskipun itu didasari dengan kesalahan terbesar di hidup mereka.
"Kamu jangan pernah ninggalin aku, Baal. Aku takut.."
Pict cover search on Twitter
imyo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi kamu minta kita nyerah disini?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu yang membuat aku nyerah."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Song recommendation: Jakarta hari ini - For Revenge (ft Stereo Wall)
Rara jadi teringat janji yang telah Iqbaal ucapkan semasa ia masih hamil dulu.
Iqbaal tidak akan meninggalkannya.
Iqbaal akan bertanggungjawab.
Iqbaal akan—yang nyatanya semua itu bullshit!
Tidak ada satu kalimat pun yang berlaku untuk itu saat ini. Seakan laki-laki itu sudah meninggalkan janjinya dan hanya berlaku selama ia hamil hampir delapan bulan ini.
Rara berharap, setelah Iqbaal mengecup kening Lisa dan dirinya, laki-laki itu akan menoleh dan berbalik menyeret kopernya kembali. Mengusap air mata yang mulai menetes karena pelupuk sudah tidak kuat menahannya.
Sambil mengucapkan 'bahwa semua ini tidak akan pernah terjadi'.
Tapi setelah lima menit berlalu, setelah punggung seluas samudera itu tidak terlihat lagi, Rara mulai tersadar.
