01

2.6K 126 8
                                    

1991

Di sebuah lab memperlihatkan barisan robot yang berhasil mereka buat seperti robot pembersih ruangan robot ahli terbang dan masih banyak lagi robot yang para ilmuan serta ahli robotika ciptakan.

Saat ini beberapa ilmuan serta ahli mekanik itu sedang merancang robot yang diciptakan hampir seperti manusia, robot itu diciptakan oleh salah satu chef terkenal kaya raya yang juga adalah Ilmuan yang bernama Marco Bruschweiller.

Marko ingin menciptakan sebuah penemuan baru, ia menginginkan untuk menciptakan robot pertama yang menyerupai manusia.

Tentu saja Marko yang adalah chef terkenal itu mencoba menciptakan robot yang seperti manusia yang dapat memasak sesuai resep yang ia masukan ke dalam chip, sampai ia bertekat untuk mengumpulkan dana yang begitu besar untuk menciptakanya.

Marko juga sengaja untuk membayar beberapa ilmuan dan ahli mekanik yang adalah para temannya untuk menciptakan apa yang dia inginkan.

Terlihat saat ini Marko sedang memasang kabel terakhir di bagian tanganya.

"Akhirnya" ucap marko tersenyum lebar saat berhasil menyambungkan kabel bagian kepala robot itu.

Salah satu ahli itu mendekati Marko dengan bangga di wajahnya.

"Kita harus mencobanya terlebih dahulu Marko, tapi aku yakin semua usahamu tidak akan sia sia" Marko tersenyum menanggapi temanya itu.

"Aku akan merasa yakin setelah aku mencobanya" dengan semangat Marco memasukan sebuah chip pada robot yang masih berbentuk kerangka itu

Namun sesaat dia dan para ahli robot menunggu pergerakan robot itu hasilnya nihil, Robot itu sama sekali tidak bergerak.

Marko dengan lesu menunduk dengan kecewa.

"Apa yang kurang? aku telah menciptakanya selama hampir satu tahun! apa ada kabel yang putus" Marko segera memeriksa setiap kabel di robot itu.

Salah satu dari sepupu marko yang bernama Meng itu tertawa melihat Marko yang kebingungan.

"bagaimana dia akan hidup jika batrainya saja tidak paman pasangkan"

"A,, Ahh yahh kau benar" gagap Marko yang memegang batrai di tangan kananya.

"Pfttt apa paman begitu bahagia sampai paman Lupa huh?"

"Yaa tentu saja aku bahagia! aku tidak sabar untuk melihatnya membantuku di dapur"

"Jika robot itu berfungsi, kenapa paman tidak memberikanya untuk bibi,, aku yakin bibi akan senang karna pasti ada yang akan menemani bibi di rumah, belum lagi robot itu dapat mengerjakan apapun di rumah,, gunakan dia untuk membantu dan menemani bibi"

"Aku akan memberiknya tapi dia juga akan menjadi chef untuk keluargaku dan chef di lestoranku agar aku bisa lebih fokus menjadi ilmuan dan menciptakan yang lebih banyak seperti robot ini untuk membantu manusia, aku juga akan membuat robot ini bisa berbicara layaknya manusia"

"Itu hal yang bagus tapi bukankah paman sudah menghabiskan setengah harta paman untuk menciptakan robot ini paman" kata meng sambil mengitari robot itu.

"Yaa mungkin aku akan menghabiskan sisanya untuk mendapatkan dia berbicara" katanya sambil memasukan batrai di punggung robot.

"Lalu bagaimana dengan bibi jika paman menghabiskan semua harta paman?"

"Kau tenang saja, dana pensiunku selama menjadi chef sudah aku tabung untuk bibi lagipula aku dan bibi tidak mempunyai anak" Marko menunjukan senyum sedihnya.

"Bisakah paman tidak bersedih di hari berbahagia ini,, lebih baik kita mencoba robot ini sekarang" yang segera Marko angguki lalu menempelkan batrai itu.

My RobotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang