Sedaritadi Jennie terus mengguling gulingkan tubuhnya tak nyaman selama hampir tiga jam, namun Lisa terus mencoba menenangkan Jennie agar Jennie berhenti membulak balikan badanya.
Sampai akhirnya Jennie yang tanpa sadar membuang bantalnya dan menarik tangan Lisa untuk menjadi pengganti bantal itu.
Lisa pun yang ingin mengisi daya harus mengalah untuk membiarkan Jennie tidur dengan nyaman sedangkan dirinya sendiri tak jadi untuk mengisi dayanya.
Karna saat ini rasa mengantuk itu sudah menguasai dirinya akhirnya suatu suara tiba tiba terdengar ditelinga Lisa.
"Lisa isi dayamu!! Jangan sampai kau nanti tertidur mendadak di jalanan karna dayamu yang habis" Lisa kemudian menekan tombol di telinga kirinya untuk menyambungkan.
"Yaa aku akan paman,, jaga dirimu untuk keberangkatanmu besok! Aku juga harus tidur sekarang untuk mengisi dayaku"
"Baiklah, lakukan yang terbaik karna aku bisa memantaumu dari sini! Aku sudah memasang camera dimatamu Lisa jadi jangan sampai ceroboh melakukan sesuatu! Kau mengerti?"
"Yaa aku mengerti paman!!" Akhirnya Lisa mematikan jaringan dari telinganya yang terhubung langsung dengan pamanya disana.
Saat Lisa akan menutup matanya akan tetapi Jennie terbangun dan segera membangunkan Lisa.
"Lisa!!" Dengan cepat Lisa membuka kembali kedua matanya
"Ssttttt Mwo??" Lisa langsung menolehkan wajahnya ke Jennie.
"Aku lapar tapi aku malas"
"Baik!! Kau ingin aku memasakan apa Jennie?"
"Memasak terlalu lama Lisa, aku tidak mau menunggu lama! Aku ingin tapoki" kemudian Jennie menghadap ke Lisa.
"Bisakah kau membelikan tapoki pedas untuku?"
"Bagaimana jika sedang? Kau tidak boleh memakan makanan terlalu pedas Jennie'ah kau ingat kandunganmu?"
"Untuk kali ini saja Lisa!! Aku sangat ingin"
"Hm'm baiklah aku akan pergi! Lagipula kau belum makan malam" Lisa kemudian sedikit terduduk dan berhenti bergerak.
"Bagaimana aku bisa pergi jika kau saja masih tidur di tanganku Jennie" Jennie langsung melihat ke arah tangan Lisa dan mulai menyadari bahwa tangan Lisa menumpu kepalanya.
"A,,Ahh Mianhe" Jennie mengangkat kepalanya dengan cepat "Pergilah"
Sigap Lisa kemudian segera pergi keluar dari kamar Jennie.
"Ahh tumben sekali aku sangat menginginkan tapoki!! Sepertinya karna aku memimpikan makanan itu" Jennie kemudian mengusap perutnya yang lapar.
"Aku tau kau lapar, sabarlah sebentar sayang!!"
Diruang tengah Lisa melihat ibu Jennie sedang akan pergi ke dapur.
"Eoma, kau akan memasak?"
"Tidak,, eoma sudah memasak sejak tadi, eoma pikir kalian sangat lelah jadi eoma tidak tega untuk membangunkan kalian! Dan apakah kau turun karna kau lapar Lisa?"
"Aku tidak lapar eoma, hanya saja putrimu sedang ingin tapoki pedas"
"Kau tidak perlu membelinya Lisa eoma punya tapoki instan di kulkas" karna batrai daya Lisa sudah lemah Lisa tidak bisa banyak berkata, Lisa hanya mengangguk lalu melangkah ke arah kulkas.
"Eoma aku ingin Lisa membelinya bukan membuatnya" ucap Jennie yang baru saja datang ke arah mereka.
Lisa menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadap Jennie akan tetapi tatapanya tertuju pada ibu Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Robot
ActionMarco bruschweiler adalah seorang ahli mesin yang mencoba membuat robot manusia untuk menghadiahi istrinya agar robot yang diberi nama Lisa itu bisa menemani istrinya yang sampai saat ini masih tidak dapat mengandung seorang anak. Namun sesuatu hal...