"Jisoo'sii,, aku pikir kau tidak akan datang" ujar Rose yang langsung menduduki meja makan hotel.
"Tentu saja aku akan datang Rose, aku belum sempat mengucapkan terimakasih padamu"
"Ahhh baiklah kalau begitu tapi sepertinya aku sedang tidak ingin memakan sesuatu Jisoo'si"
"Bagaimana dengan minum,, apa kau ingin meminum sesuatu Rose?"
"Tidak,, aku tidak haus, lebih baik jika kita hanya berbincang saja" Rose kemudian tersenyum pada Jisoo.
"Baiklah,, ahh tapi aku masih penasaran bagaimana kau bisa mengenalku Rose? Apa karna aku adalah seorang model?"
"Yaa kau adalah seorang model di beberapa majalah jadi siapa yang tidak kenal denganmu!! Beruntung aku bisa langsung berbicara denganmu" Jisoo menyeringai dan mengangguk.
"Aku tahu itu, sudah kuduga! Ngomong ngomong apa kau sedang liburan disini Rose?"
"Benar sekali, lebih tepatnya sebenarnya aku ingin melihatmu secara langsung Jisoo'sii,, uhm apakah kita bisa berteman setelah ini?"
"Ohohoooo tentu saja jika kau mau Rose, senang berteman denganmu dan mungkin lain waktu kita bisa bertemu kembali Rose, dan sepertinya malam ini aku harus pulang karna adiku sedang hamil aku harus segera kembali untuk memeriksanya" Jisoo lalu berdiri dari tempatnya
"Kau mempunyai seorang adik? Ohh sangat menyenangkan jika kau akan mempunyai keponakan" Rose kemudian ikut berdiri.
"Yaa aku sudah tidak sabar menunggu kelahiran adiku Jennie, lain kali aku akan memperkenalkanya padamu Rose"
"Dengan senang hati Jisoo'sii"
.
Lisa sedang berada di dalam ruangan kantornya bergulat dengan setumpuk berkas diatas meja kerja, menelisik berkas demi berkas beberapa kontrak model dan artisnya.
Tak lama ketukan pintu terdengar di balik ruangan itu, tanpa basa basi Lisa langsung menyuruh seseorang itu untuk memasuki ruanganya.
"Bambam, kau lihat ini? Seharusnya somi sudah menyelesaikan kontraknya, lalu kenapa dia masih melakukan syuting di acara talk show?"
"Somi sempat tidak mendatangi acara satu hari di acara itu, jadi acara itu menuntut somi untuk melakukan syuting sampai satu minggu kedepan tanpa bayaran"
"Apa Somi mempunyai alasan kenapa dia tidak datang di acara itu selama satu hari itu?"
"Yaa dia sudah memberikan alasan pada beberapa kru serta sutradara bahkan ia sudah memberikan bukti bahwa hari itu somi menemani adiknya yang lumpuh ke rumah sakit, dia menjelaskan bahwa penyakit dari adiknya kambuh dan.. Yaa kau tau? Somi adalah aktris baru dia hanya tinggal berdua dengan adiknya, jadi jika kau bertanya kenapa tidak orang lain yang membawa adiknya, jawabanya! Somi tidak mempunyai siapapun selain adiknya di rumahnya"
Mendengar penjelasan Bambam pun Lisa mengerti dan langsung mengangguk.
"Bukankah siang ini Somi melakukan syuting di acara talkshow itu?" Bambam mengangguk.
"Kali ini aku akan menyelesaikanya tapi lain kali,, aku ingin kau yang menyelesaikan hal kecil macam ini Bambam!" Tegas Lisa pada bambam, bambam yang mulai terlihat kesal kembali menjawab.
"Ini hal yang biasa terjadi Di agensi kami, Limario sudah terbiasa akan hal itu dan dia hanya akan membiarkan arktrisnya menyelesaikan masalah dan kesalahanya sendiri,, jadi untuk apa kau harus datang ke acara itu lagi?" Bambam menempelkan kedua tanganya diatas meja sambil berdiri menatap Lisa.
Mendengar ujaran bambam Lisa mengangkat sebelah alisnya lalu menopang kedua tanganya di dagu.
"Aku bukan Limario bambam! Sekarang kau bekerja denganku"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Robot
ActionMarco bruschweiler adalah seorang ahli mesin yang mencoba membuat robot manusia untuk menghadiahi istrinya agar robot yang diberi nama Lisa itu bisa menemani istrinya yang sampai saat ini masih tidak dapat mengandung seorang anak. Namun sesuatu hal...