13

780 82 5
                                    





Hujan masih turun begitu deras, suara petir begitu terdengar menggelegar dan kilatan kilatan petir menjadi cahaya ruangan yang sedikit redup.

Jennie dan Jisoo kini sedang berada dikamar yang Jennie tempati saat ini, stelah berhasil membenarkan posisi tidur Lisa Jisoo lalu menggeliatkan badanya.

"Oooaakhhh,, sepertinya malam ini badanku akan terasa sakit karna wanita batu ini Haisshhhh menyebalkan"

"Jangan lupa kalau unnie lah yang ingin membantunya sendiri"

"Yaa aku tau tapi badanya oukhh begitu sangat berat Jendeuki" merasa tubuhnya pegal lantas Jisoo mendekati sofa kamar Jenne.

"Yaakk unnie, gantilah bajumu dulu baru kau boleh duduk di sofaku!!"

"Heol? kau pelit sekali Jendeuki,, baru saja aku akan sebentar beristirahat,,, tapi baiklah kalau begitu setidaknya aku tidak akan membantumu menggantikan pakaianya"

"Mwo?? kau bermaksud meninggalkanku dan membiarkanku menggantikan pakaianya sediri unnie?" Jisoo mengangkat kedua bahunya dengan tampang tak perduli lantas ia melangkah santai keluar dari kamar Jennie.

"Kau yang mengusirku Jendeuki" Jisoo lantas menyeringai dan segera menutup pintu kamar Jennie.

"YAAAKKK UNNIE!!!" panggil Jennie yang tanpa diperdulikan oleh Jisoo

Jennie lalu mengusap wajahnya dan kemudian ia melihat ke arah Lisa yang masih terlihat tak sadarkan diri dengan baju yang sangat basah.

Sejujurnya saat ini ada perasaan takut di benak Jennie setelah ia melihat apa yang ia lihat tadi, beberapa waktu Jennie menatap tubuh Lisa yang lantas terbesit rasa tak tega setelahnya.

Dengan terpaksa Jennie melangkah mendekati lemari pakaianya dan mengambil beberapa pakaian untuk ia dan Lisa kenakan, sesegera mungkin Jennie mengganti pakaianya terlebih dahulu

Sampai Jennie selesai mengganti bajunya, Jennie mengambil handuk kecil yang berada di samping lemari dan kembali melihat ke arah Lisa.

"Aku tidak tahu kau siapa dan kau jenis manusia apa,, tapi untuk kali ini aku akan menolongmu Lisa" lalu dengan langkah yang sedikit ragupun Jennie mendekati Lisa.

Hingga kini ia berada disamping Lisa Jennie mencoba memberanikan diri untuk membuka pakaian Lisa.

"Tuhan tolong lindungi aku" gumamnya lalu dengan gerakan lantaran takut Jennie pun membuka pakaian yang Lisa kenakan,

Hingga terlihat Lisa hanya mengenakan sport branya. sejenak Jennie berhenti saat melihat tubuh Lisa.

'Bagaimana? Bagaimana bisa tubuhnya terlihat sempurna bahkan aku tidak pernah melihatnya berolah raga,,, Tubuhnya, dia mempunyai Abs yang sempurna, itu,,,,,'

Pandangan Jennie yang terus bergerak menelusuri tubuh Lisa yang masih terlihat basah sampai ia terhenti kembali tepat di perut Lisa.

Tanpa sadar tangan Jennie yang sedang memegang handuk bergerak menuju perut Lisa yang kemudian Jennie mengusap perut basah itu dengan handuk putih.

Dengan perlahan Jennie mengusap lembut perut basah Lisa, memperhatikan setiap area tubuh Lisa sampai..

Plaaaappppp..

Satu tangan memegang tangan Jennie begitu erat membuat Jennie terkejut dan tersadar atas apa yang sempat terlintas dipikiranya.

Cepat cepat Jennie menggelengkan kepalanya!! lalu ia melihat wajah Lisa yang masih terlihat tak sadarkan diri.

Sadar akan genggaman tangan Lisa yang begitu erat, Jennie segera menghempas tangan Lisa, namun nihil genggamanya begitu erat sampai sampai Jennie tidak bisa melepaskanya.

My RobotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang