Malam telah tiba Jennie menemukan ponsel Lisa berdering di samping meja ruang tengah, karna Lisa sedang berada di dapur menyiapkan makanan untuk Jennie, Jennie segera mengangkat telfon itu.
"Diana?" lekas jennie menekan tombol hijau di layar ponsel Lisa.
"Selamat malam Mss Manoban, maaf mengganggumu! sebenarnya aku hanya ingin mengingatkan bahwa malam ini ada pertemuan dengan Mr.Jimin di sebuah restoran dan aku akan segera menjemputmu Mss"
"Tidak perlu Diana,, Lisa tidak akan datang"
"Aku tetap akan datang Jennie'si" ucap Lisa yang tiba tiba saja datang.
Dengan gerakan cepat Lisa langsung mengambil ponselnya dari tangan Jennie namun Jennie dengan cepat menghindari tangan Lisa yang akan mengambi ponselnya.
"Aku sudah bilang padamu Lisa, kau tidak perlu datang"
"Itu sudah tugasku Jennie'sii dan aku akan tetap datang untuk masa depan aktris aktrisku"
"Tidak, bukan aktrismu"
"Yaa itu adalah agensi yang dimiliki suamimu tapi ini juga ada sangkut paut dengan masa depan agensi suamimu nantinya Jennie"
"Aku tau, tapi aku adalah istri dari Limario dan aku juga berhak mengaturmu"
"Baiklah Jennie tapi jika Limario mempertanyakan tentang aktrisnya yang tiba tiba kontraknya dibatalkan oleh perusahaan Jimin, setidaknya kau bisa membantuku untuk menjelaskanya" mendengar hal itu spontan membuat Jennie terdiam.
Jennie kemudian menunduk lesu tak bersemangat, melihat itu Lisa kemudian mengambil kembali ponselnya yang berada di tangan Jennie dengan perlahan.
"Mianhe'yo Jennie'sii, aku tidak tahu bahwa kau setakut itu pada suamimu, aku tidak berniat mengancamu!! hanya saja aku mempunyai perjanjian dengan suamimu untuk melakukan tugasnya dalam menjalankan perusahaanya dan aku dipercaya untuk itu!! tapi kalau kau tidak menginginkan aku pergi maka aku tidak akan melakukanya Jennie'si" ucap Lisa yang mengatakanya dengan begitu lembut pada Jennie.
"Pergilah Lisa!!"
"Apa kau tidak ikut bersamaku?"
"Tidak! aku akan disini bersama Jisoo unnie"
"Apa kau yakin?" tanya Lisa lagi pada Jennie
"Apa kau tidak mendengarnya Lisa? Jendeuki ingin tinggal disini bersamaku" kata Jisoo yang baru saja menuruni tangga.
"Ckk kau selalu saja mengacaukanya Jisoo"
"Heii berhentilah memanggilku Jisoo!! kau lebih muda dariku Lisa"
"Kau wanita yang menyebalkan Jisoo, aku pikir wanita sepertimu tidak bisa mempunyai pria karna baru mengenalmu saja pria itu akan pontang panting lari karna kau terlalu berisik"
"Aishhh Jijjaa!!" Jisoo lalu mendekati Lisa dengan geram.
"Jisoo unnie hentikan!! Lisa,, bukankah kau akan pergi??"
"Ne!! jaga dirimu Jennie'si dan jika kau membutuhkan sesuatu, kau bisa menghubungiku arrasoo?" dengan sebal kemudian Jennie membelakangi Lisa.
"CKK pergilah!!"
"Baiklah kalau begitu! aku akan kembali dengan cepat" Lisa kemudian bergegas pergi meninggalkan Jennie.
Sampai beberapa saat Jennie yang tengah terdudukpun nampak seperti tidak tenang.
"Jendeuki? kenapa kau seperti terlihat gelisah?"
"Unnie sepertinya aku akan pergi keluar sebentar" lantas Jennie segera mengenakan mantelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Robot
ActionMarco bruschweiler adalah seorang ahli mesin yang mencoba membuat robot manusia untuk menghadiahi istrinya agar robot yang diberi nama Lisa itu bisa menemani istrinya yang sampai saat ini masih tidak dapat mengandung seorang anak. Namun sesuatu hal...