Karna tadi gk sengaja kepencet lagi jadi diperbarui lagi,, maklum belom tdr wkwkkk 😝
Jennie sedang diatas ranjangnya membulak balikan tubuhnya tak tenang, sesekali Jennie melihat jam di telfon genggamnya.
"Sudah pukul sebelas sepertinya aku harus tertidur" gumam Jennie yang lalu memejamkan matanya.
Ketika Jennie memejamkan matanya, tanganya meremas sprai putih itu sampai sprai itu mengerucut akibat remasanya.
Spontan Jennie kembali membuka matanya besar besar lantas segera mendudukan dirinya dan melihat hasil dari remasanya itu pada seprai miliknya.
Tersadar dengan itu, Jennie lantas melepaskan remasanya pada sprai itu llalu menggeleng kuat.
"A,,annii, kenapa aku membayangkan ciuman sialan itu Arrrggghhh" Jennie mengacak acak rambutnya dengan kedua tangan.
GRUUUUKKKKK..
Terdengar suara perut Jennie yang Jennie pun langsung memegang perutnya sendiri.
"Yaiisshhh kenapa tiba tiba huh?? kau tau aku tidak ingin bertemu dengan manusia alien itu,, kenapa kau se'enaknya saja menginginkan Lisa membelikan ramen? kau tau, eoma juga mempunyai ramen yeng lebih enak di kulkas!! eoma akan membuatkanya untukmu"
Jennie kemudian segera berdiri dari duduknya setelah bergumam dengan perutnya sendiri.
GRUUUUKKKKKK..
"Yaiiishhh berhentilah meminta Lalisa, berhenti menginginkan Lalisa untuk membelikan ramen untukmu, kau adalah anak dari ayahmu Limario setidaknya kau sesekali memintanya dari ayahmu" Gumamnya lagi dengan kesal melangkah keluar dan segera pergi dari kamarnya.
Ketika Jennie keluar dari kamarnya, ia melihat Jisoo sedang menonton kartun yang biasa disaksikan Lisa, Jennie lalu membuang napasnya kasar.
"Bisakah unnie mengganti chanelnya?" Jisoo lantas menoleh ke arah Jennie.
Memang sebelumnya mereka tak saling sapa tapi setelah Jisoo tau bahwa Jennie mengusir Lisa, Jisoo menjadi bersikap seperti biasanya dan kembali mau berbicara pada Jennie.
"Wae?? aku menyukainya! lagipula kau tidak melarang Lisa untuk menonton kartun ini"
'Tapi unnie anaku yang sedang tidak ingin melihat bahkan mendengar suara kartun itu,, pindahkan chanelnya atau aku sendiri yang akan mematikan itu"
"Baiklah,, baiklah,, aku akan memindahkan chanelnya!! kau menyebalkan sekali malam ini Jendeuki" Jisoo lalu memindahkan chanel itu yang lantas Jennie meninggalkanya menuju arah dapur.
Saat berada didapur, Jennie lalu segera membuka kulkasnya lalu mengambil ramen instan pedas dan dengan kesal membuka ramen itu, karna kesal Jennie sedikit membanting ramen itu di meja masak.
Lalu Jennie menatap ke arah depan dengan tatapan kosong Jennie menggerakan tanganya untuk menyentuh perutnya.
"Lisa! kenapa kau menginginkan Lisa? tolong hentikan itu,, eoma mohon" lirih Jennie kemudian ia membuka perlahan ramen itu, yang tatapan Jennie pun masih terlihat kosong.
Karna kesal pada dirinya sendiri Jennie kemudian meremas ramen itu hingga hancur, tanpa kata kata Jennie lalu bergegas kembali keruang tengah dan mengambil mantelnya.
Jisoo yang melihat itu hanya merengut bingung.
"Heii kau mau pergi kemana menggunakan mantel itu huh?"
"Aku akan pergi sebentar unnie" Jennie kemudian meninggalkan Jisoo
"Yakkk Jendeuki ini sudah malam" Jisoo mencoba mengejar Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Robot
ActionMarco bruschweiler adalah seorang ahli mesin yang mencoba membuat robot manusia untuk menghadiahi istrinya agar robot yang diberi nama Lisa itu bisa menemani istrinya yang sampai saat ini masih tidak dapat mengandung seorang anak. Namun sesuatu hal...