Thailand 19:00
Limario sudah berada didepan halaman rumahnya setelah menghabiskan waktu selama satu jam di perjalanan.
Dengan cepat Limario segera turun dari mobil pamanya dan melangkah cepat tak sabar untuk bertemu ibunya karna sebenarnya kedatangan Limario sama sekali tidak diketahui oleh ibunya, Limario melarang pamanya untuk tidak memberitahu kedatanganya ke Thailand pada ibunya.
Saat memasuki rumah itu Limario segera mencari ibunya ke berbagai ruangan dengan diikuti oleh pamanya.
Sampai pada akhirnya Limario menemukan ibunya sedang duduk melamun dihalaman belakang hingga ibunya tak menyadari kedatangan putranya.
"Mom apa kau sedang melamun karna merindukanku" ucap Limario yang menghampiri ibunya, ibunya yang bernama Yeo Jong itu langsung menoleh kearah suara itu.
"Limario?" dengan cepat ibunya memeluk Limario melepaskan kerinduanya pada putranya itu "Kemana saja kau selama ini? Mommy merindukanmu nak"
Masih didalam pelukan ibunya Limario mengusap punggung ibunya "Maafkan aku Mom, kau tau aku mempunyai usaha sendiri di Korea dan aku harus mengembangkan usaha itu"
"Lalu kenapa kau tidak memberi tahu ibumu dimana kau mendirikan usahamu itu, kau tau aku menghawatirkanmu jika kau memberitahu Mommy Mommy bisa menemuimu kesana nak Mommy merindukanmu" Ibunya mulai menangis melepas kerinduan dan kekhawatiranya.
"Aku akan membawa Mommy kesana kalau usahaku sudah maju dan lain kali kau tidak perlu menghkawatirkanku" Limario melepaskan pelukanya "Lihat Mom aku sudah dewasa sekarang, aku bisa menjaga diriku sendiri"
Pamanya Meng hanya memperhatikan haru ke arah mereka walaupun sebenarnya Meng telah dibuat geram sebelumnya karna Limario yang begitu tega meninggalkan ibunya tanpa kabar bahkan Limario menutupi pernikahanya dengan Jennie.
Memang benar adanya bahwa ibunya Yeo Jong sangat menentang hubungan Limario bersama Jennie tapi bukan berarti Limario harus seperti itu pada ibunya.
Namun rasa kesal itu telah hilang saat menyaksikan hal di depanya itu.
"Kau tau aku juga sebelumnya berasal dari korea sebelum menikah dengan ayahmu, jadi jika kau memberitahu ibumu aku benar benar akan menyusulmu dan lihat apa selama ini pamanmu tahu keberadaanmu dan tidak memberitahuku?" ibunya kini memberikan tatapan menyelidik pada Meng.
"O,, Ah aku tidak tahu sungguh, putramu menghubungiku dan memberitahu bahwa dia akan ke Thailand dan aku menjemputnya" ucap Meng meskipun sebenarnya dia sering menghubungi Limario sebelumnya tanpa sepengetahuan Yeo Jeong.
"Itu sama saja Meng, kau tidak memberitahu kedatangan putraku"
"Mom aku yang melarangnya"
"Kau dengar apa kata putramu? lagipula dia ingin memberimu kejutan dengan kedatanganya" Yeo Jeong membuang napasnya kasar.
"Baiklah kalau begitu sebaiknya kita makan dulu aku yakin putraku lapar, aku akan memasak sesuatu untuk kalian"
"Maafkan aku tapi sepertinya aku harus kembali bekerja mungkin besok aku akan kembali kemari, aku yakin putramu juga butuh istirahat" Meng mengedipkan sebelah matanya pada Limario.
"Kau selalu menghabiskan waktumu dengan bekerja Meng, kapan kau akan mencari wanita untuk kau jadikan sebagai istrimu huh?" Limario tertawa mendengar penuturan ibunya itu.
"Yaa paman aku juga ingin mempunyai keponakan" kata Limario sedikit meledek.
"Ahh kalian nanti aku akan menikah dengan banyak wanita sekaligus dan memberikan keponakan yang banyak untukmu" Meng yang kesal langsung pergi meninggalkan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Robot
ActionMarco bruschweiler adalah seorang ahli mesin yang mencoba membuat robot manusia untuk menghadiahi istrinya agar robot yang diberi nama Lisa itu bisa menemani istrinya yang sampai saat ini masih tidak dapat mengandung seorang anak. Namun sesuatu hal...