16

603 76 9
                                    

Pagi hari Limario masih terduduk tanpa mau tertidur setelah melihat kejadian semalam lewat ponsel pamanya.

Sementara pamanya baru saja membawakan minum untuk Limario.

Pamanya Meng menggelengkan kepalanya saat ia melihat kedua mata Limario menghitam.

"Apa kau sama sekali tidak tertidur huh?" Limario terdiam

Masih ada di dalam khayalnya ketika istrinya bercumbu dengan wanita itu.

"Limario, paman tahu kau masih memikirkan kejadian semalam tapi harus kau ingat,, Lisa hanyalah robot jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan semua itu"

Limario yang sedaritadi tak dapat menghilangkan bayangan itu tiba tiba kata kata pamanya itu mengalihkan perhatiannya.

"Tidak paman!! Justru seharusnya robot itu memenuhi kewajibanya saja untuk memenuhi perintah dan aku tidak pernah menyuruhnya untuk bercumbu dengan istriku!" Sekatnya dengan nada yang sedikit tinggi

"Apa kau bener benar mencemburui Lalisa yang hanya seorang wanita yang terbuat dari robot?"

"Apakah paman tidak melihat seberapa berbedanya Lisa dengan robot lain? Dia bahkan merasa bahwa dirinya adalah manusia paman"

"Limario dengar kakakmu tidak seperti itu! Dia memang sangat ingin menjadi manusia bahkan terlihat seperti manusia tapi Lisa tidak pernah berfikir bahwa dia manusia"

"DIA BUKAN KAKAK KU!!! DIA HANYA ROBOT YANG TERBUAT DARI SAMPAH!!"

"LIMARIO JAGA UCAPANMU PADA KAKAKMU KAU TIDAK TAHU SEBERAPA BERHARGANYA DIA UNTUK MENDIANG AYAHMU" Limario kemudian memukul meja disampingnya dengan mata yang begitu marah.

"KAU PIKIR AYAHKU AKAN MEMBELANYA SETELAH DIA TAHU BAHWA ROBOT CIPTAANYA BERNIAT UNTUK MENGHANCURKAN HUBUNGAN KELUARGAKU DENGAN JENNIE!!!"

Mendengar kemarahan Limario, paman Meng memejamkan matanya sesaat.

Paman Meng mencoba untuk meredam emosinya karna ia sudah menganggap Lisa sebagai putrinya selama ini tetapi disisi lain paman Meng juga menganggap Limario sebagai putranya.

Tentu saja itu karna paman Meng mengurusi dan merawat Limario dan juga Lisa bahkan paman Meng juga ikut menciptakan Lisa.

Paman Meng lalu membuang napasnya.

"Yaaa,, yahhh kau benar Lisa memang salah tetapi paman yakin bahwa jika Jennie sudah tahu kalau Lisa adalah robot, Jennie tidak akan begitu menganggap Lisa sebagai manusia"

"Aku harap begitu paman, saat ini aku ingin segera pulih dan mempercepat kepulanganku"

Meng lalu mengangguk menyetujui Limario.

______

Setelah ciuman itu tentu saja Lisa mengajak Jennie pulang karna disela ciuman itu Jennie sengaja menghentikan ciumanya dengan mendorong Lisa.

Namun kali ini Lisa ikut pulang bersama Jennie bahkan tidur bersama Jennie tanpa diketahui oleh Jisoo.

Karna Lisa dan Jennie sudah tahu bahwa Jisoo pasti sudah akan marah apalagi kalau ia sudah mengetahui bahwa Lisa lah yang memukul kepalanya hingga Jisoo tak sadarkan diri.

Jadi mau tidak mau Lisa harus bergegas pergi ke kantor sepagi mungkin sebelum Jisoo menyadari kehadiranya.

Dengan sepelan mungkin Lisa terbangun dari ranjang Jennie, takut akan Jennie terganggu dengan pergerakanya.

Tetapi percuma saja, saat Lisa baru saja bergerak untuk menuruni ranjang, Jennie menariknya kembali hingga Lisa tertidur disampingnya lagi.

"Bisakah sebentar lagi saja" gumam Jennie pada Lisa.

My RobotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang