Siang hari setelah beberapa bulan ini Jennie sedang duduk di ruang tengahnya, ia melihat media tentang dirinya diponselnya karna bosan, Jennie tentu saja tau bahwa berita tentangnya yang memundurkan diri sudah redup sekitar dua bulan yang lalu.
Banyak orang yang tidak menyangka akan kemunduran diri Jennie dari dunia permodelan namun hal itu tidak bertahan lama.
"Ahh hari ini membosankan sekali, lebih baik aku mengirim pesan untuk Jisoo unnie"
Tanpa menunggu lama Jennie segera mengetikan pesan pada teman dekatnya itu, Jennie mengajaknya berjumpa hari ini dengan Jisoo di sebuah cafe biasa sering mereka datangi, yang langsung Jisoo setujui.
Jennie segera bangkit mengenakan mantelnya lalu bergegas pergi menggunakan mobil yang Limario belikan untuknya beberapa hari setelah pernikahanya.
Setiap hari sebenarnya Jennie begitu merasakan kebosanan berada dirumahnya sendiri, sempat Limario menawarkan Jennie untuk menggunakan asissten rumah tangga untuk membantu pekerjaan rumah sekaligus menemani Jennie saat limario tengah bekerja.
Pada waktu itu Jennie menolaknya karna ia berpikir bahwa ia dapat mengerjakan pekerjaan rumah itu sendiri, karna Jennie sungguh ingin menjadi seorang istri yang baik melayani suaminya dalam hal apapun.
Kini Jennie tengah memarkirkan mobilnya di depan sebuah cafe yang ia janjikan bersama Jisoo, terlihat kini Jisoo lebih dulu sampai sebelum Jennie.
Jennie tersenyum saat melihat Jisoo tengah duduk menyenderkan tubuhnya dikursi.
"Unnie! tidak biasanya kau datang lebih dulu" ucap Jennie yang kini tengah berada di hadapan Jisoo lalu segera menarik kursi untuk ia duduki.
"Ah aku memang sedang ingin datang lebih dulu darimu Jen"
"Apa aku mengganggu waktu unnie? unnie tidak meninggalkan pekerjaan hanya karna aku kan?"
"Kau tenang saja Jendeuki aku memang sengaja meluangkan waktu untukmu, aku hanya merindukanmu setelah satu minggu yang lalu aku tidak bertemu denganmu"
Pelayan cafe kemudian datang memberikan minuman untuk mereka berdua.
"Aku sudah memesankanya untukmu, jadi sebenarnya apa yang membuatmu mengajaku kemari" tanya Jisoo.
"Aku hanya merindukanmu juga Jisoo unnie" Jennie lalu menunduk setelah mengatakan itu, Jisoo hanya memperhatikan Jennie sedari tadi mulai kembali bertanya
"Katakan apa yang terjadi? apa kau sedang ada masalah dengan Limario huh" cepat Jennie menegakan kepalanya.
"Tidak unnie tidak ada apapun yang terjadi pada kami, hanya saja Limario sudah jarang berbicara padaku dua minggu terakhir ini, jadi aku selalu merasa bosan jika berada di rumah, aku berpikir mungkin dia sedang sibuk akhir akhir ini hingga dia lupa akan keberadaanku"
Jisoo berpikir sebentar sebelum berbicara "Jendeuki kau bisa memeriksa Limario langsung ke kantornya jika dia benar benar sibuk, atau mungkin dia seperti itu karna..." Jennie mengangkat kedua alisnya menunggu kata selanjutnya yang akan Jisoo katakan padanya.
"Karna apa unnie? berbicaralah dengan benar aishhh"
"Karna mungkin dia ingin anak darimu hanya saja Limario tidak enak untuk mengatakanya padamu"
Jennie memundurkan badanya menyender ke kursi dengan sedikit berpikir "Kau benar unnie, tapi jujur saja untuk saat ini aku belum siap untuk memiliki seorang anak unnie"
"Kalau begitu kau bisa membicarakanya secara baik baik pada Limario, buat dia mengerti" Jennie mengangguk membenarkan pembicaraan Jisoo.
"Aku akan mencobanya nanti malam"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Robot
ActionMarco bruschweiler adalah seorang ahli mesin yang mencoba membuat robot manusia untuk menghadiahi istrinya agar robot yang diberi nama Lisa itu bisa menemani istrinya yang sampai saat ini masih tidak dapat mengandung seorang anak. Namun sesuatu hal...